KEBIJAKAN DAN STRATEGI TATA RUANG KABUPATEN AGAM

RTRW Kab. Agam 2010-2030 II - 9 KONSERVASI, adalah pemanfaatan sumber daya alam secara arif sehingga terjamin keberlanjutannya Theodore Roosevelt, 1902. Dalam hal ini terkandung upaya pelestarian, pemeliharaan dan pemulihan fungsi-fungsi alam yang berperan dalam menjaga keseimbangan alam ekosistem termasuk didalamnya upaya-upaya mitigasi bencana tsunami, longsor, gempa dan banjir serta letusan gunung api. Kabupaten Konservasi adalah wilayah administratif yang menyelenggarakan pembangunan berlandaskan perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati, pemanfaatan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu.

2.3 KEBIJAKAN DAN STRATEGI TATA RUANG KABUPATEN AGAM

Dengan menetapkan tujuan penataan ruang tersebut maka untuk mencapainya, Kebijakan dan Strategi yang akan ditempuh adalah sebagai berikut: Kebijakan : 1 Pelaksanaan pembangunan yang berbasis mitigasi bencana serta konservasi dalam rangka pengurangan resiko bencana; 2 Pengembangan sektor ekonomi sekunder dan tersier berbasis agro, pariwisata dan kelautan sesuai keunggulan kawasan yang bernilai ekonomi tinggi yang dikelola secara berhasil guna, terpadu dan ramah lingkungan; 3 Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan serta pembangunan prasarana dan sarana wilayah yang mampu mendukung pengembangan wilayah secara merata; 4 Peningkatan produktivitas wilayah melalui intensifikasi lahan dan modernisasi pertanian serta pengelolaan kegiatan ekonomi yang memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan; 5 Peningkatan dan pemulihan fungsi kawasan lindung yang meliputi, hutan suaka alam, hutan lindung, mempertahankan kawasan lindung 30 tiga puluh persen dari luas daerah aliran sungai; RTRW Kab. Agam 2010-2030 II - 10 6 Pengembangan kawasan budidaya untuk mendukung pemantapan sitem agropolitan, industri berbasis pertanian dan pariwisata dengan tetap mempertimbangkan dan mengindahkan kondisi daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup; dan 7 Pengembangan kawasan dan objek wisata yang ramah lingkungan dan bersesuaian dengan budaya lokal. Strategi : 1. Strategi yang perlu diterapkan dalam kerangka “Pelaksanaan pembangunan yang berbasis mitigasi bencana serta konservasi dalam rangka pengurangan resiko bencana adalah: a. Membangun pemahaman masyarakat tentang kebencanaan dan konservasi; b. Mewujudkan struktur dan pola ruang yang berbasis mitigasi bencana dan konservasi; c. Meningkatkan kualitas bangunan publik dan hunian yang ramah bencana; d. Mengembangan kegiatan-kegiatan yang mendukung konservasi yang bernilai terhadap pelestarian lingkungan dan sekaligus juga bernilai sosial-ekonomi; e. Menyusun program dan pembangunan berbagai perangkat keras dan lunak dalam upaya mitigasi berbagai bencana alam, seperti tsunami, gempa, longsor, banjir, kebakaran hutan dan ancaman bencana lainnya; dan f. Memantapkan tata batas kawasan lindung untuk seluruh wilayah Kabupaten Agam. 2. Strategi yang perlu diterapkan dalam kerangka “Pengembangan sektor ekonomi sekunder dan tersier berbasis agro, pariwisata dan kelautan sesuai keunggulan kawasan yang bernilai ekonomi tinggi yang dikelola secara berhasil guna, terpadu dan ramah lingkunga n“ adalah: RTRW Kab. Agam 2010-2030 II - 11 a. Menetapkan komoditas unggulan sesuai dengan potensi lingkungan dan kondisi sosial budaya setempat; b. Mengembangkan industri pengolahan hasil produksi agro dan kelautan sesuai komoditas unggulan kawasan dan kebutuhan pasar agroindustri dan agribisnis, agro wisata, perikanan tangkap dan perikanan budidaya; c. Meningkatkan produksi pertanian hortikultura dan peternakan melalui pendekatan agropolitan; d. Mengembangkan ekonomi perikanan dan kelautan melalui pendekatan Minapolitan; e. Mengembangkan sistem pertanian organik dalam rangka meningkatkan daya saing produk dan penyelamatan lingkungan; dan f. Melakukan revitalisasi dan pembangunan prasarana dan sarana produksi agro dan kelautan secara terpadu. 3. Strategi yang perlu diterapkan dalam kerangka “Pengembangan pusat- pusat pertumbuhan serta pembangunan prasarana dan sarana wilayah yang mampu mendukung pengembangan wilayah secara merata, berkualitas ” adalah: a. Mengurangi kesenjangan ekonomi dan infrastruktur antara Agam bagian Timur dan Agam bagian Barat; b. Mengembangkan kawasan perkotaan dan perdesaan yang berbasiskan mitigasi bencana dan konservasi, sebagai kawasan permukiman yang layak huni; c. Meningkatkan penyediaan infrastruktur sosial ekonomi wilayah secara proporsional dan memadai sesuai kebutuhan masyarakat pada setiap pusat permukiman kawasan; d. Mengembangkan dan membangun prasarana dan sarana transportasi yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan secara signifikan dan berimbang. RTRW Kab. Agam 2010-2030 II - 12 4. Strategi yang diperlukan dalam rangka “Peningkatan produktivitas wilayah melalui intensifikasi lahan dan modernisasi pertanian serta pengelolaan kegiatan ekonomi yang memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan “ adalah: a. Meningkatkan produktivitas hasil pertanian, perkebunan dan peternakan melalui penerapan teknologi pertanian, intensifikasi lahan dan modernisasi pertanian; b. Mendorong pemakaian bibit unggul dalam usaha perkebunan, perikanan, peternakan untuk mendapatkan produksi dengan kualitas yang lebih baik dan bernilai ekonomi tinggi; c. Meningkatkan pemanfaatan lahan non produktif secara lebih bermakna kegiatan produksi bagi peningkatan kualitas lingkungan dan peningkatan pendapatan masyarakat; dan d. Meningkatkan sistem pemasaran hasil pertanian melalui peningkatan sumber daya manusia dan kelembagaan serta fasilitasi sertifikasi yang dibutuhkan. 5. Strategi yang perlu diterapkan dalam kerangka “Memperkuat dan memulihkan fungsi kawasan lindung yang meliputi, hutan suaka alam, hutan lindung, mempertahankan kawasan lindung 30 dari luas daerah aliran sungai “ adalah: a. Memfasilitasi penetapan tata batas kawasan lindung dan budidaya untuk memberikan kepastian rencana pemanfaatan ruang dan investasi; b. Mensinergikan program pelestarian lingkungan dalam rangka mendukung kebijakan Propinsi Sumatera Barat sebagai Provinsi Konservasi; c. Meningkatkan pelaksanaan program rehabilitasi lingkungan, terutama pemulihan fungsi hutan lindung yang berbasis masyarakat dengan pendekatan ”hutan lestari masyarakat sejahtera”; d. Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan keanekaragaman sumber daya hayati; RTRW Kab. Agam 2010-2030 II - 13 e. Meningkatkan kerjasama regional, nasional dan internasional dalam rangka pemulihan fungsi kawasan lindung terutama hutan lindung dan hutan cagar alam; 6. Strategi yang perlu diterapkan dalam kerangka “Pengembangan kawasan budidaya untuk mendukung pemantapan sitem agropolitan, industri berbasis pertanian dan pariwisata dengan tetap mempertimbangkan dan mengindahkan kondisi daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup “ adalah : a. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam untuk sumber energi terbarukan seperti tenaga air, tenaga surya, gelombang laut, dan lain-lain; b. Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber energi yang terbarukan renewable energy. c. Mengembangkan kegiatan konservasi yang bernilai lingkungan dan sekaligus juga bernilai sosial-ekonomi, seperti hutan kemasyarakatan, hutan tanaman rakyat. 7. Strategi yang perlu diterapkan dalam kerangka “Pengembangan kawasan dan objek wisata yang ramah lingkungan dan bersesuaian dengan budaya lok al” adalah: a. Menyusun skenario pengembangan kepariwisataan secara terpadu yang ramah lingkungan dan bersesuaian dengan budaya lokal; b. Menetapkan kawasan-kawasan wisata di seluruh kabupaten Agam c. Mengembangkan berbagai potensi wisata sesuai dengan potensi kawasan yang dimiliki alam, budaya, kreasi secara arif dan ramah lingkungan; d. Meningkatkan kegiatan pariwisata melalui pembangunan prasarana dan sarana pendukung, pengelolaan objek wisata yang lebih profesional serta pemasaran yang lebih agresif dan efektif; e. Mengembangkan kapasitas SDM pengelola kepariwisataan; f. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya pengembangan sektor kepariwisataan RTRW Kab. Agam 2010-2030 III - 1

3.1 RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN

Dokumen yang terkait

rtrw_2010_2030

1 15 381