segala keinginan yang ada dalam dirinya mampu diraihnya. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Thursan Hakim 2002:
06 bahwa sikap percaya diri dikatakan sebagai suatu keyakinan seseorang terhadap segala kelebihan yang dimilikinya dan
keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya.
Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa percaya diri merupakan sikap positif yang ada pada individu untuk meyakini
kelebihan yang ada pada dirinya untuk melakukan sesuatu. Kepercayaan diri yang timbul dari dalam diri individu akan
membawa individu untuk melakukan apapun agar tujuan yang ia inginkan dapat tercapai atau terlaksana.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap Percaya Diri
Sikap percaya diri seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Fatimah Enung 2008: 150 ada dua faktor yang
mempengaruhi sikap percaya diri, yaitu: 1
Pola asuh Percaya diri tidak dibentuk secara instan, melainkan proses
yang berlangsung sejak kecil dalam kehidupan bersama orang tua.
Orang tua yang menunjukkan sikap perhatian, penerimaan dan kasih sayang serta kekuatan emosional yang
tulus dengan anak akan membangkitkan sikap percaya diri
anak tersebut. Berbeda dengan orang tua yang kurang memperhatikan anak, suka mengkritik, sering memarahi dan
menunjukkan ketidakpercayaan
orang tua
terhadap kemampuan yang dimiliki anak, maka anak akan merasa
rendah diri. 2
Pola pikir negatif Dalam kehidupan bermasyarakat, setiap individu mengalami
berbagai masalah, kejadian, bertemu dengan orang-orang baru, dan sebagainya. Individu dengan sikap percaya diri yang
lemah cenderung memandang segala sesuatu dari sisi negatif. Dia tidak menyadari bahwa dalam dirinya semua pandangan
negatif itu berasal. Surya
Bintarti 2013:95
mengatakan faktor
yang mempengaruhi sikap percaya diri seseorang sebagai berikut:
1 Faktor internal meliputi:
a Konsep diri.
Terbentuknya kepercayaan diri seseorang diawali dengan perkembangan konsep diri yang diperoleh
dalam pergaulan suatu kelompok. Seseorang yang memiliki rasa rendah diri biasanya memiliki konsep diri
yang negatif. Sebaliknya, orang yang memiliki sikap
percaya diri tinggi akan memiliki konsep diri yang positif.
b Harga diri.
Orang yang memiliki harga diri tinggi akan menilai pribadi secara rasional serta mudah mengadakan
hubungan dengan individu lain. c
Kondisi fisik. Perubahan kondisi fisik akan berpengaruh terhadap
kepercayaan diri seseorang. Individu akan merasa kurang percaya diri apabila kondisi fisiknya berbeda
dengan individu lainnya. d
Pengalaman hidup. Lautset dalam Surya Bintari 2013: 96 mengatakan
bahwa pengalaman hidup yang mengecewakan adalah penyebab timbulnya rasa rendah diri, terlebih jika pada
dasarnya seseorang memiliki rasa tidak aman, kurang kasih sayang, dan kurang perhatian.
2 Faktor eksternal meliputi:
a Pendidikan
Pendidikan mempengaruhi percaya diri seseorang. Seseorang yang memiliki pendidikan lebih tinggi
cenderung akan mandiri dan tidak bergantung pada
individu lain. Individu tersebut akan mampu memenuhi keperluan hidup dengan percaya diri.
b Pekerjaan
Kepuasan dan rasa bangga yang didapat dari pekerjaan akan meningkatkan rasa percaya diri seseorang.
c Lingkungan dan pengalaman hidup.
Lingkungan yang
dimaksud disini
merupakan lingkungan keluarga dan masyarakat. Dukungan yang
baik dari keluarga, akan memberi rasa nyaman dan percaya diri yang tinggi.
b. Karakteristik Percaya Diri