peencerminan ideologi tertentu.
48
Dalam buku “Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media” karangan Eriyanto, didalamnya terdapat tokoh-tokoh
yang mengembngkan analisis wacana. Tokoh-tokoh yang terkenal dan dikemukakan oleh Eriyanto tersebut, di antaranya Roger Fowler dkk 1979,
Norman Fairclough 1998 yaitu mengenai wacana tentang ideologi, Sara Mills 1992 yang menitikberatkan perhatian kepada wacana mengenai
feminism, Theo Van Leeuwen 1986 adalah analisis yang diperuntukkan untuk mendeteksi dan meneliti bagaimana suatu kelompok atau seseorang
yang dimarjinalkan posisinya dalam suatu wacana. Dari banyaknya tokoh yang mengembangkan analisis wacana, model van Dijk adalah model yang
paling sering digunakan dalam berbagai penelitian teks media. Meski pada umumnya penelitian Van Dijk mengenai rasialisme namun tidak menutup
kemungkinan terhadap objek penelitian atau teks berita lainnya untuk diteliti. Teun A. Van Dijk memiliki tiga kerangka analisis, diantaranya sebagai
berikut:
1. Dimensi Teks
Dalam melihat suatu teks, Van Dijk memiliki beberapa strukturtingkatan masing-masing yang saling mendukung. Tingkatan
tersebut terdiri atas 3 tiga bagian, meliputi: struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Jika digambarkan maka struktur teks adalah sebagai
beriku
t:
48
Aris Badara, Analisis Wacana: Teori, Metode, dan Penerapannya dalam Wacana Media, Jakarta: Kencana, 2012, h. 7-8.
Tabel 1.
49
Struktur Teks Analisis Wacana Van Dijk Struktur Makro
Makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari topiktema yang diangkat oleh suatu teks.
Superstruktur Kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan, isi,
penutup, dan kesimpulan. Struktur mikro
Makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata, kalimat dan gaya yang dipakai oleh suatu
teks. Dalam dimensi teks ini, teks tidak semata dipahami melalui suatu
teks berita, tetapi juga elemen yang nembentuk teks berita, kata, kalimat, paragraf, dan proposisi. Sehingga bisa diketahui lebih dalam maknanya,
seperti bagaimana cara media dalam menyampaikan pesan tersebut, dan retorika seperti apa yang digunakan.
50
Dalam pandangannya Van Dijk menilai, bahwa segala teks dapat dianalisis dengan menggunakan elemen
teks ini. Meski terdiri atas berbagai elemen, semua elemen itu merupakan kesatuan, saling berhubungan, dan mendukung satu sama lainnya.
Terdapat 15 elemen yang mendasari wacana Van Dijk, diantaranya yaitu tematik, skematik, latar, detil, maksud, koherensi, koherensi
kondisional, koherensi pembeda, pengingkaran, bentuk kalimat, kata ganti, leksikon, praanggapan, grafis, dan metafora. Semua elemen tersebut
sangat berkaitan dengan struktur wacana khususnya dimensi teks, dimana
49
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: LKiS, 2001, h. 227.
50
Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika dan Analisis Framing, cet ke-5; Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, h.74
semuanya adalah bagian dari struktur wacana makro, superstruktur, dan struktur mikro.
Tabel 2.
51
Elemen Teks pada Wacana Teun A. Van Dijk Struktur Wacana
Hal yang Diamati Elemen
Struktur Makro Tematik
Tematopik yang
dikedepankan dalam
suatu berita. Topik
Superstruktur Skematik
Bagaimana bagian dan urutan berita diskemakan
dalam teks berita utuh. Skema
Srtuktur Mikro Semantik
Makna yang
ingin ditekankan dalam teks
berita. Misalnya, dengan member detil pada satu
sisi
atau membuat
eksplisit dan mengurangi detil sisi lain.
Latar, Detil, Maksud, Pra-
anggapan, Nominalisasi.
Struktur Mikro Sintaksis
Bagaimana kalimat
bentuk, susunan yang dipilih.
Bentuk kalimat, Koherensi, Kata
ganti. Struktur Mikro
Stilistik Bagaimana pilihan kata
yang dipakai dalam teks berita.
Leksikon
Struktur Mikro Retoris
Bagaimana dan dengan cara
penekanan dilakukan.
Grafis, Metafora, Ekspresi
2. Kognisi Sosial
Dalam kerangka analisis Van Dijk, dimensi kognisi sosial sangat penting karena ada peran wartawan di dalamnya. Kesadaran mental
51
Eriyanto, Analisis Wacana, h. 228-229.