Analisis Regresi Linier Berganda Pengujian Hipotesis 1.

59 Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variable bebas. Jika variable bebas saling berkorelasi, maka variabel- variabel tidak orthogonal. Variable orthogonal adalah variable bebas yang nilai korelasi antar sesame variable bebas sama dengan nol. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolonieritas antar variable, salah satu caranya dengan menggunakan korelasi product moment dengan melihat nilai r hitung dari masing-masing variable bebas terhadap variable terikat. Jika nilai r hitung r kritis 0.70, maka model dapat dinyatakan bebas dari asumsi klasik multikolonieritas. Bambang Setiaji, 2004: 39 3. Uji Heterokedastisitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas.

3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis Regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variable dependen kriterium, bila dua atau lebih variable independent sebagai factor predictor dimanipulasi dinaik turunkan nilainya Sugiyono, 2004: 250. 60 Rumus: Υ = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 Dimana: + e Y : Variabel dependen Kepuasan Kerja a : Konstanta b : Koefisien x 1 x : Pengakuan 2 x : Tanggung Jawab 3 x : Hubungan Kerja antar karyawan 4 e : Standar error, yaitu pengaruh variable lain yang tidak masuk ke dalam model tetapi ikut mempengaruhi kepuasan kerja. : Kebijakan Perusahaan

3.10.4 Pengujian Hipotesis 1.

Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji simultan dengan F test ini pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variable independent terhadap variable dependen. Pengujian F dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F table. Jika F hitung lebih besar dari F table dengan tingkat kepercayaan 95 atau p-value 0,05, maka Ha diterima, yang artinya variable independent yang diuji secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variable dependen. Uji F pada penelitian digunakan untuk menguji signifikansi model regresi yaitu dari pengaruh 61 yang positif dan signifikan faktor-faktor motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Kriteria pengujian sebagai berikut: H : b 1, b 2, b 3, b 4 = 0 artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 H yaitu variabel faktor-faktor motivasi kerja terhadap variabel terikat Y yaitu variabel kepuasan kerja. i : b 1, b 2, b 3, b 4 ≠ 0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 H yaitu variabel variabel faktor-faktor motivasi kerja terhadap variabel terikat Y yaitu variabel kepuasan kerja. diterima jika F hitung F tabel H pada α= 5 i diterima jika F hitung F tabel

2. Uji Signifikansi Parsial Uji T

pada α= 5 Uji parsial dengan T test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variable independent secara individu parsial terhadap variable dependen. Pengujian t dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t table. Jika t hitung lebih besar dari t table pada tingkat kepercayaan 95 atau p-value 0,05, maka Ha diterima, yang artinya variable independent yang diuji secara parsial mempunyai pengaruh terhadap variable dependen. 62 Perhitungan uji t dalam penelitian ini digunakan untuk menguji signifikansi dari pengaruh yang positif dan signifikan faktor-faktor motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan secara individual. Kriteria pengujian sebagai berikut: H : b 1, b 2, b 3, b 4 H = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan faktor-faktor motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. i : b 1, b 2, b 3, b 4

3. Identifikasi determinan R

≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan faktor-faktor motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. 2 Identifikasi determinan R 2 digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel X bebas X 1 ,X 2 ,X 3 ,X 4 yaitu faktor-faktor motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y yaitu variabel kepuasan kerja dimana 0 R 2 Dari model persamaan D = R 1 . 2 akan dapat dihitung R 2 atau coefficient of determination yang menunjukkan persentase dari variasi variabel keputusan yang mampu dijelaskan oleh model. 63 Jika determinan R 2 semakin besar atau mendekati sama, maka variabel bebas X 1 , X 2 ,X 3 ,X 4 yaitu faktor-faktor motivasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y yaitu variabel kepuasan kerja semakin kuat. Jika determinan R 2 semakin kecil atau mendekati satu, maka variabel bebas X 1 ,X 2 ,X 3 ,X 4 yaitu faktor- faktor motivasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y yaitu variabel kepuasan kerja semakin kecil. 64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Ultra Adilestari Stella Perkasa Medan