116 parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan
kerja.
d. Variabel Kebijakan Perusahaan X
4
memiliki t
hitung
= 2,053 karena nilai t
hitung
t
tabel
= 2,053 1,667, ini berarti H ditolak dan H
i
diterima yaitu
variabel hubungan kerja antar karyawan X
4
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa dari keeempat variabel yang diteliti, ternyata variabel hubungan kerja antar karyawan
mempunyai pengaruh dominan dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan PT. Ultra Adilestari Stella Perkasa Medan, karena diperoleh
tingkat signifikansi yang paling kecil yaitu sebesar 0,000. secara parsial
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja.
4.2.7 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinan R
2
pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien Determinan berkisar
antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0 ≤ R
2
≤1. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya,
jika R adalah besar terhadap variabel terikat Y.
2
semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3,
X
4
terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
117 Derajat pengaruh variabel X
1
, X
2
, X
3,
X
4
Tabel 4.14
terhadap variabel Y dapat dilihat
pada hasil berikut ini.
Uji Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
1 .833
a
.694 .677
a. Predictors: Constant, KebijakanPerusahaan, Pengakuan, TanggungJawab, Hubungan Kerja Antar Karyawan
Sumber: Output SPSS November 2012
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa: 1. R = 0,833 berarti hubungan antara pengakuan, tanggung jawab, hubungan
kerja antar karyawan,dan kebijakan perusahaan terhadap kepuasan kerja sebesar 83,3, artinya hubungannya sangat erat. Sedangkan 16,7 dapat
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Semakin besar R berarti hubungan semakin erat. Untuk memastikan tipe
hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.15
Hubungan Antar Variabel Nilai
Interprestasi
0,0 – 0,19 Sangat tidak erat 0,2 – 0,39 Tidak erat
0,4 – 0,59 Cukup erat 0,6 – 0,79 Erat
0,8 – 0,99 Sangat erat
Sumber: Output SPSS April 2012
118 2. Adjusted R Square sebesar 0,677 berarti 67,7 variabel kepuasan kerja
dapat dijelaskan oleh variabel pengakuan, tanggung jawab, hubungan kerja antar karyawan,dan kebijakan perusahaan. Sedangkan sisanya 32,3 dapat
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.3 Pembahasan