Resiko Pencemaran Timbal Pb pada Hati Sapi
badan per hari. Misalnya domba berat 50 kg, 2,5-nya adalah 1,25 kg rumput, jika rumput mengandung 390 mgkg Timbal Pb, maka domba tersebut memakan 4,87mg
Timbal Pbhari. Menurut Bahri 2008, pencemaran Timbal Pb pada pangan hewani dapat
terjadi pada proses praproduksi, produksi, dan proses pasca-produksi. Proses praproduksi meliputi budidaya di peternakan atau produsen. Kandungan cemaran
Timbal Pb pada hati sapi selama pemeliharaan dipengaruhi oleh: 1.
Pakan sapi Pakan sapi bisa saja tercemar oleh logam Timbal Pb. Kualitas pakan sapi
bergantung pada : a.
Sumber Pakan Tak jarang rumput yang digunakan untuk pakan sapi, mengandung Timbal
Pb. Menurut Fardiaz 1992, rumput dan tanaman lain sebagai pakan ternak juga bisa terkontaminasi timbal Pb apabila tanahnya mengandung komponen Pb arsenat
yang stabil yang sering digunakan sebagai pestisida. b.
Campuran Bahan Pakan Untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan sapi, peternak sapi membuat
campuran dari beberapa bahan pakan dan vitamin serta mineral untuk pakan sapi serta obat-obatan. Unsur mineral sangat diperlukan sapi terutama garam NaCl,
Kalsium Ca, dan Fosfor P. Menurut Sahwan 1992, penambahan mineral Ca atau Mg pada makanan ternak diperlukan, karena mineral tersebut dapat menekan
penyerapan Pb oleh alat pencernaaan.
c. Ketersediaan Pakan
Peternak sering membeli limbah tanaman dari petani untuk pakan sapi karena keterbatasan ladang pengembalaan dan pertumbuhan rumput yang tidak sebanding
dengan kebutuhan pakan sapi. Namun hal ini sering dilakukan, tanpa memperhatikan kualitas limbah tanaman terlebih dahulu. Menurut Indraningsih 2004, limbah yang
dimanfaatkan sebagai pakan ternak, perlu diperhatikan kemungkinan adanya pencemaran pestisida pada pakan tersebut, sehingga dapat dihindari timbulnya residu
pada produk ternak yang dihasilkan. 2.
Air minum Sapi Menurut Kusnoputranto 1996, sapi adalah hewan ruminansia yang sering
keracunan karena mempunyai sifat suka menjilat-jilat, terjadinya toksisitas logam selain lewat pakan ternak juga lewat minuman. Kandungan Timbal Pb bisa saja
terdapat dalam air minum sapi. Kualitas air minum sapi tergantung darimana sumber air yang digunakan. Air minum juga dapat terkontaminasi Timbal Pb jika peternak
menggunakan air tanah yang tercemar pestisida karena sumber air berdekatan dengan lahan pertanian.
3. Lokasi Peternakan Sapi
Sumber pakan sapi dan air minum sapi tidak jarang bergantung pada lokasi peternakan sapi. Lokasi peternakan sapi yang dekat dengan lahan rumput yang luas
tak jarang mempengaruhi cara pemeliharaan sapi. Salah satu cara pemeliharaan sapi adalah penggembalaan. Namun penggembalaan lepas haruslah melihat kondisi sekitar
peternakan. Rumput bisa saja terkontaminasi Timbal Pb, apabila disekitar lahan penggembalaan dekat dengan tempat pembuangan sampah, lahan pertanian yang
menggunakan pestisida, dan limbah buangan industri. Tak jarang juga lokasi peternakan mempengaruhi kualitas udara. Menurut Kusnoputranto 1996, rumput
pakan ternak yang terkontaminasi Timbal Pb dari udara juga sering menyebabkan keracunan kronis.
4. Umur Sapi
Menurut Kusnoputranto 1996, hewan yang mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan toksik setiap hari, semakin lama konsentrasi bahan toksik dalam
tubuhnya semakin tinggi, kemungkinan melampaui konsentrasi bahan toksik yang ada pada makanan. Berdasarkan hal tersebut dapat dipahami jika faktor umur
merupakan penentu kuantitas akumulasi bahan toksik, akumulasi bahan toksik akan selalu bertambah sejalan dengan bertambahnya waktu. Akumulasi logam yang
tertinggi dalam organ detoksikasi hati dan ekskresi ginjal.