C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ritual doa Kumail dan keberagamaan muslim Syi’ah di Islamic
Cultural Center ICC, Buncit, Jakarta Selatan. Adapun manfaat dilakukannya penelitian ini antara lain:
1. Untuk mengetahui pemahaman jamaah tentang ritual doa Kumail di Islamic
Cultural Center ICC 2.
Untuk mengetahui prosesi ritual doa Kumail di Islamic Cultural Center ICC 3.
Untuk mengetahui intesitas jamaah dalam melaksanakan ritual doa Kumail 4.
Untuk mengetahui fungsi sosiologis doa Kumail dalam kehidupan sehari-hari 5.
Untuk menambah wawasan penulis dalam hal penulisan karya ilmiah 6.
Untuk memenuhi tugas akademik kampus, yaitu untuk penulisan skripsi 7.
Sebagai input untuk melengkapi informasi dibidang sosial keagamaan
D. Metodologi Penelitian 1. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu.
13
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah “kualitatif” dan jenis penelitiannya adalah studi kasus.
Menurut Bogdan dan Taylor, metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut Jarome Kirk dan Marc L. Miller,
13
Sugiono, Metode Penelitian Bisnis Bandung: Alfabeta, 2002, h.1.
metode kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam
kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya.
14
Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan bentuk studi kasus, yaitu penelitian dimana berbagai jenis segi kehidupan suatu kelompok
sosial diteliti secara menyeluruh.
15
Studi kasus merupakan bentuk penelitian yang mendalam tentang aspek-aspek lingkungan sosial, lingkungan pendidikan,
keagamaan termasuk manusia di dalamnya. Bentuk studi kasus dapat diperoleh dari laporan hasil pengamatan, catatan pribadi, biografi orang yang diteliti dan
keterangan dari orang yang mengetahui tentang hal itu. Dalam skripsi ini, penulis memilih studi kasus terhadap jamaah doa Kumail di ICC.
2. Subjek Penelitian
Pada penelitian studi kasus, peneliti tidak melakukan populasi sampel sebagaimana survei dan eksperimen, melainkan subjek penelitian. Istilah subjek
penelitian menunjuk kepada orang atau individu ataupun kelompok yang dijadikan unit satuan kasus yang diteliti.
16
Subjek penelitian dalam skripsi ini adalah jamaah doa Kumail dan Pengurus-pengurus di ICC. Mengenai jumlah subjek yang akan diteliti, penulis
menetapkan 15 orang informan, yakni 10 orang informan laki-laki dan 5 orang informan perempuan, yang terdiri dari para jamaah doa Kumail dan pengurus di
14
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005, Cet. 21, h.4.
15
Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi Jakarta: LPFE UI, 2000, h. 251.
16
Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial Jakarta: Rajawali Press, 2003, h. 109.
ICC. Informan yang berasal dari pengurus ICC berjumlah 6 orang dan dari jamaah doa Kumail berjumlah 9 orang yang masing-masing mempunyai profesi
yang berbeda-beda seperti karyawan, mahasiswa, wartawan dan lain-lain. Menurut Strauss, tidak ada ketentuan baku mengenai jumlah minimal
subjek yang harus dipenuhi dalam suatu penelitian kualitatif, apabila data yang diperoleh sudah cukup memadai, maka dapat diambil subjek dalam jumlah kecil.
Dalam penelitian ini penulis memilih lebih banyak informan laki-laki dari pada informan perempuan karena pada umumnya mereka lebih bisa meluangkan waktu
untuk diwawancarai, selain itu informan laki-laki lebih terbuka dan objektif dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan Syiah dan doa Kumail. Selain itu
juga penulis memilih informan dari para jamaah doa Kumail dan pengurus di ICC, karena mereka mengetahui dan mendalami tentang ritual doa Kumail
sehingga memudahkan penulis untuk mengali lebih banyak informasi yang berkaitan dengan hal yang penulis teliti.
Ada perbedaan variasi antara jamaah laki-laki dan jamaah perempuan dalam mengekpresikan apa yang mereka rasakan ketika melaksanakan ritual doa
Kumail. Pada umumnya jamaah laki-laki lebih dominan dalam mengeluarkan ekspresinya, yakni pada saat berdoa ketika menangis mereka sangat lepas
dibandingkan jamaah perempuan. Walaupun sama-sama menangis, suara jamaah laki-laki lebih terdengar jelas dari pada jamaah perempuan. Akan tetapi
perbedaan variasi yang ada tidak mengurangi kekhusyuan mereka dalam menjalankan ritual doa Kumail.
3. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dalam skripsi ini yaitu: a. Pengamatan Observasi
Observasi merupakan sebuah metode untuk melakukan pengamatan terhadap objek penelitian yang dilakukan pada saat penelitian lapangan
berlangsung.
17
Teknik ini dipandang sangat berguna untuk memperoleh data-data yang dimungkinkan dapat membantu kelengkapan hasil penelitian. Pada
penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk Participant observation observasi partisipasi, yaitu melakukan pengamatan dengan cara ikut serta pada kegiatan
doa Kumail di ICC. Penulis melakukan observasi selama 5 bulan, terhitung dari bulan September 2007 sampai dengan bulan Februari 2008. Dalam penelitian ini
penulis ikut serta kurang lebih sebanyak 14 kali dalam pelaksanaan doa Kumail di ICC. Alasan penulis ikut serta dalam pelaksanaan doa tersebut sebanyak 14 kali
yakni agar bisa lebih dekat dengan para jamaah agar bisa mendapatkan banyak informasi dari mereka, selain itu juga untuk memperluas pengetahuan penulis
tentang ritual doa Kumail serta kegiatan-kegiatan lainnya yang ada di ICC.. Adapun hambatan yang dihadapi selama penelitian yaitu sulitnya
melakukan pendekatan dengan para jamaah, khususnya jamaah perempuan karena biasanya mereka datang ketika doa sudah dimulai dan ketika doa selesai
mereka langsung pulang. Mereka juga cenderung lebih tertutup dan hati-hati dalam memberikan informasi, jadi penulis kesulitan untuk menggali dan
mendapatkan informasi dari mereka.
17
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: Rineka Cipta, 1996, h. 133.
b. Wawancara Interview Wawancara interview adalah sebuah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan
pedoman guide wawancara.
18
Wawancara dilakukan dalam rangka memperoleh data yang tidak didapatkan dari observasi dan sebagai pembantu utama dari
metode observasi. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara mendalam depth
interview. Wawancara mendalam ini memainkan peranan besar dalam penelitian studi kasus. Wawancara secara mendalam ini bersifat luwes, artinya susunan
pertanyaannya dan susunan kata-kata dalam setiap pertanyaan dapat diubah saat wawancara berlangsung. Selain itu wawancara dalam penelitian ini bersifat
terbuka dimana para subjeknya tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud wawancara itu. Sebelum wawancara dilakukan,
terlebih dahulu dipersiapkan pedoman wawancara interview guide yang berhubungan dengan keterangan yang ingin digali.
c. Penelitian Kepustakaan Library Research Metode ini digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang
berkaitan dengan permasalahan dari berbagai sumber seperti buku, artikel, majalah maupun internet.
18
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya
Jakarta: Kencana, 2005, Cet. 1, h. 126.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam skripsi ini meliputi: pedoman wawancara, tape recorder dan buku catatan. Pedoman
wawancara dimaksudkan supaya wawancara berjalan terarah dan tidak keluar dari permasalahan yang dirumuskan. Sementara itu tape recorder digunakan untuk
merekam perkataan subjek penelitian dan buku catatan untuk mencatat hal-hal yang tidak terekam atau terlewati dalam wawancara.
5. Analisis Data
Untuk memperoleh hasil penelitian yang lengkap, tepat dan benar, maka diperlukan metode yang Valid sahih dalam menganalisa data. Dalam penelitian
ini, data dianalisis secara kualitatif. Data yang diperoleh dari observasi partisipasi, wawancara dan dokumen-dokumen tersebut dideskripsikan dalam bentuk uraian,
maksud utama analisis data ini agar dapat dimengerti, sehingga penemuan yang dihasilkan dapat dikomunikasikan kepada orang lain. Adapun pelaksanaan
analisisnya dilakukan pada saat masih dilapangan dan setelah data terkumpul, peneliti menganalisa data-data sepanjang penelitian dan dilakukan secara terus-
menerus dari awal sampai akhir penelitian.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis dan Disertasi
yang diterbitkan oleh CeQDA Center for Quality Development and Assurance UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tahun 2007.
E. Sistematika Penulisan
Laporan hasil penelitian ini akan dituangkan dalam karya tulis skripsi dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I :
Pendahuluan. Dalam bab ini dijelaskan hal-hal seputar latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II :
Merupakan bab yang membahas tentang kajian teori yaitu tentang pengertian agama dan keberagamaan yang terdiri atas pengertian
agama, fungsi agama, ruang lingkup agama, pengertian keberagamaan dan dimensi-dimensi keberagamaan serta ritual dan
doa yang terdiri atas pengertian ritual, pengertian doa, faktor-faktor penunjang doa, syarat-syarat doa, waktu dan tempat yang baik
untuk berdoa dan manfaat doa seputar Syiah yang terdiri atas pengertian Syiah, latar belakang munculnya Syiah, prinsip-prinsip
dalam ajaran Syiah serta doa dalam ajaran dan tradisi Syiah. BAB III
: Bab ini berisi tentang profil Islamic Cultural Center ICC yang
terdiri atas sejarah berdirinya Islamic Cultural Center, visi, misi, tujuan dan strategi didirikannya Islamic Cutural Center, sarana dan
prasarana di Islamic Cultural Center, serta kegiatan-kegiatan di Islamic Cultural Center.
BAB IV :
Bab ini berisi tentang pembahasan hasil penelitian yang terdiri atas sejarah doa Kumail yang berisi profile kumail bin Ziyad an-
Nakhai, riwayat doa Kumail serta isi dan tujuan doa Kumail; ritual doa Kumail di Islamic Cultural Center ICC yang berisi
pemahaman muslim Syiah di Islamic Cultural Center ICC tentang ritual doa Kumail, prosesi ritual doa Kumail di Islamic
Cultural Center ICC, intensitas jamaah dalam melaksanakan ritual doa Kumail di Islamic Cultural Center ICC dan fungsi
sosiologis doa Kumail dalam kehidupan sehari-hari; dan interaksi jamaah doa Kumail di Islamic Cultural Center ICC dengan
masyarakat yang berisi interaksi dengan sesama jamaah doa Kumail di Islamic Cultural Center ICC dan interaksi jamaah doa
Kumail di Islamic Cultural Center ICC dengan masyarakat sekitar.
BAB V :
Penutup. Bab ini memuat kesimpulan yang merupakan jawaban dari permasalahan dan saran-saran.
BAB II KAJIAN TEORI
A. Agama dan Keberagamaan 1. Pengertian Agama
Agama berasal dari bahasa sansekerta, yaitu a yang berarti “tidak” dan gama
yang berarti “kacau”. Hal ini mengandung pengertian bahwa agama adalah suatu peraturan yang mengatur kehidupan manusia agar tidak kacau.
19
Secara umum, agama dapat didefinisikan sebagai seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, mengatur
hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya. Aturan-aturan tersebut penuh dengan muatan sistem-
sistem nilai, karena pada dasarnya aturan-aturan tersebut bersumber pada etos dan pandangan hidup. Karena itu juga, aturan-aturan dan peraturan-peraturan yang ada
dalam agama lebih menekankan pada hal-hal yang normatif atau yang seharusnya dan sebaiknya dilakukan, dan bukannya berisikan petunjuk-petunjuk yang bersifat
praktis dan teknis dalam hal manusia menghadapi lingkungannya dan sesamanya.
20
Agama dalam pengertian sosiologi adalah gejala sosial yang umum dan dimiliki oleh seluruh masyarakat yang ada di dunia ini tanpa kecuali. Ia
merupakan salah satu aspek dalam kehidupan sosial dan bagian dari sistem sosial
19
Dadang Kahmad, Sosiologi Agama Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002, Cet. 2, h. 13.
20
Roland Robertson, Agama: dalam Analisa dan Interpretasi Sosiologis Jakarta: PT. Rajawali Pers, 1988, Cet. 1, h. v.