RTRW Kab. Agam 2010-2030 II - 7
Kecenderungan penurunan luas pertanian serta penurunan rasio ketersediaan lahan, maka perlu didorong perubahan struktur ekonomi dari
kegiatan yang berbasis lahan ke arah yang tidak berbasis lahan dengan tetap meningkatkan produktivitas lahan. Pemikiran ini bersesuaian dengan
data yang menginformasikan bahwa sektor usaha yang berkontribusi besar terhadap PDRB adalah kegiatan primer sektor pertanianperkebunan
yang diikuti kegiatan tersier yaitu sektor usaha perdangan, hotel, restoran dan jasa.
Tersedianya modal dasar yang sangat potensial untuk dijadikan basis ekonomi wilayah masyarakat yaitu intensifikasi lahan pertanian,
perkebunan dan kehutanan yang dapat ditingkatkan produktivitasnya, sumber daya kelautan dan perikanan serta pengembangan kegiatan
industri, jasa dan perdagangan berbasis agro agroindustri, agribisnis, agrowisata, agroforestry.
Kondisi Kabupaten Agam yang merupakan daerah rawan bencana, dimana hampir seluruh wilayah Kabupaten Agam memiliki seluruh jenis bencana
alam maupun geologi. Mencermati 4 poin di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa skenario
pembangunan masa depan Kabupaten Agam harus memperhatikan berkelanjutan sustainable development; konservasi dan berbasis sumber
daya lokal pertanian dan kelautan serta pariwisata dengan berorientasi penuh pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan pada
kondisi alam yang rentan terhadap bencana.
2.2 TUJUAN TATA RUANG RTRW KAB AGAM
Sesuai dengan kondisi objektif di Kabupaten Agam yang ada pada saat ini dan tantangan yang akan dihadapi dalam 20 Tahun mendatang serta
memperhatikan potensi yang tersedia, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penataan ruang Wilayah Kabupaten Agam 2010-2030 adalah sebagai berikut:
“Mewujudkan AGAM sebagai Kabupaten Industri AGRO, KELAUTAN, dan PARIWISATA, berbasis Mitigasi Bencana serta Konservasi
“
RTRW Kab. Agam 2010-2030 II - 8
INDUSTRI, merupakan suatu kegiatan ekonomi yang mengolah barang
mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan barang yang lebih tinggi kegunaannya. Dalam arti secara bertahap Kabupaten
Agam akan
meningkatkan pendapatan
masyarakat dari
bertani produksiprimer menjadi petani yang sekaligus meningkatkan teknologi
pengolahan hasil sesudah produksi teknologi pasca panen.
AGRO, adalah kegiatan yang berbasis pertanian dalam pengertian yang luas
meliputi pertanian pangan, perkebunan, peternakan, budidaya perikanan, kehutanan dan lain-lain. Adapun bentuk kegiatan mulai dari pembibitan,
penyiapan lahan, budidaya, panen, pengolahan sampai pemasaran, bahkan termasuk agrowisata.
KELAUTAN, meliputi kegiatan pemeliharaan dan pemanfaatan sumber daya
kelautan secara berkelanjutan dan berkualitas, seperti budidaya laut, perikanan tangkap, budidaya perairan payau, industri bioteknologi, pertambangan dan
energi, sumber energi alternatif, transportasi, wisata, olahraga surfing, diving, paralayang, dll..
PARIWISATA, adalah berbagai macam kegiatan wisata, atau bisa juga
dikatakan berbagai macam perjalanan wisata. Pariwisata merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan perjalanan untuk menikmati daya
tarik wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha- usaha yang terkait dibidang tersebut.
MITIGASI BENCANA, merupakan upaya untuk mengurangi risiko bencana,
baik melalui membangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Kabupaten Agam merupakan
wilayah yang memiliki potensi seluruh jenis bencana bahaya sesar aktif, bahaya seismisitas gempa, bahaya tsunami, letusan gunung api, bahaya
gerakan tanahlongsoran, banjir dan abrasi, dengan kondisi tersebut maka dituntut suatu penataan dan pemanfaatan ruang yang berbasiskan mitigasi
bencana, dengan harapan dapat meminimalisasikan dampak yang ditimbulkan terhadap bahaya bencana yang ada.
RTRW Kab. Agam 2010-2030 II - 9
KONSERVASI, adalah pemanfaatan sumber daya alam secara arif sehingga
terjamin keberlanjutannya Theodore Roosevelt, 1902. Dalam hal ini terkandung upaya pelestarian, pemeliharaan dan pemulihan fungsi-fungsi alam
yang berperan dalam menjaga keseimbangan alam ekosistem termasuk didalamnya upaya-upaya mitigasi bencana tsunami, longsor, gempa dan banjir
serta letusan gunung api. Kabupaten Konservasi adalah wilayah administratif yang menyelenggarakan pembangunan berlandaskan perlindungan sistem
penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati, pemanfaatan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ditetapkan
berdasarkan kriteria tertentu.
2.3 KEBIJAKAN DAN STRATEGI TATA RUANG KABUPATEN AGAM