penerobosan teknologi dari medium baru, televisi. Maka kini sejumlah iklan dengan beragam tema pun berlimpahan, tidak hanya melalui media cetak,
melainkan juga media elektronik, baik televisi, radio, film, maupun internet.
2.2.3 Ragam Iklan
Berkowitz dalam Kustadi 2010:45 mengatakan bahwa pada hakikatnya periklanan dapat dilakukan untuk berbagai tujuan yang berbeda, namun tetap
didasari oleh dua tipe subyeknya: produk dan institusi. Berfokus pada penjualan barang dan jasa, iklan tipe produk ada tiga bentuk:
1. Pioneering perintisan.
Digunakan untuk memperkenalkan produk baru dengan menceritakan tentang produknya, dari apa produk itu bisa dibuat, dan di mana dapat diperoleh. Kunci
utama dari sasaran iklan pioneering adalah memberitahukan target pasar secara informatif. Iklan yang bersifat informatif demikian ditemukan untuk menarik
perhatian, meyakinkan, di mana efektifitasnya tergantung pada keputusan konsumen.
2. Competitive persaingan.
Sebuah iklan yang mempromosikan ciri-ciri khusus dan keuntungan penggunaannya dari barang atau jasa yang ditawarkan. Sasaran pesannya adalah
mengajak atau membujuk konsumen agar memilih jenis barang atau jasa suatu perusahaan tertentu ketimbang barang atau jasa perusahaan saingannya.
3. Reminder pengingatan kembali.
Iklan berbentuk reminder digunakan untuk memperkuat pengetahuan sebelumnya akan sesuatu produk. Iklan ini tepat untuk menawarkan produk-produk atau jasa
yang telah mencapai posisi terkenal dan berada dalam tahap pemantapan keberadaannya.
Dilihat dari segi penampilannya, ketiga bentuk iklan produk tersebut diwujudkan dalam macam iklan yang dikenal dengan sebutan:
1. Price advertising, yaitu iklan yang tampil dengan lebih menonjolkan
harga barang atau jasa yang ditawarkan. 2.
Quality advertising, yaitu iklan yang tampil dengan menonjolkan mutu dari barang atau jasa yang ditawarkan.
3. Brand advertising, yaitu iklan yang tampil dengan menonjolkan
merk atau logo dari barang atau jasa yang ditawarkan. 4.
Prestige advertising, yaitu iklan yang tampil dengan menonjolkan prestise orang yang menggunakan barang atau jasa yang
ditawarkannya. Iklan institusional lebih mengutamakan sasarannya pada pemberian jasa
baik goodwill atau gambaran suatu organisasi, ketimbang mengemukakan barang atau jasa. Iklan demikian digunakan para pengusaha untuk membentuk
kepercayaan publik terhadap nama perusahaannya Selwitz dalam Kustadi, 2010:49. Tiga alternatif bentuk iklan institusional yang biasa digunakan adalah:
1. Iklan advocacy pembelaan, memberitahukan posisi perusahaan dalam suatu
persoalan.
2. Iklan pioneering institusional, seperti halnya tipe periklanan produk, digunakan
untuk memberitahukan tentang perusahaan apa, apa yang dihasilkannya, dan di mana lokasinya.
3. Iklan competitive institusional, mengemukakan kelebihan mutu dari suatu
produk yang dihasilkan oleh perusahaan tertentu dibanding dengan produk hasil perusahaan lain.
2.2.4 Mengenali Khalayak Sasaran