Metode penelitian Teknik analisis data

sebagai wawancara mendalam intensif yang bertujuan untuk mendapatkan bentuk-bentuk informasi dari semua responden yang disesuaikan dengan cirri-ciri setiap responden. 17 Wawancara dalam penelitian kualitatif berlangsung dari alur umum ke alur khusus. Wawancara pada tahap pertama biasanya hanya bertujuan untuk memberikan deskripsi dan orientasi awal periset perihal masalah dan subjek yang dikaji. Tema-tema yang muncul kemudian diperdalam, dikonfirmasikan pada wawancara berikutnya, dan demikian seterusnya hingga mencapai titik jenuh. Periset kualitatif dalam melakukan wawancara dapat melakukan loncatan materi wawancara kepada responden yang secara natural memiliki informasi yang lebih banyak dan menjadi informan yang lebih penting. 18

c. Dokumentasi

Dokumentasi berupa data tertulis yang berisikan keterangan dan penjelasan serta pemikiran tentang fenomena yang bersifat aktual. 19 Dokumentasi pada penelitian ini berupa foto, arsip, dokumen, dan catatan-catatan yang terdapat di majalah Noor.

d. Studi Pustaka

17 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: Rosda Karya, 2001, h. 103. 18 Agus Salim MS, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006, h. 17. 19 Kunto, Prosedur Penulisan Suatu Pendekatan Praktek, h. 77. Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data-data dari beberapa buku, jurnal, kamus, dan artikel media lain yang berhubungan dengan penelitian.

5. Teknik analisis data

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan analisis wacana Teun A. Van Dijk. Analisis wacana oleh Van Dijk digambarkan sebagai analisis yang mempunyai tiga dimensi didalamnya, yaitu: level teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Kesimpulan dari analisis ini adalah menggabungkan ketiga dimensi wacana tersebut kedalam satu kesatuan analisis. Dalam dimensi teks, yang diteliti adalah bagaimana struktur teks dan strategi wacana yang dipakai untuk menegaskan suatu tema tertentu. Pada level kognisi sosial, dipelajari proses produksi teks berita yang melibatkan kognisi individu dari wartawan. Sedangkan aspek ketiga mempelajari bangunan wacana yang berkembang di masyarakat dalam suatu masalah. 20 Setelah data terkumpul secara rapi dan lengkap, data yang didapatkan adalah hasil dari wawancara, arsip-arsip serta dokumentasi majalah Noor yang kemudian dikelompokkan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu dianalisis dan diberikan interpretasi dengan cara mengklasifikasikannya dengan kerangka teori dan dibuat kesimpulan.

6. Subjek dan objek penelitian

20 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: LKiS, 2001, h. 224. Subjek yang diteliti adalah pihak redaksi majalah Noor, sedangkan objek penelitiannya adalah teks berita dengan judul “Menyingkap Fenomena Koruptor Perempuan ” dan “Agar Perempuan Tak Rentan” pada rubrik topik kita edisi Vol X th. XI2013 di majalah Noor.

7. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di kantor Majalah Noor yang terletak di Jalan Karang Pola VI No. 7A, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12540 dan waktu penelitian dilaksanakan pada 07 Mei – 16 Juni 2014.

8. Pedoman Penulisan

Pedoman penulisan ini mengacu pada buku pedoman penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi karya Hamid Nasuhi dkk yang diterbitkan oleh CeQDA Centre for Quality Development and Assurance Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007.

9. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi ini, penulis mengdakan tinjauan pustaka ke perpustakaan yang berada di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan dari hasil pencarian, penulis belum menemukan judul yang sama persis dengan judul yang akan diteliti. Hanya terdapat beberapa judul yang hampir sama dengan menemukan persamaan dan perbedaan yang terdapat di dalamnya. Skripsi yang dimaksud diantaranya ialah sebagai berikut: a. Analisis Wacana Citra Perempuan dalam Tabloid Nova Edisi Khusus Kecantikan Tanggal 21-27 November 2011 yang ditulis oleh Tiara Mustika mahasiswa Jurusan Konsentrasi Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi angkatan 2012. Pada skripsi ini terdapat kesamaan yaitu menggunakan analisis teks yang sama yaitu analisis wacana dengan model analisis wacana Teun A. Van Djik. Dan perbedaan yang terdapat di dalamnya adalah teori yang digunakan yaitu teori labeling, dan skripsi ini menggunakan tabloid Nova sebagai subjek dalam penelitiannya. b. Analisis Wacana Karakteristik Islam Rubrik Mutiara Dakwah pada majalah Ummi Edisi Maret-Juni 2009 yang ditulis oleh Erma Mulyana mahasiswa Jurusan konsentrasi Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2004. Pada skripsi ini tidak dijelaskan paradigma apa yang digunakan penulis, apakah paradigm positivis, konstruktivisme, ataupun kritis. Selain itu, media yang digunakan dalam penelitian adalah majalah UMMI dan lebih menekankan kepada penelitian karakteristik keislamannya. Dari beberapa skripsi tersebut, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa belum ada mahasiswa yang meneliti judul skripsi Analisis Wacana Teun A. Van Dijk pada rubrik topik kita mengenai fenomena koruptor perempuan di majalah Noor.