Sumber Pencemaran Timbal Pb

Menurut Mukono 2002, analisis air bawah tanah menunjukkan kadar Timbal Pb sebesar 1 – 60 µgliter, sedangkan analisis air permukaan terutama pada sungai dan danau menunjukkan angka 1 – 10 µgliter. Sedangkan menurut Palar 2008, di pantai California USA kadar Timbal Pb menunjukkan kadar 0,08 - 0,04 µgliter. Timbal Pb yang larut dalam air adalah Timbal asetat PbC ₂H₃O₂₂, timbal klorat PbCLO ₃₂, timbal nitrat PbNO₃₂, timbal stearat PbC₁₈H₃₅O₂₂. Timbal Pb juga dapat berada dalam tumbuhan secara alami. Menurut Siregar 2005, secara normal kandungan Pb dalam berbagai jenis tanaman berkisar antara 0,5 - 3,0 μgg, atau dengan kata lain kandungan maksimal Pb dalam tanaman adalah 3,0 μgg. 2. Sumber dari Industri Menurut Sudarmaji 2006, industri yang berpotensi sebagai sumber pencemaran Timbal Pb adalah semua industri yang memakai Timbal Pb sebagai bahan baku maupun bahan penolong, seperti industri pengecoran, pembuatan baterai, kabel, dan industri kimia dalam pembuatan cat, karena toksisitasnya relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan logam pigmen yang lain. 3. Sumber dari Transportasi Timbal Pb berupa tetra ethyl lead dan tetra methyl lead banyak dipakai sebagai anti knock pada bahan bakar. Timbal Pb sebagai salah satu zat yang dicampurkan ke dalam bahan bakar yaitu C ₂H₅₄Pb atau TEL Tetra Ethyl Lead. Timbal Pb yang bercampur dengan bahan bakar tersebut akan bercampur dengan oli dan melalui proses di dalam mesin maka logam berat Timbal Pb akan keluar dari knalpot bersama dengan gas buang lainnya Sudarmaji , 2006. Dari senyawa timbal Pb yang ditambahkan ke bensin, kurang lebih 70 diemisikan melalui knalpot dalam bentuk garam inorganik, 1 diemisikan masih dalam bentuk tetraakyl lead dan sisanya terperangkap dalam sistem exhaust dan mesin oli Mukono, 2002. Menurut Santi 2001, penggunaan Timbal Pb dalam bensin lebih disebabkan oleh keyakinan bahwa tingkat sensitivitas Timbal Pb tinggi dalam menaikkan angka oktan. Setiap 0,1 gram Timbal Pb perliter bensin mampu menaikkan angka oktan 1,5 sampai 2 satuan. Selain itu, harga Timbal Pb relatif murah untuk meningkatkan satu oktan dibandingkan dengan senyawa lainnya.

2.1.5. Timbal Pb di Lingkungan

1. Timbal Pb di udara Menurut Mukono 2002, Timbal Pb di udara dapat berbentuk gas dan partikel. Di daerah tanpa penghuni dipegunungan California USA, kadar Timbal Pb sebesar 0,008 mikrogramm³ sedangkan baku mutu di udara adalah 0,025 - 0,04 grNm³. 2. Timbal Pb di Air Menurut Palar 2008, Timbal Pb dapat berada dalam badan perairan secara alamiah dan sebagai dampak dari aktivitas manusia. Secara alamiah, Timbal Pb dapat masuk ke badan perairan melalui pengkristalan Timbal Pb di udara dengan bantuan air hujan dan proses korosifikasi dari batuan mineral akibat hempasn gelombang dan angin. Timbal Pb dari aktivitas manusia terdapat pada limbah industri yang mengandung Timbal Pb yang dibuang ke badan air. Baku mutu WHO Timbal Pb dalam air 0,1 mgliter dan KLH No. 02 tahun 1988 yaitu 0,05 - 1 mgliter. Menurut Sudarmaji 2006, secara alami Timbal Pb juga ditemukan di air permukaan. Kadar Timbal Pb pada air telaga dan air sungai adalah sebesar 1 – 10 µg liter. Dalam air laut kadar Timbal Pb lebih rendah dari dalam air tawar. 3. Timbal Pb di Tanah Menurut Widowati 2008, rata-rata timbal Pb yang terdapat di dalam tanah adalah sebesar 5 – 25 mgkg. Keberadaan timbal di dalam tanah dapat berasal dari emisi kendaraan bermotor, dimana partikel timbal yang terlepas ke udara, secara alami dengan adanya gaya gravitasi, maka timbal tersebut akan turun ke tanah. 4. Timbal di Batuan Timbal secara alami terdapat sebagai timbal sulfida, timbal karbonat, timbal sulfat, dan timbal klorofosfat Faust and Aly, 1981 dalam Diapari, 2009. Kandungan Timbal Pb dari beberapa batuan kerak bumi sangat beragam. Batuan eruptif seperti granit dan riolit memiliki kandungan Pb kurang lebih 200 ppm. Menurut Mukono 2002, bumi kita mengandung timbal Pb sekitar 13 mgkg. Menurut study Weaepohl 1961, dinyatakan bahwa kadar timbal Pb pada batuan sekitar 10 – 20 mgkg. 5. Timbal di Tumbuhan Menurut Kozlowski et al. 1991 bahwa pencemaran udara terhadap tanaman dapat mempengaruhi: pertumbuhan, yaitu dengan mengurangi pertumbuhan kambium, akar dan bagian reproduktif, termasuk pertumbuhan akar dan pertumbuhan daun. Sedangkan menurut Mukono 2002, secara alamiah tumbuhan dapat mengandung timbal Pb. Kadar timbal Pb pada dedaunan adalah 2,5 mgkg berat daun kering.

Dokumen yang terkait

Kadar Timbal (Pb) Dalam Spesimen Darah Bagi Kelompok Masyarakat Beresiko Tinggi (Tukang Becak Mesin) Di Kota Pematang Siantar Tahun 2004

0 32 79

Tinjauan Pengukuran Kadar Timbal (Pb) Dalam Darah Operator SPBU CO¬CO No. 11.210.101. PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Medan Tahun 2004

1 35 61

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perkonomian Wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB

4 70 129

Analisis Kadar Logam Timbal (Pb) Dalam Mi Instan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

10 88 45

Analisa Kadar Timbal (Pb) Dalam Tanah Yang Berasal dari Tanah Karo Secara Spekrofotometer Serapan Atom (SSA)

7 91 45

Kajian Kadar dan Sebaran Logam Berat Timbal pada Daging, Hati, dan Ginjal Sapi Potong

0 2 51

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PETERNAKAN SAPI POTONG ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PETERNAKAN SAPI POTONG (Studi Pola Kemitraan Pada Peternakan Makmur di Sukoharjo).

0 1 21

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PETERNAKAN SAPI POTONG ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PETERNAKAN SAPI POTONG (Studi Pola Kemitraan Pada Peternakan Makmur di Sukoharjo).

0 2 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Timbal (Pb) 2.1.1. Definisi dan Sifat- Sifat Timbal (Pb) - Analisa Kadar Timbal (Pb) Pada Hati Sapi Yang Diambil Dari Peternakan Sapi Potong di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 30

ANALISA KADAR TIMBAL (Pb) PADA HATI SAPI DARI PETERNAKAN SAPI POTONG DI KABUPATEN DELISERDANG TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan Sebagai salah satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 14