harta, mengucapkan ucapan-ucapan formal tertentu, bersemedi Mengheningkan cipta, menyanyi, menyanyikan lagu gereja, berdoa bersembahyang, memuja,
mengadakan pesta, berpuasa, menari, berteriak, mencuci dan membaca.
43
Dari pengertian dan pernyataan di atas mengisyaratkan bahwa ritual merupakan pola tingkah laku keagamaan seseorang atau kelompok dalam menilai
sesuatu yang sakral. Adapun ritual atau upacara keagamaan secara khusus mengandung empat
aspek di dalamnya, yaitu:
44
1. Tempat upacara keagamaan dilakukan, yakni berhubungan dengan tempat- tempat keramat di mana upacara keagamaan dilakukan seperti makam, pura,
candi, kuil, gereja, langgar, surau, masjid dan sebagainya. 2. Saat-saat upacara keagamaan dilakukan, yakni berhubungan dengan saat-saat
beribadah, hari-hari keramat dan suci. 3. Benda-benda dan alat dalam upacara keagamaan, yakni berhubungan dengan
benda-benda yang dipakai dalam upacara termasuk patung-patung yang melambangkan dewa-dewa, alat-alat bunyi-bunyian seperti lonceng suci,
seruling suci, genderang suci dan lain sebagainya. 4. Orang-orang yang melakukan dan memimpin upacara, yakni berhubungan
dengan para pelaku upacara keagamaan seperti imam, pendeta, biksu, syaman, dukun dan sebagainya.
2. Pengertian Doa
43
Elizabeth K Nottingham, Agama dan Masyarakat: Suatu Pengantar Sosiologi Agama Jakarta: CV. Rajawali, 1985, Cet. 1, h. 15.
44
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi Jakarta: Aksara Baru, 1980, Cet. 2, h. 392-393.
Menurut bahasa doa berarti permintaan atau permohonan,
45
yaitu permohonan manusia kepada Allah untuk mendapatkan kebaikan dan keselamatan
baik di dunia maupun di akhirat. Jadi doa adalah permintaan atau permohonan kepada Allah melalui ucapan lidah atau getaran hati dengan menyebut nama-Nya,
atau beberapa nama dari nama-nama-Nya yang baik sebagai suatu ibadah atau usaha memperhambakan diri kepada-Nya.
Menurut Abu al-Qasim an Naqsyabandi, pengertian doa di dalam al- Qur’an itu mengandung beberapa arti, yaitu:
46
1. Ibadah Doa dapat berarti ibadah sesuai dengan firman Allah:
+,- .012-
3 ….
Artinya: Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi mudharat kepadamu selain Allah, …
Q.S. Yunus: 106
2. Istighasah Doa dapat berarti istighasah, yaitu memohon bantuan dan pertolongan. Hal
tersebut sesuai dengan firman Allah: 3
…..
…..4 5 6 7
Artinya: …Dan ajaklah penolong-penolongmu… Q.S. Al-Baqarah: 23
3. Permohonan Doa dapat berarti permohonan sesuai dengan firman Allah:
45
Sudirman Tebba, Meditasi Sufistik Bandung: Pustaka Hidayah,2004, Cet.1, h. 93.
46
Sudirman Tebba, Nikmatnya Zikir dan Doa: Jalan Menuju Keselamatan Dunia dan Akhirat
Ciputat: Kalam Pustaka, 2004, Cet. 1, h. 21-23.
….. 89 :
; =
? A B
….. Artinya: …Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu …
Q.S. Al-Mukmin: 60 4. Percakapan
Doa dapat berarti percakapan berdasarkan firman Allah: 46C
DE0 F
GHIJ K 46L;
….. Artinya: Doa mereka di dalamnya ialah Maha Suci Engkau wahai Tuhan
kami… Q.S. Yunus: 10
5. Memanggil Doa dapat berarti memanggil sesuai dengan firman Allah:
M - 4 5
- …..
Artinya: Yaitu pada hari dia memanggil kamu… Q.S. Al-Isra: 52 6. Memuji
Doa dapat berarti memuji sesuai dengan firman Allah: NO
3
7
? 3
Q
3 …..
Artinya: Katakanlah: Serulah pujilah Allah atau Serulah pujilah Ar- Rahman...
Q.S. Al-Isra: 110 Ada beberapa hal yang harus terkandung dalam doa, yaitu:
47
1. Sebagai Reflektif
47
Muhammad Ilhamsyah Mappaosong, Doa Kumayl: dengan Terjemahan Jawa dan Indonesia
Yogyakarta: Rausyanfikr, 2001, h. i-ii.
Dalam hal ini, doa berperan sebagai cermin diri kita. Doalah yang menjadi cermin untuk melihat kejelekan-kejelekan kita. Disinilah fungsi penyadaran diri
bahwa kita sering berada pada kondisi yang buruk. 2. Fungsi Korektif
Dalam hal ini doa berfungsi sebagai permohonan maaf atas segala perlakuan kita. Refleksi yang telah kita lakukan, akan menjatuhkan kewajiban kita
untuk sadar bahwa ada sesuatu yang harus kita lakukan, yakni bertobat atas segala kesalahan dan kekhilafan.
3. Fungsi Kontemplatif Dalam hal ini doa berfungsi sebagai bentuk kedekatan hamba dengan
penciptanya. Di sini ada pengakuan akan ruh ilahiah yang dititipkan pada manusia. Doa dalam hal ini juga berfungsi sebagai kesadaran filsafati.
4. Fungsi Motivatif Dalam hal ini doa berfungsi sebagai sebuah alat untuk membangkitkan
semangat untuk melakukan sesuatu, dengan kata lain doa mampu menjadi pembangkit semangat manusia untuk melakukan suatu hal.
5. Fungsi Aplikasi Sosial Ini sebenarnya merupakan inti dari sebuah doa. Keempat fungsi awal itu
akan memproses kita untuk membentuk suatu masyarakat yang damai dan sejahtera. Dalam hal ini doa harus memiliki efek pada kehidupan sosial, yakni
dapat menyadarkan kita untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar baik yang abstrak maupun konkrit.
3. Faktor-faktor Penunjang Doa