11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Teoritis
2.1.1 Motivasi Kerja
Motivasi berasal dari kata motive atau dengan bahasa latinnya, yaitu movere, yang berarti “mengerahkan”. Seperti yang dikatakan Liang Gie dalam
bukunya Martoyo 2000 motive atau dorongan adalah suatu dorongan yang menjadi pangkal seseorang melakukan sesuatu atau bekerja. Seseorang yang
sangat termotivasi, yaitu orang yang melaksanakan upaya substansial,guna menunjang tujuan-tujuan produksi kesatuan kerjanya, dan organisasi dimana
ia bekerja. Seseorang yang tidak termotivasi hanya memberikan upaya minimum dalam hal bekerja. Dengan demikian motivasi atau motivation atau
pemberian motif, penimbulan motif atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Dapat juga dikatakan bahwa
motivation adalah faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu Martoyo,2000.
Motivasi merupakan kondisi psikologis dari hasil interaksi kebutuhan karyawan dan faktor luar yang mempengaruhi perilaku seorang karyawan.
Danim 2002 : 25. Motivasi adalah keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan dan mengarahkan
perilaku kearah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan. Berelson dan Steiner 2003 : 67.
12 Uchjana dalam Rismayani 2007, menyatakan bahwa “motivasi
berhubungan erat dengan kebutuhan. Satu atau lebih kebutuhan harus terpenuhi untuk dapat termotivasi”. Pernyataan ini memberi arti bahwa
seseorang akan mau melakukan sesuatu apabila ada yang ingin diperolehnya. Motivasi mengandung tiga unsur pokok yaitu : kebutuhan,dorongan,dan
tujuan. Motivasi dapat bersifat positif atau negatif. Motivasi positif, bertujuan
“mengurangi perasaan cemas” Anxiety Reducing Motivation dimana orang ditawari sesuatu yang bernilai misalnya imbalan berupa
uang,pujian,kemungkinan untuk menjadi karyawan tetap apabila kinerjanya memenuhi standar yang ditetapkan. Sebaliknya motivasi negatif atau yang
sering disebut orang “pendekatan tongkat pemukul”The Stick Approach menggunakan ancaman hukuman teguran-teguran, ancaman akan di PHK,
ancaman akan diturunkan pangkat dan sebagainya andaikata kinerja orang yang bersangkutan dibawah standar.
Motivasi menurut Mangkuprawira 2007, merupakan dorongan yang membuat karyawan melakukan sesuatu dengan cara dan untuk mencapai
tujuan tertentu, motivasi itu timbul tidak saja karena ada unsur didalam dirinya, tetapi juga karena adanya stimulus dari luar, seberapapun tingkat
kemampuan yang dimiliki seseorang, pasti butuh motivasi, dengan perkataan lain potensi sumber daya manusia adalah sesuatu yang terbatas, dengan
demikian kinerja seseorang merupakan fungsi dari faktor-faktor dan kemampuan motivasi dirinya.
13 Ernest dalam Mangkunegara 2001, mengemukakan bahwa”work
motivation is defined as conditions which influence the arousal, direction, and maintenance of behaviors relevan work setting”. Motivasi kerja didefenisikan
sebagai kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan, dan memalihara perilaku yang berhubungan dengan hubungan kerja.
Secara operasional motivasi kerja dapat dirumuskan adalah suatu dorongan yang muncul dalam diri seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan
guna mencapai tujuan pribadi dan organisasi dalam rangka memenuhi keinginan atau kebutuhannya, baik yang dipenuhi oleh faktor internal maupun
faktor eksternal.
2.1.2 Teori Motivasi Kerja