65 4.
Kebiasaan mencuci
tangan dengan sabun
Pernyataan responden tentang tradisi melakukan cuci tangan
pake sabun di lima waktu penting :
Sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah
BAB, setelah memegang unggas atau hewan, dan setelah
menceboki anak atau bayi Kuesioner Wawancara
1. Tidak : jika responden tidak melakukan lima
waktu penting cuci tangan pakai sabun
2. Ya : jika responden melakukan lima waktu
penting cuci tangan pakai sabun
Sumber : Kemenkes, 2011 dan Utami, 2010
Ordinal
5. Keberadaan
bakteriologis E.coli
Kandungan bakteri Gram negatif berbentuk batang yang
tidak membentuk spora yang merupakan flora normal di
usus yang ditemukan dalam air minum konsumen pada
pemeriksaan laboratorium dengan menggunakan metode
Most Probable Number NPM.
Sumber : Peraturan Menteri Kesehatan
No.492MenkesPerIV2010 Mikroskop Pemeriksaan
laboratorium dengan
metode MPN 1. Ada E.coli : jika hasil
lab menyatakan positip + dan E.coli ada
dalam 100 ml air minuim isi ulang yang
dikonsumsi responden.
2. Tidak ada E.coli : jika hasil lab menyatakan
negatip - dan E.coli harus absen dalam 100
ml air minum isi ulang yang dikonsumsi
responden
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan
No.492MenkesPerIV2010 Ordinal
66
3.3. Hipotesis
1. Ada hubungan pengetahuan tentang diare dengan kejadian diare pada konsumen air minum isi ulang yang berkunjung ke Puskesmas Ciputat
2. Ada hubungan kebiasaan memasak air dengan kejadian diare pada konsumen air minum isi ulang yang berkunjung ke Puskesmas Ciputat
3. Ada hubungan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada konsumen air minum isi ulang yang berkunjung ke Puskesmas
Ciputat . 4. Ada hubungan keberadaan bakteriologis E.coli dalam air minum dengan
kerjadian diare pada konsumen air minum isi ulang yang berkunjung ke Puskesmas Ciputat.
67
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi analitik dengan disain cross sectional study. Cross sectional study adalah suatu penelitian untuk
mempelajari dinamika korelasi antara faktor –faktor resiko efek dengan cara
pendekatan, observasi dan pengumpulan data sekaligus pada s atu saat „„point
time approach’„ Notoadmodjo, 2010. Dalam hal ini variabel bebas dan variabel terikat diamati dan dikumpulkan datanya dalam waktu bersamaan.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai dengan juli 2013.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1. Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas Ciputat.
4.3.2. Sampel Penelitian
4.3.2.1.Besar sampel
Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan perhitungan rumus uji hipotesis beda dua proporsi mengingat bahwa tujuan
penelitian adalah untuk mengiuji hipotesis dengan asumsi dari penelitian sebelumnya yaitu bahwa proporsi kandungan E.coli
pada air minum yang tidak memenuhi syarat dengan kejadian
68 diare sebesar 92,3 0,923 dan untuk proporsi kandungan
E.coli pada air minum yang memenuhi syarat dengan kejadian diare sebesar 58,4 0,584 Tomasia, 2012.
Pada penelitian ini, peneliti menginginkan tingkat kepercayaan sebesar 95 dengan menggunakan derajat
kemaknaaan 5 dengan kekuatan uji 80 dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan : n
= jumlah sampel Z
1- α2
= nilai Z dari pada derajat kemaknaan CI 95 atau
α = 0,05 yaitu 1,96
Z
1- β2
= nilai Z pada kekuatan uji power 1- β = 80 yaitu
0,84 P1
= proporsi kandungan E.coli pada air minum yang tidak memenuhi syarat dengan kejadian pada penelitian Tomasia
2012 sebesar 92,3 0,923