57
2. Uji Reliabilitas
Suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliable jika memberikan nilai cronbach’s alpha0,60 Sugiyono, 2004 : 111. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan SPSS versi 17.00 for Windows dengan kriteria sebagai berikut : a. Jika r
alpha
positif atau lebih besar dari r
tabel
b. Jika r maka dinyatakan reliabel.
alpha
negatif atau r
alpha
lebih kecil dari r
tabel
Tabel 3.8
maka dinyatakan tidak reliabel.
Uji Reliabilitas
Sumber: Output SPSS November 2012
Tabel 3.8 menunjukkan bahwa 24 butir pertanyaan dengan tingkat signifikansi 5 memiliki koefisien alpha Cronbach’s Alpha sebesar 0,952.
Ini berarti 0,9520,60 dan 0,9520,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk
dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.10 Teknik Analisis Data
3.10.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data sehingga
memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi.
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.952 24
58
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji
normalitas, uji multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas
1. Uji Normalitas Uji asumsi klasik normalitas adalah asumsi bahwa nilai-nilai Y
atau tiap X tertentu didistribusikan secara normal disekitar rata- ratanya. Dalam model regresi linear, asumsi ini menandakan bahwa
distribusi dari error sampling adalah normal. Uji normalitas bertujuan menguji apakah model regresi variable terikat dan variable bebas
keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data
normal atau mendekati normal. Untuk menghitung uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan chi square dimana letak kenormalan
dengan melihat jumlah nilai chi kuadrat hitung dengan chi kuadrat table. Jika chi kuadrat hitung chi kuadrat table maka data
terdistribusi normal. Sugiyono 2004: 79. 2. Uji Multikolonieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas, istilah multikolonieritas
digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan linear diantara variable-variabel bebas dalam model regresi. Jika didalam model
mengandung multikolonieritas, berarti terjadi korelasi mendekati sempurna antar variable bebas.
59 Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar
variable bebas. Jika variable bebas saling berkorelasi, maka variabel- variabel tidak orthogonal. Variable orthogonal adalah variable bebas
yang nilai korelasi antar sesame variable bebas sama dengan nol. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolonieritas antar variable,
salah satu caranya dengan menggunakan korelasi product moment dengan melihat nilai r hitung dari masing-masing variable bebas
terhadap variable terikat. Jika nilai r hitung r kritis 0.70, maka model dapat dinyatakan bebas dari asumsi klasik multikolonieritas.
Bambang Setiaji, 2004: 39 3. Uji Heterokedastisitas
Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas.
3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda