Paradigma penelitian Metodologi Penelitian
untuk mendeskripsikanmemahami fenomena yang menarik perhatian dari suatu sudut pandang. Kedua, transferabilitas yang merujuk pada tingkat
kemampuan hasil penelitian kualitatif yang dapat masuk akal. Ketiga, dependabilitas yang secara esensial berhubungan dengan kemungkinan
memperoleh hasil yang sama sesuai dengan pengamatan yang dilakukan. Keempat, konfirmabilitas yang berasumsi bahwa setiap peneliti membawa
perspektif yang unik ke dalam penelitian.
11
Selain kriteria, hal yang juga sangat penting dalam penelitian kualitatif adalah objek analisis.
Objek analisis dalam pendekatan kualitatif ialah makna dari gejala- gejala sosial dan budaya dengan menggunakan kebudayaan dari
masyarakat bersangkutan untuk memperoleh gambaran mengenai kategorisasi tertentu.
Dengan menggunakan
pendekatan kualitatif,
penulis menyandingkan dengan pisau analisis wacana yang dikemukakan Teun A.
Van Dijk. Analisis wacana diartikan sebagai suatu upaya pengungkapan maksud tersembunyi dari subjek yang mengemukakan suatu pernyataan.
Terdapat perbedaan antara analisis wacana dengan analisis isi kualitatif yaitu analisis wacana lebih melihat kepada bagaimana how dari suatu
pesan atau teks komunikasi, sedangkan analisis isi lebih menekankan pada pernyataan apa what dalam sebuah teks.
12
11
Prof. Dr. Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data Jakarta: Raja Grafindo, 2009, h.
12
Alex Sobur, Analisis Teks Media : Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing Bandung: Rosdakarya, 2001, h.68.