Analisa Kadar Timbal Pb pada Hati Sapi yang diambil dari Peternakan

Tabel. 4.9. Distribusi Konsentrasi Timbal pada Hati Sapi berdasarkan Sumber pakan sapi, Air minum, dan Lokasi peternakan Konsentrasi Timbal ppm Sumber Pakan Sapi Sumber Air Minum Lokasi Peternakan Hasil Tani Rumput Liar Buatan Pabrik PDAM Air Tanah 100m 100m

1. 0,023

√ √ √ √

2. 0,078

√ √ √ 3. 0,092 √ √ √ √ √

4. 0,103

√ √ √ 5. 0,105 √ √ √

6. 0,109

√ √ √ 7. 0,195 √ √ √ √ 8. 0,204 √ √ √

9. 1,080

√ √ √ √ 10. 1,230 √ √ √ Berdasarkan tabel 4.9. di atas, diketahui bahwa ada 2 sampel yang memiliki kandungan Timbal Pb cukup tinggi, yaitu sebesar 1,080 ppm dan 1,230 ppm. Hati sapi yang mengandung Timbal Pb sebesar 1,080 ppm berasal dari peternakan sapi yang menggunakan pakan kombinasi rumput liar dan buatan pabrik dan menggunakan air PDAM sebagai sumber air minum, berada di tepi jalan raya. Sedangkan hati sapi yang mengandung Timbal Pb sebesar 1,230 ppm berasal dari peternakan sapi yang menggunakan pakan dari rumput liar dan sumber air tanah sebagai sumber air minum. BAB V PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Pengelola Peternakan Sapi

5.1.1. Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil yang didapat, dari 10 pengelola peternakan sapi di Kabupaten Deli Serdang, sebagian besar pengelola peternakan adalah laki-laki. Hal ini dikarenakan mengelola peternakan sapi merupakan pekerjaan yang berat. Memandikan ternak, mencari pakan ternak dan membersihkan kandang ternak membutuhkan tenaga yang besar. Biasanya peternak pria akan pergi mencari rumput di pagi hari ataupun membantu para petani memanen agar diberi limbah hasil panen mereka. Pekerjaan ini bukan pekerjaan yang ringan dan memakan waktu yang lama.

5.1.2. Umur

Berdasarkan hasil yang didapat, dari 10 pengelola peternakan sapi potong di Kabupaten Deli Serdang diperoleh bahwa umur paling muda adalah 25 tahun dan umur yang paling tua adalah 51 tahun. Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan terhadap semua pengelola peternakan, umur tidak mempengaruhi pengelola peternakkan dalam memelihara ternak, karena umur tidak menggambarkan tingkat pengetahuan si pengelola peternakkan akan pakan dan sumber air yang beresiko tercemar timbal Pb.

5.1.3. Tingkat Pendidikan

Berdasarkan hasil yang didapat, dari 10 pengelola peternakan sapi di Kabupaten Deli Serdang diperoleh bahwa tingkat pendidikan yang paling banyak adalah SD. Pada umumnya pengelola peternakan hanya menggunakan pengalaman dan pengetahuan umum dari teman-temannya dalam mengelola peternakan. Banyak pengelola yang sudah putus sekolah dan bekerja sebagai penjaga ternak orang lain di usia muda ataupun mengelola peternakan sendiri. Pengelola peternakkan yang tamatan SD namun lama bekerja dapat jauh lebih baik dalam hal mencari pakan ternak dikarenakan sudah memiliki banyak alternatif tempat pengambilan pakan atau memiliki banyak kenalan petani padi dan palawija. Tingkat pendidikan tidak mempengaruhi pengelola peternakkan dalam memelihara ternak sapi.

5.1.4. Lama Bekerja

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan maka diperoleh lama bekerja pengelola peternakan sapi potong yang paling lama adalah 30 tahun dan yang paling sebentar lama bekerjanya adalah 1 tahun. Pada umunya mengelola peternakan sapi butuh waktu yang lama dan kesabaran untuk mendapatkan hasil. Pengelola peternakan yang memiliki pengalaman lebih lama akan lebih mudah mendapatkan pakan ternak karena sudah mengenal banyak rekan yang bisa mendistribusikan pakan sapi. Pakan sapi yang selalu tersedia dan terjamin sumbernya akan lebih aman untuk perkembangan ternak sapi.

Dokumen yang terkait

Kadar Timbal (Pb) Dalam Spesimen Darah Bagi Kelompok Masyarakat Beresiko Tinggi (Tukang Becak Mesin) Di Kota Pematang Siantar Tahun 2004

0 32 79

Tinjauan Pengukuran Kadar Timbal (Pb) Dalam Darah Operator SPBU CO¬CO No. 11.210.101. PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Medan Tahun 2004

1 35 61

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perkonomian Wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB

4 70 129

Analisis Kadar Logam Timbal (Pb) Dalam Mi Instan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

10 88 45

Analisa Kadar Timbal (Pb) Dalam Tanah Yang Berasal dari Tanah Karo Secara Spekrofotometer Serapan Atom (SSA)

7 91 45

Kajian Kadar dan Sebaran Logam Berat Timbal pada Daging, Hati, dan Ginjal Sapi Potong

0 2 51

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PETERNAKAN SAPI POTONG ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PETERNAKAN SAPI POTONG (Studi Pola Kemitraan Pada Peternakan Makmur di Sukoharjo).

0 1 21

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PETERNAKAN SAPI POTONG ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PETERNAKAN SAPI POTONG (Studi Pola Kemitraan Pada Peternakan Makmur di Sukoharjo).

0 2 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Timbal (Pb) 2.1.1. Definisi dan Sifat- Sifat Timbal (Pb) - Analisa Kadar Timbal (Pb) Pada Hati Sapi Yang Diambil Dari Peternakan Sapi Potong di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 30

ANALISA KADAR TIMBAL (Pb) PADA HATI SAPI DARI PETERNAKAN SAPI POTONG DI KABUPATEN DELISERDANG TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan Sebagai salah satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 14