Gambaran Distribusi Konsumen Air Minum Isi Ulang Gambaran Distribusi Konsumen Air Minum Isi Ulang

84 Tabel 5.7 Analisis Hubungan antara Pengetahuan Tentang Diare dengan Kejadian Diare pada Konsumen Air Minum Isi Ulang yang Berkunjung ke Puskesmas Ciputat Pengetahuan Tentang Penyakit Diare Kejadian Diare P-Value Diare Tidak Diare Jumlah n N n Buruk 25 73,5 3 18,8 28 56 0,001 Baik 9 26,5 13 81,2 22 44 Total 34 100 16 100 50 100 Pada tabel diatas, diketahui bahwa 81,2 konsumen air minum isi ulang yang tidak mengalami kejadian diare itu memiliki pengetahuan tentang diare yang baik. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan tentang diare dengan kejadian diare pada konsumen air minum isi ulang yang berkunjung ke Puskesmas Ciputat.

5.2.2. Hubungan Kebiasaan Memasak Air dengan Kejadian Diare

pada Konsumen Air Minum Isi Ulang yang Berkunjung ke Puskesmas Ciputat Analisis hubungan antara kebiasaan memasak air dengan kejadian diare diperoleh nilai p-value 0,002 . Adapun hasilnya dapat dilihat dapat pada tabel 5.8 dibawah ini: 85 Tabel 5.8 Analisis Hubungan antara Kebiasaan Memasak Air dengan Kejadian Diare pada Konsumen Air Minum Isi Ulang yang Berkunjung ke Puskesmas Ciputat Kebiasaan Memasak Air Kejadian Diare P-Value Diare Tidak Diare Jumlah n N n Tidak 29 85,3 6 37,5 35 70 0,002 Ya 5 14,7 10 62,5 15 30 Total 34 100 16 100 50 100 Pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa 85,3 konsumen air minum isi ulang yang mengalami kejadian diare itu tidak melakukan kebiasaan memasak air. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara kebiasaan memasak air dengan kejadian diare pada konsumen air minum isi ulang yang berkunjung ke Puskesmas Ciputat.

5.2.3. Hubungan Kebiasaan Mencuci Tangan Pakai Sabun dengan

Kejadian Diare pada Konsumen Air Minum Isi Ulang yang Berkunjung ke Puskesmas Ciputat Analisis hubungan antara kebiasaan mencuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare diperoleh nilai p-value sebesar 0,000. Adapun hasilnya dapat dilihat dapat pada tabel 5.9 dibawah ini: