Adapun tujuan pemeliharaan: a.
Usaha pemeliharaan sapi potong bibit. Usaha ini bertujuan mengembangbiakkan sapi potong sehingga diharapkan
keuntungan yang di dapat adalah hasil keturunannya. b.
Usaha pemeliharaan sapi potong untuk penggemukkan. Usaha ini bertujuan untuk mendapat hasil dari penggemukkan sapi dimana sapi
potong bakalan dipelihara beberapa lama sampai sapi menjadi gemuk. Sebagian besar peternak memilih untuk melakukan penggemukkan sapi potong atau disebut
juga fattening.
2.5.3. Cara Pemeliharaaan Sapi
Menurut Murtidjo 1990, adapun cara pemeliharaan sapi potong yang biasa diterapkan adalah:
a. Pasture Fattening
Sapi biasanya dilepaskan di padang penggembalaan. Jadi, sapi merumput sendiri sampai kenyang, kemudian menjelang petang hari dikandangkan dan esoknya di
lepas lagi. Sapi yang dipilih yang berumur 2,5 tahun dan lama penggemukkan berlangsung 6 – 8 bulan. Sapi tidak diberi makan penguat, sapi menjadi gemuk
hanya dari merumput. b.
Dry Lot Fattening Pada sistem penggemukkan seperti ini, sapi yang digemukkan tinggal di dalam
kandang terus-menerus. Sapi-sapi itu tidak digembalakan ataupun dipekerjakan. Pemeliharaan sapi dengan cara ini, sapi hanya diberi pakan penguat saja, seperti
bahan baku biji-bijian jagung, bungkil kelapa dan gandum. Pemeliharaan seperti
ini pada prakteknya memerlukan biaya yang cukup tinggi dan lamanya penggemukkan sekitar 4 – 6 bulan.
c. Kombinasi Pasture – Dry Lot Fattening
Penggemukkan dengan cara ini sangat cocok dilakukan di lingkungan tropis yang memiliki dua musim. Pada musim penghujan, ketika rumput tumbuh sangat subur
di padang penggembalaan, sapi-sapi dilepas untuk merumput sendiri. Tetapi di musim kemarau, pada saat rumput sangat terbatas jumlahnya, sapi- sapi
dikandangkan dan diberi makan biji- bijian dan pakan hijauan kering lainnya
seperti jerami. 2.5.4.
Pakan Sapi 2.5.4.1.
Jenis Pakan
Menurut Sugeng 2000, sapi yang sehat memerlukan jumlah pakan yang cukup dan berkualitas, baik dari segi kondisi pakan maupun imbangan nutrisi yang
dikandungnya. Jenis pakan yang biasa diberikan untuk sapi: 1.
Pakan Hijauan Pakan hijauan adalah semua bahan pakan yang berasal dari tanaman ataupun
tumbuhan berupa daun-daunan, terkadang termasuk batang, ranting, dan bunga. Pada umumnya pakan hijauan adalah rumput seperti rumput gajah dan rumput
benggala dan jerami. 2.
Pakan Penguat konsentrat Bahan pakan penguat ini meliputi bahan makanan yang berasaldari biji- bijian
seperti jagung giling, menir, dedak, bungkil kelapa, dan berbagai umbi. Pakan penguat berfungsi untuk meningkatkan dan memperkaya nilai gizi pada bahan