Efek Toksisitas Timbal Pb terhadap Kesehatan

Efek Timbal Pb secara umum terhadap kesehatan berdasarkan konsentrasinya di dalam darah dapat kita lihat pada tabel 2.1 berikut. Tabel 2.1. Hubungan konsentrasi Timbal Pb dalam darah dengan efeknya terhadap kesehatan. Kategori Umur Efek Konsentrasi Timbal Pb dalam darah µgdl Anak- anak Penurunan kadar ALAD 5 Anak- anak Mempengaruhi perkembangan mental 10 Anak- anak Perkembangan seksual terganggu 10 Anak- anak Penurunan vitamin D 15 Anak- anak Meningginya EP 15 Anak- anak Penurunan NCV 30 Anak- anak Penurunan hemoglobin 40 Anak- anak Kolik 60 Anak- anak Linglung 4 Dewasa Penurunan ALAD 4 Dewasa Penurunan GFR 10 Dewasa Tekanan darah naik 10 Dewasa Meningginya EP wanita 20 Dewasa Proteinuria 30 Dewasa Neuropati perifer 40 Dewasa Linglung 40 Dewasa Hormon tiroid berubah 40 Dewasa Kesuburan berkurang 40 Dewasa Penurunan hemoglobin 50 Sumber : diterjemahkan dari ATSDR 2005 Menurut Sudarmaji 2006, efek dari paparan Timbal Pb akan menimbulkan gangguan pada organ tubuh sebagai berikut: 1 Gangguan terhadap sintesa haemoglobin. Timbal Pb dapat menyebabkan terjadinya anemia akibat penurunan sintesis globin walaupun tak tampak adanya penurunan kadar zat besi dalam serum. Anemia ringan yang terjadi disertai dengan sedikit peningkatan kadar ALA Amino Levulinic Acid. Dapat dikatakan bahwa gejala anemia merupakan gejala dini dari keracunan Timbal Pb pada manusia. Dibandingkan dengan orang dewasa, anak -anak lebih sensitif terhadap terjadinya anemia akibat paparan Pb. 2 Gangguan terhadap sistem syaraf Paparan menahun dengan Timbal Pb dapat menyebabkan lead encephalopathy. Gambaran klinis yang timbul adalah rasa malas, mudah tersinggung, sakit kepala, tremor, halusinasi, mudah lupa, sulit konsentrasi dan menurunnya kecerdasan. Pada anak dengan kadar Pb darah Pb-B sebesar 40 – 80 μg100 ml dapat timbul gejala gangguan hematologis, namun belum tampak adanya gejala lead encephalopathy. Gejala yang timbul pada lead encephalopathy antara lain adalah rasa canggung, mudah tersinggung, dan penurunan pembentukan konsep. Apabila pada masa bayi sudah mulai terpapar oleh Pb, maka pengaruhnya pada profil psikologis dan penampilan pendidikannya akan tampak pada umur sekitar 5 – 15 tahun. 3 Gangguan terhadap fungsi ginjal Timbal Pb dapat menyebabkan tidak berfungsinya tubulus renal, nephropati irreversible, sclerosis vaskuler, sel tubulus atropi, fibrosis dan sclerosis glumerolus. Akibatnya dapat menimbulkan aminoaciduria dan glukosuria, dan jika paparannya terus berlanjut dapat terjadi nefritis kronis. 4 Gangguan terhadap neurologi Gangguan neurologi susunan syaraf akibat tercemar oleh Timbal Pb dapat berupa encephalopathy, ataxia, stupor dan coma. Pada anak-anak dapat menimbulkan kejang tubuh dan neuropathy perifer. 5 Gangguan terhadap sistem reproduksi Logam Timbal Pb dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi berupa keguguran, kesakitan dan kematian janin. Logam berat Pb mempunyai efek racun terhadap gamet dan dapat menyebabkan cacat kromosom. Anak -anak sangat peka terhadap paparan Timbal Pb di udara. Paparan Timbal Pb dengan kadar yang rendah yang berlangsung cukup lama dapat menurunkan IQ . Sedangkan menurut Widowati 2008, gejala dan tanda- tanda klinis akibat paparan Timbal Pb antara lain: 1 Gangguan gastrointestinal, seperti kram perut, kolik, dan biasanya diawali dengan sembelit, mual, muntah- muntah, dan sakit perut yang hebat. 2 Gangguan neurologi berupa ensefalopati seperti sakit kepala, bingung, atau pikiran kacau, sering pingsan. 3 Gangguan fungsi ginjal, oliguria, dan gagal ginjal yang akut bisa berkembang dengan cepat.

2.2. Absorpsi, Distribusi, dan Ekskresi Timbal Pb dalam Tubuh Manusia

Timbal Pb masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan respirasi dan saluran pencernaan gastrointestinal. Menurut Darmono 1995, Timbal Pb yang masuk melalui saluran pencernaan bersumber dari makanan dan minuman yang tercemar Timbal Pb sedangkan yang masuk melalui saluran pernapasan bersumber dari udara yang tercemar Timbal Pb. Menurut Palar 2008, Timbal Pb yang terhirup pada saat bernafas akan masuk ke dalam pembuluh darah paru-paru. Tingkat penyerapannya sangat dipengaruhi oleh ukuran partikel dari senyawa Pb yang ada dan volume udara yang mampu dihirup pada saat bernafas. Konsentrasi Timbal Pb yang diserap oleh tubuh akan semakin besar jika ukuran partikel debu semakin kecil dan volume udara yang mampu dihirup semakin besar. Timbal Pb yang masuk ke dalam paru-paru akan berdifusi dan berikatan dalam darah untuk kemudian diedarkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh. Lebih dari 90 Timbal Pb yang terserap oleh darah berikatan dengan sel darah merah. Sedangkan Timbal Pb yang diabsorpsi melalui saluran pencernaan didistribusikan ke dalam jaringan lain melalui darah. Menurut Ardyanto 2005, Timbal Pb yang diabsorpsi diangkut oleh darah ke organ-organ tubuh, sebanyak 95 Timbal Pb dalam darah diikat oleh eritrosit. Sebagian Timbal Pb disimpan dalam jaringan lunak dan tulang, sebagian lagi diekskresikan lewat kulit, ginjal dan usus besar. ABSORPSI PENYIMPANAN EKSKRESI Gambar 2.1. Skema Metabolisme Pb dalam Tubuh Manusia Hemberg S dalam Zens C, 1994, dengan modifikasi Hati Usus Paru Saluran Cerna Jaringan Tulang Jaringan Lunak Urine Pharynk Saluran nafas atas Keringat Rambut Kuku Ginjal Kulit Tinja Darah

Dokumen yang terkait

Kadar Timbal (Pb) Dalam Spesimen Darah Bagi Kelompok Masyarakat Beresiko Tinggi (Tukang Becak Mesin) Di Kota Pematang Siantar Tahun 2004

0 32 79

Tinjauan Pengukuran Kadar Timbal (Pb) Dalam Darah Operator SPBU CO¬CO No. 11.210.101. PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Medan Tahun 2004

1 35 61

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perkonomian Wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB

4 70 129

Analisis Kadar Logam Timbal (Pb) Dalam Mi Instan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

10 88 45

Analisa Kadar Timbal (Pb) Dalam Tanah Yang Berasal dari Tanah Karo Secara Spekrofotometer Serapan Atom (SSA)

7 91 45

Kajian Kadar dan Sebaran Logam Berat Timbal pada Daging, Hati, dan Ginjal Sapi Potong

0 2 51

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PETERNAKAN SAPI POTONG ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PETERNAKAN SAPI POTONG (Studi Pola Kemitraan Pada Peternakan Makmur di Sukoharjo).

0 1 21

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PETERNAKAN SAPI POTONG ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PETERNAKAN SAPI POTONG (Studi Pola Kemitraan Pada Peternakan Makmur di Sukoharjo).

0 2 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Timbal (Pb) 2.1.1. Definisi dan Sifat- Sifat Timbal (Pb) - Analisa Kadar Timbal (Pb) Pada Hati Sapi Yang Diambil Dari Peternakan Sapi Potong di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 30

ANALISA KADAR TIMBAL (Pb) PADA HATI SAPI DARI PETERNAKAN SAPI POTONG DI KABUPATEN DELISERDANG TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan Sebagai salah satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 14