F. Sistematika Penulisan
Agar penelitian skripsi ini lebih sistematis, penulisan ini disusun dengan lima bab, yang masing-masing terdiri dari beberapa sub bab, yaitu:
BAB I
Penulis akan menjabarkan tentang Latar Belakang Masalah , Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian dan Manfaat
Penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustka, dan Sistematika Penulisan.
BAB II
Penulis akan menjelaskan pengertian umum tentang Teori Feminisme, Feminisme Liberal, Analisis Wacana, Analisis Wacana
Kritis Van Dijk, Korupsi, Media Massa, serta perempuan dalam pandangan Islam.
BAB III
Menggambarkan secara umum tentang profil majalah Noor, sekilas tentang rubrik topik kita yang didapat dalam wawancara
dengan tim redaksi.
BAB IV
Bab ini berisi hasil temuan dari hasil penelitian yang diperoleh penulis pada saat penelitian.
BAB V
Bab ini berisi tentang kesimpulan atas analisis penelitian juga kritik dan saran dari permasalahan yang diangkat disertai dengan
beberapa lampiran yang didapat.
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL
A. Landasan Teori
1. Feminisme
Feminisme merupakan istilah yang digunakan oleh para kaum feminis kultural untuk mendeskripsikan ideologi superioritas wanita. Secara umum,
istilah „feminisme‟ merujuk pada pengertian ideologi pembebasan wanita, karena yang melekat dalam semua pendekatannya ialah bentuk keyakinan
bahwa wanita mengalami ketidakadilan karena jenis kelaminnya.
21
Feminisme pada umumnya adalah tentang bagaimana pola relasi laki-laki dan perempuan
dalam masyarakat, serta bagaimana hak, status, dan kedudukan perempuan di sektor domestik dan publik.
Rosmarie Putnam Tong dalam bukunya yang berjudul Feminist Thought menyebutkan bahwa teori feminisme terbagi menjadi beberapa jenis,
di antaranya adalah feminisme liberal, feminisme radikal libertarian dan radikal kultural, feminisme marxis dan sosialis, feminisme psikoanalisis dan
gender, feminisme
ektensialis, feminisme
postmodern, feminisme
multikultural dan global, serta feminisme ekofeminisme.
22
Feminisme radikal menekankan bahwa budaya patriarkal ditandai oleh adanya kuasa, dominasi, hirarki, dan kompetisi.
23
Laki-laki hanya diizinkan untuk
menunjukkan karakteristik
maskulin, sedangkan
perempuan
21
Kasiyan, Manipulasi dan Dehumanisasi Wanita dalam Iklan, Yogyakarta: T.pn., 2008, h. 73.
22
Rosemarie Putnam tong, Feminist Thought: Pengantar Paling Komprehensif Kepada Aliran Utama Pemikiran Feminis, Yogyakarta: Jalasutra, 2004, h. 1-10.
23