Jesaya mengaku sedikit banyak cara berbicaranya pun mulai terkontaminasi dari para pemulung dewasa tersebut.
4.2.1.9 Lasti Limbong
Lasti merupakan pemulung berusia 16 tahun. Lasti mengaku alasan Ia bekerja adalah karena disuruh oleh orang tuanya. Ia bekerja untuk membantu ibunya
mencukupi kebutuhan keluarga karena ayahnya yang sebagai tulang punggung keluarga sudah lama meninggal. Ibunya juga bekerja sebagai pemulung di TPA
Terjun. Ia bersekolah hanya sampai kelas 3 tiga SMP. Lasti tidak melanjutkan sekolah ke SMA karena lokasi sekolah jauh dari lokasinya bekerja. Ia sudah bekerja
sebagai pemulung selama 5 lima tahun. Lasti merupakan anak ke 6 dari 6 bersaudara. Ia mengaku tidak mendapatkan perlakuan yang berbeda dari orang
tuanya karena bekerja di TPA Terjun. Setiap hari Lasti berangkat dari rumah untuk bekerja dari pukul 05.00 dan kembali ke rumah pukul 22.00. Pendapatan yang
diperoleh Lasti setiap harinya sebesar Rp 50.000,00. Lasti mengaku bahwa Ibunya tidak mencampuri pendapatannya. Ia menggunakan pendapatannya untuk
keperluannya sendiri. Biasanya Lasti menggunakan pendapatannya untuk membeli pulsa atau sekedar ditabung. Ia dan ibunya pergi ke TPA Terjun dengan menaiki
angkutan umum dan kembali ke rumahnyan di Pancur Batu dengan menumpang truk sampah yang menuju Pancur batu. Pegawai dinas kebersihan tidak pernah
melarangnya bekerja di TPA Terjun. Ia juga tidak pernah berinteraksi dengan
Universitas Sumatera Utara
pegawai dinas kebersihan. Menurutnya, dinas kebersihan tidak terlalu perduli dengan keberadaannya di TPA Terjun walaupun usianya belum layak untuk bekerja.
Selain itu Lasti juga tidak pernah berinteraksi dengan masyarakat yang tinggal di sekitar TPA Terjun. Lasti mengaku bahwa terkadang Ia juga berinteraksi secara
langsung dengan pemulung yang usianya sudah dewasa. Ia juga mengaku bahwa cara berbicara dan logatnya mulai berubah sejak Ia bekerja.
Setiap hari Lasti bekerja bersama temannya yang merupakan kakak beradik. Mereka bekerja dengan cara yang santai. Saat lelah, Lasti dan teman-temannya akan
berhenti bekerja dan beristirahat sejenak. Lasti tidak punya teman lain terutama yang berasal dari Pancur Batu. Hal ini karena tidak ada anak-anak lain yang berasal
dari Pancur Batu. Meskipun tidak begitu, mereka pasti anak laki-laki dan Lasti tidak suka bergabung dengan anak laki-laki. Menurut Lasti tidak ada persaingan dalam
pekerjaan di TPA Terjun diantara para pemulung. Saat istirahat di lokasi TPA, Lasti juga menghabiskan waktu mengobrol
dengan temannya yang kakak beradik atau sekedar duduk sambil bermain dengan telefon genggamnya. Ketika berada di rumah, Lasti menghabiskan waktunya dengan
membersihkan barang-barang bekas yang Ia temukan di TPA Terjun bersama Ibunya.
Universitas Sumatera Utara
4.2.1.10 Vita