Praktik kekuasaan Akses mempengaruhi wacana
dan juga merupakan pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan hak-hak ekonomi masyarakat.
DR. Kartini Kartono dalam bukunya yang berjudul Patologi Sosial menyatakan bahwa korupsi adalah tingkah laku yang menggunakan
wewenang dan jabatan guna mendapat keuntungan pribadi yang merugikan kepentingan umum dan negara.
55
Dan semakin hari tingkat praktik korupsi semakin meningkat.
Praktik korupsi sudah banyak meruak di Indonesia. Melihat kondisi tersebut, dalam tiga tahun terakhir lembaga riset Political and Economic
Risk Consultancy PERC selalu menempatkan Indonesia sebagai juara korupsi di Asia. Predikat tersebut juga datang dari Transparency
International yang selalu menempatkan Indonesia sebagai salah satu Negara terkorup di dunia.
56
Akibatnya negara Indonesia yang seharusnya dapat menjadi negara yang bersih dari praktik korupsi masih menjadi
wacana yang hingga kini belum terealisasikan karena banyaknya peluang di pemerintahan untuk para pejabat melakukan tindak pidana korupsi.
Korupsi dapat terjadi jika ada peluang, keinginan, dan bobroknya system pengawasan dalam waktu bersamaan. Korupsi dapat dimulai dari
mana saja: suap ditawarkan pada seorang pejabat, atau sebaliknya seorang pejabat meminta atau bahkan dengan cara memaksa dengan uang
pelican. Orang menawarkan sesuatu karena ingin memperebutkan apa yang bukan haknya uang rakyat. Namun kasus korupsi yang terjadi tidak
55
DR. Kartini Kartono, Patologi Sosial, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2003, h. 80.
56
Masyarakat Transparansi Indonesia, Di balik Palu Mahkamah Konstitusi, Jakarta: T. Np, 2005.
pandang dia laki-laki ataupun perempuan. Semakin banyaknya kasus korupsi di Indonesia yang melibatkan perempuan di dalamnya membuat
Indonesia membenah diri dengan sistem hukumnya. Sistem hukum yang wajib dibenahi dan dikaji lebih dalam lagi,
dimaksudkan agar Indonesia tidak kehilangan peran hukum di dalamnya. Hilangnya peran hukum yang adil dalam kehidupan sosial politik di
berbagai Negara modern mengakibatkan perjalanan bangsanya terganggu, tidak terarah, dan menimbulkan korupsi dengan berbagai corak dan
variasinya.
57
Korupsi politik tidak hanya terjadi di negara Asia, tetapi juga di Timur Tengah, Afrika, Eropa, Amerika Latin, maupun Amerika Utara.
Korupsi di dunia politik tidak terlepas dari faktor kekuasaan, struktur sosial politik yang tidak adil dan lemahnya kontrol sosial, kontrol politik,
dan kontrol hukum. Sedangkan terjadinya korupsi disebabkan oleh beberapa hal
diantaranya ialah sebagai berikut
58
: 1.
Adanya nafsu politik untuk mempertahankan dan memperluas
kekuasaan, karena
kekuasaan adalah
kewenangan untuk mengatur kehidupan kewarganegaraan. Terutama kewenangan dalam mendistribusikan ekonomi
dan sumber
daya alam,
serta kekuasaan
untuk melaksanakan kebijakan politik.
57
Artidjo Alkostar, Korupsi Politik di Negara Modern, Yogyakarta: FH UII Press, 2008, hal.382.
58
Artidjo Alkostar, Korupsi Politik di Negara Modern, hal. 383.