Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi

RTRW Kab. Agam 2010-2030 III - 29 dalam masalah energi listrik ini, dimana debit air yang digunakan untuk penggerak turbin semakin lama semakin menurun dan kadang-kadang hampir sampai ke level tidak dapat dioperasikan. Hal ini disebabkan oleh semakin berkurangnya daerah resapan dikarenakan semakin luasnya lahan kritis pada Cathment Area disamping kondisi iklim yang sulit untuk diprediksi. Apabila kondisi ini tidak cepat diatasi dikhawatirkan kebutuhan debit air yang diperlukan tersebut akan semakin sulit dipenuhi. Oleh karena itu, penyediaan prasarana listrik di Kabupaten Agam direncanakan sebagai berikut: 1 Mengoptimalkan keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA di Danau Maninjau dengan kapasitas terpasang sebesar 4 x 17 MW, dengan upaya pelestarian kawasan resapan air pada Catchment Area. 2 Rencana Pengembangan dan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro PLTM di Kecamatan Palupuh, Palembayan, Malalak dan Lubuk Basung, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro PLTMH di seluruh kecamatan di Kabupaten Agam, 3 Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Matahari Solar Cell di seluruh Kecamatan di Kabupaten Agam. 4 Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas di seluruh Kecamatan di Kabupaten Agam. 5 Rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut PLTGL di Kecamatan Tanjung Mutiara. 6 Disamping itu juga, direncanakan pengembangan energi geothermal panas bumi di Kecamatan Tanjung Raya.

3.3.2.2 Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi

Pemenuhan kebutuhan jaringan telepon di Kabupaten Agam ditujukan untuk meningkatkan aktivitas masyarakatnya menjadi RTRW Kab. Agam 2010-2030 III - 30 lebih efektif dan efisien, baik dalam aktivitas rumah tangga, sosial ekonomi, maupun pemerintahan. Oleh karena itu akan terus ditingkatkan pengelolaannya agar tersedia jaringan telepon dalam jumlah yang cukup dengan mutu pelayanan yang lebih baik serta biaya yang dapat dijangkau oleh masyarakat. Penyediaan kebutuhan telepon di Kabupaten Agam pada tahun 2030 ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akan prasarana ini dengan perencanaan sebagai berikut: 1 Pemenuhan kebutuhan pelanggan telepon, terutama pelanggan rumah tangga. Kebutuhan sambungan telepon sampai tahun 2030 adalah sebagai berikut: a Kebutuhan sambungan telepon untuk rumah tangga tahun 2030 adalah: ± 35.637 sambungan b Kebutuhan sambungan telepon untuk fasilitas sosial dan umum tahun 2030 adalah: ±1.073 sambungan c Kebutuhan sambungan telepon umum tahun 2030 adalah: ± 360 sambungan 2 Optimalisasi Sentral Telepon Otomatis STO yang telah dibangun di Lubuk Basung, Maninjau dan Baso dengan memanfaatkan tekonologi kabel optis. 3 Meningkatkan pelayanan dengan mempermudah dalam pemasangan sambungan baru untuk jaringan telepon. 4 Untuk jangka pendek, penyediaan jaringan-jaringan telepon baru yang dapat memanfaatkan pengembangan jaringan jalan sebagai akses penunjang. 5 Di Kabupaten Agam sudah berdiri 121 buah BTS Based Transceiver Station yang tersebar di beberapa kecamatan. Sedangkan untuk jangka menengah, seiring dengan kemajuan teknologi telekomunikasi Kabupaten Agam akan mendorong penggunaan layanan telekomunikasi teknologi wireless seperti RTRW Kab. Agam 2010-2030 III - 31 penggunaan telepon genggam, serta internet, Voice Over Internet Protocol VOIPmultimedia. Oleh karena itu arahan pengembangan telekomunikasi di tahun perencanaan 2030 diupayakan selalu mengikuti perkembangan teknologi telekomunikasi diantaranya teknologi wireless seperti Code Division Multiple Acses CDMA dan Global System for Mobile GSM yang ada sekarang ini sehingga di masa mendatang jaringan telekomunikasi wireless CDMA dan GSM ataupun sejenisnya diharapkan dapat menjangkau keseluruh wilayah di Kabupaten Agam dengan biaya yang terjangkau. Arahan penggunaan teknologi tersebut, diupayakan dapat melayani wilayah-wilayah yang masih belum terjangkau, diantaranya: Kecamatan Malalak, Palembayan, Palupuh dan sebagian Kecamatan Matur. 6 Disamping itu mendorong penggunaan Based Transceiver Station BTS Tower bersama untuk tujuan efisiensi dan estetika lingkungan. RTRW Kab. Agam 2010-2030 III - 32 RTRW Kab. Agam 2010-2030 III - 33 RTRW Kab. Agam 2010-2030 III - 34 3.3.2.3 Rencana Sistem Jaringan Sumber Daya Air A. Sistem Wilayah Sungai, Daerah Aliran Sungai, Danau dan Embung. Sesuai dengan satuan wilayah sungai WS Kabupaten Agam termasuk kedalam 2 dua Sistem Wilayah Sungai yaitu pertama WS Indragiri AKUAMAN Arau, Kuranji, Anai, Mangau, Antokan dan WS Masang Pasaman. Sedangkan berdasarkan pembagian wilayah berdasarkan Daerah Aliran Sungai DAS Kabupaten Agam terdiri dari 3 tiga Daerah Aliran Sungai yaitu; DAS Palembayan, DAS Masang dan DAS Gaung. Untuk rencana penataan DAS perlu diupayakan pelestarian kawasan lindung sesuai dengan permasalahan dan karakteristik dari masing-masing DAS. Adapun hal yang paling penting adalah upaya melestarikan kawasan konservasi untuk menjaga tata air sehingga sumber daya air dapat terjaga terutama untuk kepentingan produksi irigasi, air baku dan sebagai sumber energi. Satu-satunya danau alam di Kabupaten Agam adalah Danau Maninjau yang terdapat di Kecamatan Tanjung Raya dengan luas sekitar 94.5 km2. Sumber air lainnya adalah embung. Embung yang besar di Kabupaten Agam berfungsi sebagai daerah tampungan air dan irigasi. Tabel 3.11 Daftar Embung di Kabupaten Agam No Nama Embung Luas Nagari Kecamatan ha 1 2 3 4 5 1 Waduk Lapangan ± 0.5 Ampang Gadang Ampek Angkek 2 Tabek Tarok ± 0.5 Bukik Batabuah Canduang 3 Siliuk ± 0.5 Bukik Batabuah Canduang RTRW Kab. Agam 2010-2030 III - 35 4 Pincuran VII ± 0.5 Bukik Batabuah Canduang 5 Sirangkak Gadang ± 0.5 Bukik Batabuah Canduang 6 Pincuran Sialai ± 0.5 Bukik Batabuah Canduang 7 Lurah Kabun ± 0.5 Bukik Batabuah Canduang 8 Ampuh III Rawang ± 0.5 Canduang Canduang 9 Korong Panjang ± 0.5 Lasi Canduang 10 Sungai Janiah ± 0.5 Tabek Panjang Canduang 11 Terusan Kamang ± 0.5 Kamang Mudiak Kamang Magek 12 Tabek Batu ± 0.5 Kamang Mudiak Kamang Magek 13 Tabek barawak ± 0.5 Kamang Magek 14 Tirta Sari ± 0.5 Koto Tangah Tilatang Kamang 15 Batu Kabau ± 0.5 Tilatang Kamang 16 Baburai ± 0.5 Tilatang Kamang 17 Tabek Sariak ± 0.5 Sungai Pua 18 Bapensi ± 0.5 IV Koto

B. Konservasi Sumber Daya Air.

Dokumen yang terkait

rtrw_2010_2030

1 15 381