Pihak-pihak The RELATED PARTY TRANSACTIONS

PT BANK DBS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 572 – Schedule 26. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI lanjutan

26. RELATED PARTIES

TRANSACTIONS continued

d. Pendapatan dan biaya dari pihak berelasi

lanjutan d. Income and expense from related parties continued 2011 2010 Pendapatan provisi dan komisi 1,459 2,883 Fee and commission income Beban provisi dan komisi 37,139 41,030 Fee and commission expense

e. Komitmen dan kontinjensi dari pihak

berelasi e. Commitments and contingencies from related parties 2011 2010 Liabilitas kontinjensi Contingent payables Garansi yang diberikan 15,050 38,606 Guarantees issued Persentase terhadap jumlah Percentage of total garansi yang diberikan 0.94 3.65 guarantee issued Tagihan kontinjensi Contingent receivables Garansi yang diterima 3,885,596 3,260,477 Guarantees received Persentase terhadap jumlah Percentage of total garansi yang diterima 99.17 99.42 guarantee received Tagihan komitmen Commitment receivables Fasilitas pinjaman yang belum digunakan 1,813,500 901,000 Undrawn borrowing facilities Persentase terhadap jumlah fasilitas pinjaman yang Percentage of total undrawn belum digunakan 100.00 100.00 guarantee received 27. MANAJEMEN RISIKO 27. RISK MANAGEMENT Bank mengimplementasikan kebijakan manajemen risiko sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 58PBI2003, Surat Edaran Bank Indonesia No. 521DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan perubahannya di dalam Peraturan Bank Indonesia No. 1125PBI2009. Berdasarkan peraturan tersebut, penerapan manajemen risiko harus dilakukan pada risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko kepatuhan, risiko reputasi dan risiko stratejik. The Bank implements risk management policy in accordance with Bank Indonesia Regulation No. 58PBI2003, Bank Indonesia Circular Letter No. 521DPNP subject to Application of Risk Management for Commercial Bank and its amended regulation No. 1125PBI2009. As stipulated in the decree, processes for application of risk management shall be implemented for credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, compliance risk, reputation risk and strategic risk. PT BANK DBS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 573 – Schedule 27. MANAJEMEN RISIKO lanjutan

27. RISK MANAGEMENT continued

Bisnis Bank mencakup aktivitas dalam pengambilan risiko dengan fokus tertentu dan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Bank adalah mengidentifikasi, menilai, mengukur, memantau dan memitigasi semua risiko kunci yang ada di Bank. Dengan demikian, posisi risiko dikelola dan alokasi modal dapat ditentukan. Bank secara rutin mengkaji ulang kebijakan dan sistem manajemen risiko Bank untuk menyesuaikan dengan perubahan peraturan, kondisi pasar dan praktek terbaik yang ada. The Bank’s business involves the taking of risks in a targeted manner and managing them professionally. The core functions of the Bank’s risk management are to identify, assess, measure, monitor and mitigate all key risks of the Bank. Hence, risk positions are managed and capital allocation is determined. The Bank regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in regulations, market condition, and best practices in the market. Pengelolaan risiko Bank mengacu pada praktek terbaik di dalam industri institusi keuangan, dengan kebijakan dan kerangka kerja, struktur manajemen, perangkat dan proses yang telah didefinisikan dengan jelas. The Bank manages the risk in accordance with the best practices of leading financial institutions, with clearly-defined policies and framework, management structure, tools and processes. Pengelolaan risiko yang efektif diimplementasi, sehingga praktek-praktek yang sehat tertanam pada sistem utama dan proses bisnis yang ada di Bank, dengan demikian, memungkinkan pengelolaan risiko sendiri oleh satuan bisnis yang bersangkutan, dimana pengelolaan risiko adalah tanggung jawab dari semua pegawai pada semua level di organisasi. Bank juga menerapkan budaya kesadaran yang kuat dan proaktif atas risiko, yang mana merupakan fundamental di dalam mencapai konsistensi dan efektifnya pengelolaan risiko. Effective risk management is adopted, hence, the sound practices are embedded in the Bank’s core systems and business processes, thus allowing self-management of risk by respective business units, in which managing risk is a responsibility of all employees at all levels in the organizational hierarchy. The Bank also adopts a strong and proactive risk awareness mindset, which is fundamental in attaining consistent and effective risk management. Risiko yang berasal dari instrumen keuangan yang dihadapi oleh Bank adalah risiko keuangan, terutama termasuk risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar dan risiko operasional. The risks arising from financial instruments to which the Bank exposes are financial risks, which include particularly credit risk, liquidity risk, market risk and operational risk a. Risiko kredit a. Credit risk Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika nasabah, klien atau rekanan Bank gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Bank. Risiko kredit terutama berasal dari pinjaman yang diberikan, garansi, letters of credit, endorsement dan akseptasi. Credit risk is the risk of financial loss, should any of the Bank’s customers, clients or market counterparties fail to fulfill their contractual obligations to the Bank. Credit risk arises mainly from loans, guarantees, letters of credit, endorsements and acceptances. Bank menerapkan proses manajemen risiko kredit yang dilakukan secara disiplin dengan mengintegrasikan managemen risiko ke dalam proses manajemen bisnis dengan tetap mempertahankan independensi dan integritas penilaian risiko kredit. The Bank adopts a disciplined credit risk management process which integrates risk management into the business management process, while preserving the independence and integrity of credit risk assessment.