Manajemen Risiko Kegagalan dalam Pengembangan Usaha. Risk Management of Failure in Business Development

131 Good Corporate Governance Secara berkala melakukan pelatihan dan review pelaksanaan tugas dan eksekusi di lapangan yang dikaitkan dengan sistem reward dan punishment untuk karyawan yang berada pada jenjang yang terbawah hingga tingkat manajerial Membentuk tim pencarian lokasi yang andal. Periodically conduct training and review of task implementation and its execution in the ield associated with reward and punishment system for employees within the lowest level to managerial level. Establish a reliable location search team. Perjanjian Waralaba yang diberikan oleh 7-Eleven Inc adalah dengan masa waralaba sepanjang 20 tahun Plus perpanjanagn 10 tahun. Selain itu , Perseroan dan Entitas Anak berusaha menjalin hubungan yang baik dengan pemberi Waralaba dengan cara selalu melaksanakan apa yang telah disepakati bersama pada perjanjian waralaba. Setiap tahun dilakukan evaluasi pelaksanaan perjanjian waralaba dengan memperhatikan kondisiperekonomian yang terjadi pada tahun tersebut. Dengan itu, risiko tidak diperpanjangnya perjanjian dapat diantisipasi. Franchise Agreement give n by 7-Eleven Inc is 20 years plus 10 years extension. Other than that, the Company and Subsidiary tries to maintain a good relationship with Franchise provider by always carrying out what has been agreed in the franchise agreement. Each year, evaluation on the implementation of franchise agreement is carried out by paying attention to the occurring economic conditions at the year. With that, risk of non-extended agreement can be anticipated. Dalammelakukan kerjasama sewa dengan pihak ketiga, Perseroan dan Entitas Anak selalu melakukann perjanjian sewa dengan jangka waktu minimal lima tahun dengan opsi untuk memperpanjang masa sewa selama 5 lima tahun lagi dengan bataskenaikan biaya sewa sebanyak- banyaknya 25 daribiaya sewa sebelumnya. Dengan opsi ini, Perseroandan Entitas Anak dapat meminimalisir risiko tidak diperpanjangnya masa sewa terkait pengelolaan gerai “7-Eleven”. In carrying out lease cooperation with third party, the Company and the Subsidiary always do a lease agreement with 5 years period in minimum and with an option to extend the lease for another 5 ive years with maximum increase on rent at 25 from the previous rental fee. With this option, the Company and Subsidiary can minimize the risk of non- extended lease agreement of 7-Eleven outlets. Perseroan dan Entitas Anak berupaya terus membangun pusat distribusi terpadu yang tersebar di berbagai daerah di Jakarta untuk melakukan perekrutan sampai dengan pelatihan semua calon karyawan demi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Di samping itu, Perseroan maupun Entitas Anak secara berkala mengirimkankaryawannya ke luar negeri untuk mendapatkan pelatihan sesuai dengan keahliannya masing-masing. Suasana kerja yang dibuat sekondusif mungkin diciptakan sebagai upaya Perseroan mendorong kreatiitas dan partisipasi bagi semua karyawan. The Company and its Subsidiaries seek to continue to build an integrated distribution centers scattered in various areas in Jakarta to conduct recruitment and training of all prospective employees in order to improve the quality of human resources. In ad dition, the Company or the Subsidiary regularly send employees abroad for training in accordance with their respective expertise. Working atmosphere is made as conducive as possible as the Company’s eforts to encourage creativity and participation of all employees.

4. Manajemen Risiko Kegagalan dalam Pengembangan Usaha.

4. Risk Management of Non-extended Franchise and License Agreement.

5. Manajemen Risiko Kegagalan dalam Pengembangan Usaha.

5. Risk Management of Non-Extended Related to Lease Period of 7-Eleven Outlet.

5. Manajemen Risiko Kegagalan dalam Pengembangan Usaha.

6. Risk Management of Human Resources.

Dalam pelaksanaan manajemen risiko Perseroan selama 2014, Perseroan telah berupaya secara ketat In the implementation of the Company’s Risk Management throughout 2014, The Company has sought 132 Good Corporate Governance menerapkan sistem manajemen risiko secara terpadu. Hasilnya keefektifan dalam meminimalisasi risiko dapat terlaksana dengan baik. Dari hasil ini, kami menyimpul kan bahwa Perseroan maupun Entitas Anak telah berhasil menjalankan manajemen risiko dan telah mampu menerapkan sistem pengendalian selama kurun waktu pembahasan. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Unit Audit Internal, yang diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. Perseroan menunjuk Makmuri sebagai Kepala Unit Audit Internal. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, unit ini memiliki dua orang anggota auditor. Pengangkatan Unit Audit Internal ini sesuai dengan Peraturan No IX.1.7. Internal Audit Unit is lead by the Chairman of Internal Audit Unit, who was appointed and dismissed by the Board of Commissioners. The Company appointed Makmuri as the Chairman of Internal Audit Unit. In running his duties and responsibilities, this unit has 2 auditor members. Appointment of this Internal Audit Unit is in accordance with Law No IX.1.7. Unit Audit Internal berfungsi memberikan keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaik operasional Perseroan, melalui pendekatan sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatan efektiitas manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan. Unit Audit Internal bekerja berdasarkan Standar Profesional Internal Audit dan Kode Etik Internal Audit, yang merupakan pedoman dalam mengatur struktur dan kedudukan, tugas dan tanggung jawab, wewenang, kode etik serta hubungan kerja dengan pihak terkait. Berikut adalah Kode Etik Audit Internal: Internal Audit Unit provides assurance and consulting function that is independent and objective with the aim to improve and reine the value of the Company’s operations through a systematic approach, by evaluating and improving the efectiveness of risk management, control and corporate governance. Internal Audit Unit works by the Professional Standards of Internal Audit and Internal Audit Code of Ethics, which is a guideline to regulate the structure and position, duties and responsibilities, authorities, code of ethics and working relationships with related parties. Here are the Internal Audit Code: UNIT AUDIT INTERNAL Integritas Obyektifitas Kerahasiaan Kompetensi Integrity Objectivity Secrecy Competence Seorang Audit Internal memegang prinsip kejujuran dan tanggung jawab, mematuhi peraturan serta berkontribusi terhadap tujuan Perseroan Menilai secara professional dan tidak diijinkan menerima apapun yang dapat mempengaruhi penilaian profesional Menjaga kerahasiaan dan berhati-hati dalam menggunakan dan mengolah informasi atau data yang diperoleh dalam bekerja Audit Internal hanya bertugas di bidang atau jasa dimana mempunyai ilmu, keterampilan dan pengalaman yang sesuai serta melakukan jasa audit internal yang mengacu kepada peraturan auditing yang berlaku An Internal Audit holds the principle of honesty and responsibility, comply with regulations as well as contribute to the objectives of the Company Assess professionally and not allowed accept anything that may afect professional judgment Maintain conidentiality and careful in use and process information or data obtained in the works Internal Audit is only served in the ield or services which have the knowledge, skills and experience as well as the conduct of internal audit services which refer to the regulations applicable auditing Struktur, Kedudukan dan Pertanggung Jawaban Unit Audit Internal Structure, Position, and Responsibilities of Internal Audit Unit to strictly implement an integrated risk management system. The result, efectiveness in minimizing the risk can be done well. From these results, we conclude that the Company and its Subsidiaries have successfully run the risk management and control system for a period of discussion. INTERNAL AUDIT UNIT