Uji Validitas Ujicoba Instrumen

dalam kategori tinggi dan dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam penelitian ini.

H. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Pada analisis regresi bertujuan utumanya untuk melakukan prediksi terhadap variabel bebas variabel responsoutput melalui variabel bebas sebagai penjelaspredictor. Pemodelan garis lurus atau linear merupakan salah satu jenis metode dalam analisis regresi yang sering digunakan. Metode ini mensyaratkan asumsi bahwa kesalahaneror prediksiresidual RES berasal dari populasi yang berdistribusi normal, jadi bukan per variabel. Salah satu cara untuk mendeteksi kenormalan eror prediksi adalah dengan Kolmogorov- Smirnov Statistic K-S Statistic. Apabila KS Statistic memiliki harga Z dengan p0,05, maka dapat dinyatakan bahwa eror prediksi berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Rumus: Z= max{|D+|,|D- |}√n

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan yang linear atau tidak terhadap variabel terikatnya. Untuk mengadakan pengujian linearitas dalam penelitian ini digunakan uji F pada taraf signifikansi 5, dengan rumus : Keterangan F = harga bilangan F garis regresi = rerata kuadrat garis regresi = rerata kuadrat residu Sutrisno Hadi, 2004: 13 Selanjutnya harga F yang diperoleh dikonsultasikan dengan harga F tabel . Jika F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel berarti hubungan kriterium dengan prediktor adalah hubungan linear. Jika F hitung lebih besar dari F tabel berarti hubungan kriterium dengan prediktor adalah hubungan non linear.

c. Uji Multikolinearitas

Pada model regresi linear ganda, asumsi yang harus dipenuhi adalah antar variabel bebas tidak memiliki hubungan yang mendekati sempurna 0,8. Apabila ini terjadi, maka model regresi menjadi tidak wajar karena cenderung memiliki koefisien determinasi yang tinggi. Cara mendeteksi adanya gangguan ini dapat dilakukan dengan interkorelasi ataupun melihat angka variance inflation factor VIF. Apabila VIF 10, maka ada indikasi bahwa model regresi linear mengandung problem multikolinear yang serius.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedatisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedasitas. Metode yang dapat dipakai untuk mendeteksi gejala heterokedasitas antara lain: metode grafik, park glejser, rank spearman dan barlett. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mendeteksi gejala heteroskedasitas dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi varabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedasitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara ZPRED adan SPRESID dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang terletak di Studentized. a. Jika ada titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur maka mengidentifikasikan telah terjadi heterokedasitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedasitas.

2. Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi Sederhana

Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis ke-1 dan ke- 2, yaitu pertama, pengaruh variabel Motivasi Belajar X 1 terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Y dan yang kedua, pengaruh variabel Lingkungan Belajar X 2 terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Y. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25