Promosi dan Bauran Promosi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Promosi dan Bauran Promosi

Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu-arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Menurut Harper, “Promosi adalah suatu program terkendali dan terpadu dari metode komunikasi material perusahaan atau produk yang dapat memuaskan konsumen, mendorong penjualan serta memberi kontribusi pada kinerja laba perusahaan” 2000:65. Promosi menunjukkan adanya lalu lintas informasi dua arah meliputi informasi mengenai produk dan segenap aspek informasi organisasi yang memerlukan pengelolaan dalam keberadaannya. Tujuan utama dari promosi sebenarnya hampir pasti ialah untuk meningkatkan penjualan. Hal ini terlihat dari pendapat Buchari Alma yang juga ‘menyetujui’ pernyataan Harper di mana ia menegaskan, “Tujuan utama promosi adalah memberi informasi, menarik perhatian, dan selanjutnya memberi pengaruh meningkatnya penjualan” 2002:137. Dalam kondisi perekonomian yang modern seperti saat ini, perusahaanlah yang harus memberitahukan dan mendorong masyarakat untuk membeli produk- produknya, apakah melalui media massa atau dengan cara lain. Tujuan promosi: 1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial. 2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit. 3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan. 4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar. 5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing. 6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan. Promosi tidak hanya dilakukan oleh perusahaanpenjual saja, tetapi pembeli juga sering menggunakannya. Misalnya mereka memasang iklan pada sebuah suratkabar untuk mencari barang atau jasa yang diperlukan dari pihak lain. Selain itu pembeli dan penjual dapat menggunakan perantara komunikasi seperti biro periklanan untuk melaksanakan kegiatan promosi mereka. Jadi dapat dikatakan bahwa pembeli, penjual, dan perantara bisa terlibat dalam promosi. Efektifitas pengelolaan promosi melibatkan koordinasi komponen- komponen bauran promosi. Bauran promosi didefenisikan sebagai kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan J. Stanton dalam Nugroho, 2003:160. Pendapat lain mengatakan bahwa bauran promosi merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. Seperti yang dapat dilihat, kedua pendapat ini juga mengandung inti yang sama, yakni penggabungan alat-alat promosi untuk mencapai tujuan penjualan. Bauran promosi terdiri dari lima elemen penting: 1. Periklanan advertising, yaitu segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan, barang, atau jasa. 2. Penjualan personal personal selling, yaitu presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. 3. Promosi penjualan sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk men- dorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. 4. Hubungan masyarakat public relation, yaitu membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun “citra perusahaan” yang baik, dan menangani atau menyingkirkan gosip, cerita, dan peristiwa yang dapat merugikan. 5. Pemasaran langsung direct marketing, yaitu komunikasi langsung dengan sejumlah konsumen sasaran untuk memperoleh tanggapan langsung— penggunaan surat, telepon, faks, e-mail, dan lain-lain untuk berkomunikasi langsung dengan konsumen tertentu atau usaha untuk mendapat tanggapan langsung. 2.2 Iklan 2.2.1 Defenisi Iklan