RTRW Kab. Agam 2010-2030 IV - 17 1
2 3
4 5
6
65 651283
9966056 Koto Gadang
IV Koto debris fall
70 649420
9973018 Koto Rantang
Palupuh debris fall, tufa
maninjau 75
645867 9984170
Pasia Laweh Palupuh
debris fall, tufa maninjau,
gerusan sungai
76 646085
9984456 Pasia Laweh
Palupuh circular sliding
plane, slump 77
646171 9984580
Pasia Laweh Palupuh
debris fall, tufa maninjau
82 649260
9987894 Pasia Laweh
Palupuh Longsor
84 647710
9989854 Pagadih
Palupuh debris fall
Sumber : Analisa Rawan Bencana Kabupaten Agam Tahun 2009
b. Kawasan Rawan Gelombang Pasang.
Kawasan rawan gelombang pasang ditetapkan pada kawasan sekitar pantai yang memiliki kecepatan gelombang 10-100 km yang
diakibatkan oleh angin, dan grafitasi bulan atau matahari. Wilayah di Kabupaten Agam yang rawan terhadap gelombang pasang adalah
kawasan sepanjang pantai di Kecamatan Tanjung Mutiara.
c. Kawasan Rawan Banjir
Banjir terjadi apabila volume atau kelebihan air tidak dapat ditampung pada tempatnya sehingga melimpah keluar. Tempat penyimpanan air
secara alamiah diantaranya adalah sungai, rawa, danau atau bendungan. Daerah banjir terjadi sepanjang aliran sungai seperti
Batang Tiku, Batang Sungai Pingai, Batang Kalulutan, Batang Dareh, Batang Bawan, Batang Sitanang, bagian hilir dari Batang Simpang
Jernih, Simpang Keruh dan Batang Layah. Banjir pada sungai –
sungai tersebut di atas pada umumnya terbatas pada morfologi dataran banjir flood plain. Selain dari lokasi
– lokasi tersebut banjir juga terjadi pada daerah rawa yang terdapat di sekitar dataran pantai
yang juga berhubungan dengan aliran sungai di bagian hilir.
RTRW Kab. Agam 2010-2030 IV - 18
Lokasi banjir di wilayah Kabupaten Agam antara lain : 1. Kecamatan Palembayan Nagari Salareh Aia.
2. Kecamatan Tanjung Raya: Nagari Koto Kaciak, Nagari Koto Gadang
3. Kecamatan Lubuk
Basung: Nagari
Garagahan, Nagari
Manggopoh. 4. Kecamatan Ampek Nagari: Nagari Bawan, Nagari Batu
Kambiang, Nagari Sitalang. 5. Kecamatan Tanjung Mutiara: Nagari Tiku V Jorong, Tiku Utara
dan Tiku Selatan. 6. Kecamatan Tilatang Kamang: Nagari Koto Tangah.
7. Kecamatan Palupuh: Nagari Pasia Laweh.
4.1.1.6 Kawasan Lindung Geologi. a. Kawasan Rawan Letusan Gunung Api
Di daerah administrasi Kabupaten Agam mempunyai dua gunung api aktif yaitu Gunung Marapi dan Gunung Tandikat. Kegiatan
vulkanisme masa lampau yang ditunjukan Gunung Marapi adalah keterdapatan produk hasil erupsi disekitarnya yang umumnya bersifat
eksplosif, walaupun ada singkapan lava di sekitar puncak. Berdasarkan keadaan morfologinya, setengah lingkaran bagian timur
akan lebih kecil terhadap bahaya aliran yang berasal dari puncak, namun demikian masih akan terancam oleh bahaya timpahan besar
bom gunungapi atau bahaya eflata lainnya yang terhempas dari udara airborne.
Daerah-daerah yang perlu mendapat perhatian dari letusan gunungapi di Kabupaten Agam antara lain:
Letusan Gunung Marapi: Aliran Batang Sariak, Limo Kampung, Tabek, Kepalakoto, Lukok 1, Surau baru, Padanglaweh, Lubuk
dan Pulungan.
RTRW Kab. Agam 2010-2030 IV - 19
Letusan Gunung Tandikat: tidak terlalu membahayakan kecuali sekitar Toboh.
Tabel 4.6 Deskripsi Gunung Merapi
Nama : Marapi
Nama Lain : Merapi, Berapi Neumann van Padang, 1951, p.22
Nama Kawah : Kaldera Bancah A, Kapundan Tuo B, Kabun
Bungo C, Kapundan Bongso D, Kawah Verbeek atau Kapundan Tenga D4.
Nama Lapangan solfatara : Sibangor Julu
Lokasi a. Geografi
b. Administrasi :
:
o
22’ 47,72” L.S 100
o
28’ 16,71” B.J Sumatera Barat, Kabupaten Agam dan Kabupaten
Tanah Datar. Ketinggian
: 2891,3 m dml Tipe Gunungapi
: Strato
b. Kaldera Maninjau