RISK MANAGEMENT continued b.

PT BANK DBS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 588 – Schedule 27. MANAJEMEN RISIKO lanjutan

27. RISK MANAGEMENT continued b.

Risiko pasar lanjutan b. Market risk continued iii Risiko tingkat bunga iii Interest rate risk Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berubah akibat adanya perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai wajar suku bunga adalah risiko dimana nilai dari suatu instrumen keuangan akan berubah karena perubahan suku bunga pasar. Bank memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas. Margin bunga bisa meningkat sebagai hasil dari perubahan tersebut tetapi juga dapat menimbulkan kerugian pada saat terjadi pergerakan yang tidak diharapkan. Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will change because of changes in market interest rates. Fair value interest rate risk is the risk that the value of a financial instrument will change because of changes in market interest rates. The Bank takes on exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flow risks. Interest margins may also increase as a result of such changes but may cause losses in the event that unexpected movements arise. Tujuan utama pengelolaan tingkat suku bunga adalah untuk membatasi dampak buruk dari pergerakan tingkat suku bunga terhadap laba dan untuk meningkatkan pendapatan di dalam batasan tertentu. The main objective of the management of interest rate risk is to limit the adverse effect of interest rate movements on profit and to enhance earnings within defined parameters. Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur instrumen keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 terhadap risiko tingkat suku bunga yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo: The table below summarises the Bank’s exposure to interest rate risks as at 31 December 2011 and 2010 which categorised by the earlier of contractual repricing or maturity dates: 2011 Sampai dengan 1 bulan Up to 1 month Lebih dari 1 sd 3 bulan More than 1 month until 3 months Lebih dari 3 sd 6 bulan More than 3 months until 6 months Lebih dari 6 sd 12 bulan More than 6 months until 12 months Lebih dari 1 tahun tapi tidak lebih dari 2 tahun More than 1 year to 2 years Lebih dari 2 tahun More than 2 years Tidak dikenakan bunga Non interest bearing Jumlah Total Aset Assets Giro pada Bank Current accounts with Indonesia 2,372,328 - - - - - - 2,372,328 Bank Indonesia Giro pada bank Current accounts lain-bruto 337,502 - - - - - - 337,502 with other banks Penempatan pada Placements with Bank Bank Indonesia Indonesia and other dan bank lain - 159,980 - - - - - 159,980 banks Efek-efek 167,415 264,198 587,650 107,757 81,798 256,727 - 1,465,545 Marketable securities Obligasi pemerintah 279,122 228,597 - 12,737 223,577 1,134,524 - 1,878,557 Government Bonds Tagihan derivatif - - - - - - 171,061 171,061 Derivative receivables Tagihan akseptasi 805,795 860,785 856,897 592,309 - - - 3,115,786 Acceptance receivables Pinjaman yang diberikan 5,472,927 5,513,170 1,674,776 761,362 1,546,446 7,115,291 - 22,083,972 Loans Aset lain-lain 146,152 - - - - - 756,071 9 02,223 Other assets Jumlah aset 9,581,241 7,026,730 3,119,323 1,474,165 1,851,821 8,506,542 927,132 32,486,954 Total assets PT BANK DBS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 589 – Schedule 27. MANAJEMEN RISIKO lanjutan

27. RISK MANAGEMENT continued b.