Ciri-ciri dan Indikator Motivasi Belajar
Lingkungan Belajar oleh para ahli sering disebut sebagai lingkungan pendidikan.
“Dalam GBHN disebutkan pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam lingkungan
keluarga, sekolah dan m asyarakat” Dwi Siswoyo, 2007: 139. Karena
itu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, pemerintah dan masyarakat.
Menurut Arif Rochman, “Lingkungan pendidikan merupakan segala sesuatu yang melingkupi proses berlangsungnya pendidikan”
2009:195. Menurut M Dalyono, “lingkungan sebenarnya mencakup
segala material dan stimulus di dalam dan di luar diri individu baik yang bersifat fisiologis, psikologis maupun sosio-kultural
” 2001:129. Menurut pendapat ini lingkungan dapat diartikan secara fisiologis,
psikologis dan sosio-kultural. Secara fisiologis, lingkungan meliputi segala kondisi dan material jasmaniah di dalam tubuh. Secara
psikologis, lingkungan mencakup segenap stimulasi yang diterima oleh individu mulai sejak dalam konsesi kelahiran sampai matinya. Ditinjau
dari sosio-kultural, lingkungan mencakup segenap stimulasi, interaksi dan kondisi dalam hubungan dengan perlakuan ataupun karya orang
lain. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa
Lingkungan Belajar adalah segala sesuatu yang berada disekitar siswa yang akan membantu siswa dalam proses belajarnya karena terjadinya
interaksi antara siswa dan lingkungannya tersebut. Lingkungan Belajar
menyediakan rangsangan terhadap individu dan sebaliknya individu memberikan respon terhadap lingkungan, lingkungan yang memberikan
pengaruh positif tentunya akan memberikan kemudahan dalam proses belajar siswa. Sebaliknya, apabila lingkungan memberikan pengaruh
negatif tentunya akan menghambat dalam proses belajar siswa