Utang pajak kini PERPAJAKAN TAXATION

PT BANK DBS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 561 – Schedule 16. PERPAJAKAN lanjutan

16. TAXATION continued e.

Pemeriksaan pajak e. Tax audits Pada tanggal 30 April 2010, Bank melaporkan SPT PPh Badan Tahun 2009 dengan posisi lebih bayar sebesar Rp 41.289 dan Bank mengajukan permohonan restitusi atas kelebihan pembayaran PPh Badan tersebut. On 30 April 2010, the Bank reported overpayment of 2009 corporate income tax amounting Rp 41,289 and the Bank requested a refund for this overpayment. Sebagaimana diatur dalam Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan No. 28 Tahun 2007 mengenai permohonan pengembalian kelebihan pembayaran yang diajukan oleh Wajib Pajak, Direktur Jenderal Pajak “DJP” perlu meneliti kebenaran pembayaran pajak dan harus menerbitkan surat ketetapan pajak paling lama 12 dua belas bulan sejak permohonan diterima. In accordance with the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007 regarding refund request for tax overpayment, the Director General of Tax “DGT” has to assess its correctnesss and issues a tax assessment letter within 12 twelve months since the request is received. Kantor Pajak telah menyelesaikan pemeriksaan pajak dan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak SKP tertanggal 28 April 2011 dimana menyetujui permohonan restitusi Bank sebesar Rp 40.569. Atas ketetapan tersebut, Bank tidak mengajukan permohonan keberatan. Kekurangan penerimaan hasil restitusi sebesar Rp 720 telah dibebankan pada beban bukan operasional lainnya di laporan laba rugi tahun berjalan. The Tax Office has finalized its tax audit and issued a tax assessment letter dated 28 April 2011 which approved the tax refund request amounted to Rp 40,569. The Bank did not submit objection on the tax audit result. The loss from claim of tax refund amounted to Rp 720 was recorded as other non-operating expense in current year statement of income.

f. Administrasi

f. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. DJP dapat memeriksa atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya yang menentukan bahwa DJP dapat memeriksa atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak. Under the Taxation Laws of Indonesia, the Bank submits tax returns on the basis of self assessment. DGT may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to the fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due. 17. SIMPANAN NASABAH 17. DEPOSITS FROM CUSTOMERS Simpanan nasabah dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 26c. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo diungkapkan msaing-masing pada Catatan 27b dan 27c. Customer deposits from related parties are disclosed in Note 26c. Information in respect of interest rates and maturities are disclosed in Note 27b and 27c, respectively.