RTRW Kab. Agam 2010-2030 IV - 5
Pengelolaan Kawasan Lindung dan PP. No. 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional RTRWN.
Kemampuan gambut yang cukup besar dalam pemendaman karbon berarti dapat membatasi emisi gas rumah kaca seperti
CO
2
ke atmosfir. Sebagai perbandingan di Kalimantan kemampuan pemendaman karbon untuk gambut rata-rata 0,74
tonhektartahun. Selain emisi CO
2
lahan gambut juga menghasilkan emisi gas metan CH
4
. Peningkatan emisi kedua gas tersebut dalam jumlah besar akan mempengaruhi iklim
global yang menimbulkan pemanasan secara global. Jika proses ini terus berlanjut maka tahun 2030 kenaikan suhu rata-rata di
permukaan bumi menjadi 3º C yang akan mencairkan es dikutub utara, sehingga permukaan air laut naik antara 0,5 m
– 1 m. Namun demikian sebagian besar kawasan bergambut ini sudah
menjadi kebun kelapa sawit masyarakat yang dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap keberadaan gambut. Lahan gambut
yang masih tersisa dan tetap dipertahankan + 1.835 Ha diupayakan untuk tetap dipertahankan sebagai kawasan
lindung, terutama yang mempunyai ketebalan ≥ 3 m.
b. Kawasan Resapan Air
Kawasan resapan air adalah kawasan yang mempunyai kemampuan tinggi untuk meresapkan air hujan dan sebagai
pengontrol tata air permukaan. Kawasan ini difungsikan untuk meresapkan dan menyimpan air hujan pada waktu musim hujan
yang menjadi cadangan pada musim kemarau. Penetapan kawasan resapan air juga ditujukan sebagai upaya konservasi
sumberdaya air untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup. Kriteria kawasan resapan air adalah curah hujan yang tinggi,
struktur tanah yang mudah meresapkan air dan bentuk geomorfologi yang mampu meresapkan air hujan secara besar-
besaran. Perlindungan terhadap kawasan resapan air dilakukan untuk memberikan ruang yang cukup bagi peresapan air hujan
RTRW Kab. Agam 2010-2030 IV - 6
pada daerah tertentu untuk keperluan penyediaan, kebutuhan air tanah dan penanggulangan banjir baik untuk kawasan
bawahannya maupun kawasan yang bersangkutan. Beberapa tempat di Kabupaten Agam yang memiliki
kemampuan untuk menyerap air tanah dengan baik, dimana lokasi tersebut sebagai hulu dari sungai-sungai yang mengalir
menuju ke pantai. Saat ini, kawasan tersebut sedang dimanfaatkan untuk lahan perkebunan dan pertanian lahan
budidaya. Sebagian besar di lahan ini terjadi kegiatan intensif masyarakat sehingga terjadi pengolahan-pengolahan tanah
yang mengakibatkan berkurangnya kemampuan tanah dalam menyerap dan menyimpan air. Bahkan beberapa jenis tanaman
yang ditanam tidak memiliki kemampuan untuk menyimpan cadangan air tanah, akibatnya adalah berkurangnya debit air
yang dialirkan melalui sungai-sungai. Beberapa kawasan resapan air di kabupaten tersebar di
beberapa lokasi seperti di lokasi kawasan hutan lindung dan kawasan catchmant area Danau Maninjau yang ada di
Kecamatan Tanjung Raya.
4.1.1.3 Kawasan Perlindungan Setempat
Kawasan perlindungan setempat meliputi kawasan sempadan pantai, sempadan sungai, kawasan sekitar danau atau waduk,
sempadan mata air, ruang terbuka hijau.
a. Kawasan Sempadan Pantai