mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi apabila ditingkatkan secara terus-menerus. Maka dari itu, Motivasi Belajar dan Lingkungan Belajar
secara bersama-sama diduga mempunyai pengaruh yang positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
D. Paradigma Penelitian
Agar dapat mempermudah memahami pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Belajar siswa terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi, maka digambarkan dalam paradigma penelitian. Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antar
variabel yang akan diteliti. Paradigma penelitian digambarkan seperti berikut:
Gambar 1. Paradigma Penelitian keterangan :
Xı = Motivasi Belajar X
2
= Lingkungan Belajar Y
= Prestasi Belajar Akuntansi
= Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Belajar secara sendiri-sendiri terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.
---- = Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Belajar secara
bersama – sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.
X
2
X
1
Y
E. Hipotesis Penelitian
Bedasarkan deskripsi teori dan kerangka berfikir, maka hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ngaglik tahun ajaran 20132014.
2. Terdapat pengaruh positif Lingkungan Belajar terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ngaglik tahun ajaran 20132014.
3. Terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar dan Lingkungan
Belajar secara bersama - sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ngaglik tahun ajaran 20132014
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian jenis
ex post facto
yaitu dimana peneliti berusaha menentukan penyebab kejadian peristiwa pengaruh dan yang mempengaruhi telah terjadi dan diteliti
oleh peneliti dalam tinjauan ke belakang. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel bebas yaitu Motivasi Belajar X
1
dan Lingkungan Belajar X
2
terhadap variabel terikat yaitu Prestasi Belajar Akuntansi Y. Data yang terkumpul berupa angka-angka maka analisis yang digunakan
adalah pendekatan data kuantitatif.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS SMA N I Ngaglik Sleman Yogyakarta pada rentang waktu bulan Maret - Mei 2014.
C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel bebas
Independent Variable
merupakan variabel yang mempengaruhi, yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel
terikat. Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Motivasi Belajar
1
X
dan Lingkungan Belajar
2
X
.
2. Variabel terikat
Dependent Variable
merupakan variabel yang dipengaruhi, yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Variabel terikat pada penelitian ini adalah Prestasi Belajar Akuntansi Y.
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Prestasi Belajar Akuntansi
Prestasi Belajar Akuntansi merupakan hasil belajar yang dicapai oleh siswa selama kegiatan belajar secara efektif di sekolah setelah
siswa mempelajari materi Akuntansi yang diberikan oleh guru Akuntansi untuk mencapai tujuan pembelajaran Akuntansi yang
ditunjukkan dengan angka atau huruf setelah melalui pengujian atau tes. Data Prestasi Belajar Akuntansi diambil dari nilai pertengahan semester
genap tahun ajaran 20132014.
2. Motivasi Belajar
Motivasi Belajar merupakan penggerak belajar yang timbul dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan
belajar. Indikator motivasi belajar terdiri dari: tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat terhadap macam-
macam masalah, senang belajar mandiri, adanya penghargaan dalam belajar, senang mencari dan memecahkan masalah, adanya kegiatan
yang menarik dalam belajar. Motivasi Belajar dalam penelitian ini diukur dengan angket yang telah dimodifikasi dari Devia Nur Fitriana
dan dinyatakan dalam bentuk Skala
Likert
.
3. Lingkungan Belajar
Lingkungan Belajar merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar siswa yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan
perkembangan dalam proses belajar. Lingkungan Belajar terdiri dari lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial baik di sekolah maupun di
tempat tinggal siswa. Data mengenai Lingkungan Belajar dapat diukur dari lingkungan sosialnya yaitu peran orang tua, peran teman bergaul
siswa di rumah, peran teman sekelas, dan peran guru dalam proses belajar siswa, serta diukur dari lingkungan nonsosial siswa yang
meliputi keadaan tempat belajar siswa, kelengkapan alat-alat belajar Akuntansi, ketersediaan sumber belajar Akuntansi. Untuk memperoleh
data mengenai Lingkungan Belajar dilakukan dengan menggunakan angket dan dijawab oleh siswa kelas XI IPS, kemudian dihitung skor
dari hasil jawaban angket untuk mengetahui apakah Lingkungan Belajar siswa mendukung atau tidak untuk proses belajar.
E. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA N I Ngaglik Sleman Yogyakarta tahun ajaran 20132014 yang berjumlah 95
siswa terbagi dalam 3 kelas. Penelitian ini tidak menggunakan sampel, melainkan digunakan populasi dalam penelitian. Berdasarkan jumlah 95
siswa tersebut digunakan semuanya sebagai responden penelitian.
Tabel 1. Jumlah Responden Penelitian Kelas
Jumlah XI IPS 1
31 Siswa XI IPS 2
32 Siswa XI IPS 3
32 Siswa Total
95 Siswa
F. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, metode kuesioner angket dan dokumentasi.
1. Kuesioner Angket
“Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya” Sugiyono, 2010: 199. Kuisioner ini terdiri dari beberapa pernyataan yang digunakan untuk memperoleh data
mengenai Motivasi belajar dan Lingkungan Belajar siswa kelas XI IPS SMA N I Ngaglik.
2. Metode Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai jumlah siswa dan data Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA N I
Ngaglik berupa nilai pertengahan semester genap tahun ajaran 20132014.
3. Observasi
Metode observasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi langsung. Teknik observasi langsung yaitu teknik
pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan itu dilakukan