BEBAN KEUANGAN FINANCE EXPENSE

Indonesian language. PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 122

35. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING

DAN IKATAN lanjutan

35. SIGNIFICANT AGREEMENTS

AND COMMITMENTS continued Entitas Anak - MSI lanjutan Subsidiary - MSI continued Merujuk pada Peraturan Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86PM1996 tanggal 24 Januari 1996, pada tanggal 15 April 2009 Perusahaan telah memberitahukan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan BAPEPAM-LK bahwa MSI telah menandatangani “Master Franchise Agreement” dengan 7-Eleven, Inc. In compliance with Regulation No. X.K.1 the Capital Market Supervisory Agency Decision Letter No. Kep-86PM1996 dated January 24, 1996, on April 15, 2009, the Company has informed the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency BAPEPAM- LK that MSI has signed a “Master Franchise Agreement” with 7-Eleven, Inc. MSI memperoleh hak dan lisensi untuk mengembangkan dan mengoperasikan gerai merek “7-Eleven” di pulau Jawa, Indonesia, untuk masa dua puluh 20 tahun dan masa perpanjangan sepuluh 10 tahun. MSI obtained the rights and license to develop and operate “7-Eleven” brand outlets in Java island, Indonesia for 20 twenty years period and extension period for 10 ten years. Hak dan lisensi untuk mengembangkan dan mengoperasikan outlet tersebut direpresentasikan sebagai bagian dari Biaya tangguhan, “Beban Tangguhan – Beban Waralaba Awal” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Rights and license to develop and operate those store outlets is presented as part of deferred charges, “Deferred Charges – Initial Franchise Fee” on the Company’s consolidated statement of financial position. b. Pada tanggal 5 Oktober 2009, MSI mengadakan perjanjian waralaba dengan 7-Eleven, Inc. Berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam perjanjian tersebut, 7-Eleven, Inc., memberikan hak kepada MSI untuk menggunakan sistemnya dalam persiapan, pemasaran dan penjualan produk, logo dan merek. MSI harus membayar biaya waralaba awal sebesar AS1.500.000 yang telah dilunasi dan disajikan sebagai bagian dari “Beban Tangguhan - Beban Waralaba Awal”. b. On October 5, 2009, MSI entered into a franchise agreement with 7-Eleven, Inc. In accordance with the terms and conditions of the agreement, 7-Eleven, Inc., granted MSI the right to use its system in preparing, marketing and selling products, logo and brands. MSI has to pay an initial franchise fee amounting to US1,500,000 which was fully paid and presented under “Deferred Charges - Initial Franchise Fee”. Selain itu, MSI juga diharuskan membayar beban waralaba dengan nilai persentase tertentu. Berdasarkan perjanjian tersebut, royalti dan beban waralaba awal mulai diamortisasi sejak 1 Januari 2010. Royalti yang dibebankan pada operasi sebesar Rp9.330.718.217 dan Rp6.463.426.983 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Operasi - Royalti” pada laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian Catatan 29. Perjanjian ini akan berakhir dalam 20 tahun sejak tanggal efektif dan dapat diperpanjang. MSI is also required to pay continuing sales income royalty fee at a certain percentage. Based on the above agreement, royalty and initial franchise cost will be amortized starting January 1, 2010. Royalty charged to operations amounted to Rp9,330,718,217 and Rp6,463,426,983 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively and are presented as part of “Operating Expenses - Royalty” in the consolidated statement of comprehensive income Note 29. The agreement will expire in 20 years since the effective date and can be renewed.