Manfaat Doa Ritual dan Doa

2. Di tempat-tempat peribadatan umat Islam seperti masjid, mushola, surau, majlis ta’lim, majlis munajat dan tempat-tempat zikir. 3. Di makam para Rasul dan nabi Allah, para imam serta manusia-manusia suci dan sholeh.

6. Manfaat Doa

Ada beberapa manfaat dari doa, yaitu: 53 1. Keselamatan di Akhirat Doa mengandung banyak manfaat diantaranya memohon keselamatan dalam kehidupan di akhirat, syaitu masuk surga dan terhindar dari siksaan neraka. Keselamatan di akhirat harus diminta, karena sekedar taat kepada Allah yakni dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya tidak menjamin seseorang akan masuk surga. Orang yang taat kepada Allah berpeluang besar masuk surga, dan sebaliknya orang yang durhaka mempunyai peluang yang besar untuk masuk neraka. Hanya saja hal tersebut tidak mutlak karena Allah tidak terikat dengan kewajiban apa pun. Karena itulah, selain taat kepada Allah manusia juga perlu berdoa memohon agar ibadahnya diterima dan juga mendapatkan keselamatan di akhirat. 2. Memperlancar Urusan Duniawi Manfaat lain dari doa adalah memperlancar urusan duniawi, seperti memperoleh pekerjaan, mendapatkan rezeki, kedudukan, bisnis, studi, jodoh, 53 Sudirman Tebba, Nikmatnya Zikir dan Doa: Jalan Menuju Keselamatan Dunia dan Akhirat , h. 149-187. keturunan, dan sebagainya. Kita dianjurkan untuk selalu berdoa untuk kemudahan urusan- urusan duniawi tersebut. Jadi kita tidak dilarang untuk meminta kepada Allah kemudahan urusan duniawi, tetapi malah dianjurkan. Allah mengerti bahwa kita hidup di dunia menginginkan kebaikan dan kesejahteraan. Karena kesejahteraan hidup tidak semata-mata untuk keperluan duniawi saja, tetapi juga untuk memenuhi kewajiban agama seperti shalat, puasa, zakat dan haji. 3. Mencegah Musibah Manfaat doa yang berikutnya adalah mencegah musibah. Musibah sering menimpa manusia, karena terjadi di luar perhitungan dan kekuatan manusia untuk menolaknya. Itulah sebabnya manusia memerlukan bantuan kekuatan dari luar dirinya, yaitu dari Allah, untuk mencegah datangnya musibah. Musibah yang terjadi pada manusia misalnya, jatuh sakit, usaha bangkrut, studi gagal, perceraian, difitnah, dijatuhkan dari kedudukan, dirampok, dianiaya oleh orang lain. Musibah juga bisa berupa kebakaran, banjir, tabrakan, tanah longsor, gunung meletus, dan bencana alam lainnya. Berdoa untuk mencegah datangnya musibah merupakan kepentingan manusia, karenanya sangat dianjurkan sehingga akan memperoleh pahala bagi yang melakukannya. Adapun jika seseorang sudah berdoa untuk mencegah musibah tetapi musibah tetap terjadi, maka hal tersebut harus diterima sebagai takdir Tuhan yang tak bisa ditolak. Karena ada musibah yang terjadi sebagai ujian atas keimanan dan kesabaran manusia. 4. Ketenangan Jiwa Manfaat doa yang selanjutnya adalah menciptakan ketenangan pikiran dan perasaan atau hati. Makin banyak seseorang berdoa, maka makin tenang pula pikiran dan jiwanya. Ketenangan jiwa itu dapat dilihat pada terbentuknya sikap-sikap sufistik pada diri orang yang berdoa yaitu sabar, ikhlas, ridha, qana’ah, shidiq, istiqamah, raja’ dan tawakal. Sikap-sikap sufistik dan ketenangan jiwa merupaka buah dari doa. Karena itu dapat dikatakan bahwa salah satu manfaat doa adalah memperoleh ketenangan jiwa bagi yang melakukannya. 5. Hidup Sehat dan Bahagia Ketenangan jiwa yang dicapai melalui doa merupakan syarat untuk hidup sehat dan bahagia sehingga dapat dikatakan bahwa doa bermanfaat untuk mewujudkan hidup sehat dan bahagia. Dipandang dari sudut kesehatan jiwa, menurut Prof. Dr. Dadang Hawari doa mengandung unsur psikoreligius yang mendalam. Terapi psikoreligius ini tidak kalah pentingnya dengan psikoterapi psikiatrik, karena doa mengandung kekuatan spiritual atau kerohanian yang membangkitkan rasa percaya diri dan harapan untuk sembuh. Kedua hal ini sangat esensial bagi penyembuhan suatu penyakit selain dengan obat-obatan dan tindakan medis lainnya. Dengan demikian, doa bermanfaat bagi kesembuhan orang yang sedang sakit dan memelihara kesehatan bagi yang sehat. Karena hidup sehat merupakan salah satu syarat untuk bahagia.

C. Seputar Syiah 1. Pengertian Syiah