menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah, lebih senang belajar mandiri, adanya penghargaan dalam belajar, senang mencari dan
memecahkan masalah, dan adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. Hal-hal itu semua harus dipahami benar oleh guru, agar dalam
berinteraksi dengan siswanya dapat memberikan motivasi yang tepat dan optimal. Makin tepat motivasi yang diberikan oleh guru akan
senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi siswa yang semakin baik.
e. Jenis-jenis Motivasi Belajar
Menurut Martinis Yamin jenis motivasi dalam belajar dibedakan dalam dua jenis, masing-masing adalah
1 Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan kegiatan belajar yang tumbuh dari dorongan dan kebutuhan seseorang tidak mutlak berhubungan
dengan kegiatan belajarnya sendiri. Menurut Winkel yang dikutip Martinis Yamin 2007:227 beberapa bentuk motivasi ekstrinsik
diantaranya adalah 1 belajar demi memenuhi kewajiban, 2 belajar demi menghindari hukuman yang diancamkan, 3 belajar
demi memperoleh hadiah material yang disajikan, 4 belajar demi meningkatkan gengsi, 5 belajar demi memperoleh pujian dari
orang lain seperti orang tua dan guru, 6 belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi memenuhi persyaratan
kenaikan pangkatgolongan administratif.
2 Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik merupakan kegiatan belajar dimulai dan diteruskan, berdasarkan penghayatan sesuatu kebutuhan dan
dorongan yang secara mutlak berkaitan dengan aktifitas belajar. Misalnya belajar karena ingin memecahkan suatu permasalahan,
ingin mengetahui mekanisme sesuatu berdasarkan hukum dan rumus-rumus, ingin menjadi seorang profesor atau ingin menjadi
seorang ahli dibidang ilmu pengetahuan tertentu. Martinis Yasmin, 2007:226.
Nana Syaodih Sukmadinata berpendapat bahwa motivasi menurut sifatnya dibedakan menjadi tiga yaitu:
1 Motivasi takut atau
fear motivation
, individu melakukan sesuatu perbuatan karena takut.
2 Motivasi insentif atau
incentive motivation
, individu melakukan sesuatu perbuatan untuk mendapatkan suatu insentif.
3 Sikap atau
attitude motivation
atau
self motivation
. Nana Syaodih Sukmadinata, 2004:63
Pada umumnya Motivasi Belajar intrinsik lebih kuat dan lebih baik daripada Motivasi Belajar ekstrinsik sehingga perlu dibangun
Motivasi Belajar intrinsik pada siswa. Siswa diharapkan jangan hanya mau belajar karena takut dimarahi, dihukum atau hanya untuk
mendapatkan hadiah, tetapi siswa mau belajar untuk mencapai tujuannya. Adanya Motivasi Belajar dalam diri siswa untuk belajar
Akuntansi dengan sungguh-sungguh, maka Prestasi Belajar Akuntansi yang dicapai akan memuaskan.