395,813 28, 147,151 DBS Indonesia Full Year 2011 Accounts

PT BANK DBS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 595 – Schedule 28. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN lanjutan

28. CAPITAL RISK MANAGEMENT continued

Bank telah memenuhi semua persyaratan modal yang diwajibkan sepanjang tahun. The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year. Rasio permodalan Bank berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: The Banks regulatory capital position under the prevailing Bank Indonesia regulation as at 31 December 2011 and 2010 were as follows: 2011 2010 Aset tertimbang menurut risiko Risk weighted assets -Tanpa memperhitungkan risiko pasar 26,922,530 19,989,798 Excluding market risk- -Dengan memperhitungkan risiko pasar 27,325,555 20,708,026 Including market risk- -Dengan memperhitungkan risiko Including credit, market and - kredit, pasar dan operasional 29,231,048 21,830,077 operational risk Modal Capital -Modal inti 3,315,950 3,144,463 Core capital- -Modal pelengkap 306,945 235,9 45 Supplementary capital- Jumlah modal 3,622,895 3,380,408 Total capital Rasio kecukupan modal: Capital adequacy ratio: -Tanpa memperhitungkan risiko pasar 13.46 16.91 Excluding market risk- -Dengan memperhitungkan risiko pasar 13.26 16.32 Including market risk- -Dengan memperhitungkan risiko Including credit, market and - kredit, pasar dan operasional 12.39 15.49 operational risk Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan 8.00 8.00 Required capital adequacy ratio Disajikan kembali, lihat Catatan 4 Restated, refer to Note 4 Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan pada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan diukur sebagai 8 dari aset tertimbang menurut risiko terhadap modal yang tersedia. Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. Bank Indonesias approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement measured as 8 of risk-weighted assets to available capital resources.

29. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN

29. SUBSEQUENT EVENTS

Pada tanggal 19 Januari 2012, Bank telah menyetujui debt buyback program dengan salah satu debitur bermasalah pada tingkat penyelesaian 25 dari total pinjaman debitur sebesar Rp 95.179. Bank telah menerima penyelesaian pembayaran dari debitur sebesar Rp 8.000 dan USD 1.499.048 nilai penuh masing-masing pada tanggal 27 Januari 2012 dan 30 Januari 2012. On 19 January 2012, the Bank has agreed on debt buyback program with one of its impaired debtor at the agreed settlement rate of 25 of the debtos’s total outstanding loan of Rp 95,179. The Bank had received the settlement payment of Rp 8,000 and USD 1,499,048 full amount on 27 January 2012 and 30 January 2012, respectively.