Kendala dalam Ketersediaan Pakan

2.5.5. Tindakan Higienis Sanitasi

Tindakan higienis ialah usaha penjagaan kesehatan melalui kebersihan agar ternak bebas dari suatu infeksi penyakit, baik virus, maupun parasit. Tindakan higienis berikut biasa dilakukan oleh para peternak guna membebaskan infeksi penyakit tersebut. 1. Kebersihan Peralatan Menjaga kebersihan dengan cara menyucihamakan peralatan, segala peralatan yang pernah dipakai harus disucihamakan dengan cara: a Disemprot, disiram, atau direndam dengan cairan desinfektan : Creolin, Lysol, ataupun bahan paten lain. b Dijemur langsung pada cahaya matahari. c Disiram atau direndam dengan air mendidih, dan d Dikapur dinding kandangnya dengan cairan kapur kental atau dicat bagian bagian tertentu dengan teer. 2. Kebersihan Kandang Sangat penting untuk menjaga kebersihan kandang baik di dalam maupun di luar kandang. Adapun hal- hal yang perlu diperhatikan adalah: a Kelembaban udara dan lantai harus dihindarkan dengan cara ventilasi kandang diatur secara sempurna dan sinar matahari pagi diusahakan bisa masuk ke dalam kandang . b Kotoran di tampung di tempat penampungan khusus yang letaknya agak jauh dari kandang sehingga mengurangi lalat. c Sisa-sisa pakan yang mungkin berserakan dan juga semak- semak yang tumbuh di sekitar kandang harus dibersihkan. d Pakan dan air minum harus bersih dan tidak terkontaminasi. 3. Kebersihan Kulit Ternak yang Dipelihara Kulit yang sehat dan bersih saja yang bisa berfungsi dengan baik, sedangkan kulit yang kotor tak bisa berfunsi dengan baik. Kulit menjadi kotor akibat kotoran seperti kulit ari yang mengelupas, serta debu dan lumpur yang melekat bersama keringat dan lemak kulit. Sedangkan sapi yang selalu berada di dalam kandang biasanya menjadi kotor akibat debu dan kotorannya sendiri. Sapi yang kulitnya kotor bisa menimbulkan radang kulit. Oleh karena itu, untuk menjaga kebersihan kulit ini, ternak sapi perlu dimandikan dan disikat. 4. Kebersihan Petugas Petugas harus menyucihamakan diri dengan cara mencuci anggota badan dengan air hangat dan sabun, kemudian menggosok dengan obat- obatan penyuci hama atau desinfektan. 5. Kebersihan Bahan Pakan dan Kandungan Racun Bahan pakan yang kotor dan beracun akan mengganggu kesehatan ternak misalnya: a Pakan yang kotor akibat keadaan air dan tanah, seperti rumput yang bercampur lumpur karena terkena banjir, pakan yang tercemar akibat hama ulat ataupun tercemar cendawan, serta pakan yang sudah busuk.

Dokumen yang terkait

Kadar Timbal (Pb) Dalam Spesimen Darah Bagi Kelompok Masyarakat Beresiko Tinggi (Tukang Becak Mesin) Di Kota Pematang Siantar Tahun 2004

0 32 79

Tinjauan Pengukuran Kadar Timbal (Pb) Dalam Darah Operator SPBU CO¬CO No. 11.210.101. PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Medan Tahun 2004

1 35 61

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perkonomian Wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB

4 70 129

Analisis Kadar Logam Timbal (Pb) Dalam Mi Instan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

10 88 45

Analisa Kadar Timbal (Pb) Dalam Tanah Yang Berasal dari Tanah Karo Secara Spekrofotometer Serapan Atom (SSA)

7 91 45

Kajian Kadar dan Sebaran Logam Berat Timbal pada Daging, Hati, dan Ginjal Sapi Potong

0 2 51

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PETERNAKAN SAPI POTONG ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PETERNAKAN SAPI POTONG (Studi Pola Kemitraan Pada Peternakan Makmur di Sukoharjo).

0 1 21

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PETERNAKAN SAPI POTONG ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PETERNAKAN SAPI POTONG (Studi Pola Kemitraan Pada Peternakan Makmur di Sukoharjo).

0 2 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Timbal (Pb) 2.1.1. Definisi dan Sifat- Sifat Timbal (Pb) - Analisa Kadar Timbal (Pb) Pada Hati Sapi Yang Diambil Dari Peternakan Sapi Potong di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 30

ANALISA KADAR TIMBAL (Pb) PADA HATI SAPI DARI PETERNAKAN SAPI POTONG DI KABUPATEN DELISERDANG TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan Sebagai salah satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 14