RTRW Kab. Agam 2010-2030 IV - 21
1. Kec. Palupuh 2. Kec. Palembayan
3. Kec. Matur 4. Kec. IV Koto
5. Kec. Banuhampu 6. Kec. Sungai Pua
e. Kawasan rawan tsunami
Daerah lepas pantai Kabupaten Agam merupakan tempat dimana subduksi tektonik terjadi. Distribusi pusat gempa dilepas pantai
menunjukkan potensi gempa yang menyebabkan terjadi tsunami besar.
Permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Agam saat ini adalah tidak adanya permodelan gelombang tsunami di pesisir
pantainya. Dengan kondisi keterbatasan ini, maka dilakukan penarikan garis tsunami berdasarkan garis kontur elevasi 10 meter
dimana kejadian gelombang tsunami terburuk mencapai elevasi ini. Untuk wilayah Kabupaten Agam yang termasuk dalam daerah yang
potensial terhempas hantaman tsunami adalah disekitar Subang- subang, Labuhan, Muaraputus, Masang, Ampek Nagari dan Tiku.
f. Kawasan rawan abrasi
Abrasi merupakan salah satu bagian dari proses perubahan muka air laut setempat yang dalam istilah ilmiah disebut relative sea level
change RSLC. Abrasi atau erosi garis pantai mengubah garis pantai berpindah ke arah daratan. Lawan dari abrasi adalah akresi atau
sedimentasi yang menyebabkan garis pantai maju ke arah laut. Proses yang terlibat dalam perubahan garis pantai diakibatkan oleh
banyak hal diantaranya kondisi geologi dan morfologi pantai, kondisi ekologi, klimatologi dan oseanologi. Dari semua faktor tersebut di
atas pengaruh gelombang dan arus laut merupakan faktor dominan. Gelombang berfungsi menghancurkan sedimen yang menyusun garis
pantai dan arus laut mengangkut hasil rombakan searah dengan arah arus laut.
RTRW Kab. Agam 2010-2030 IV - 22
Pada wilayah Kabupaten Agam, wilayah yang terkena abrasi yaitu : 1.
Masang 800 meter. 2.
Ujungmasang 1.100 meter. 3.
Muaraputus 300 meter. 4.
Ujung Labung 500 meter. 5.
Pasir Panas 200 meter. 6.
Pelabuhan Tiku 100 meter. Dari lokasi-lakosi tersebut diketahui bahwa lokasi di Kabupaten Agam
yang terkena abrasi secara keseluruhan terdapat di Kecamatan Tanjung Mutiara.
g. NgaraiLembah Sianok