042,128 Total DBS Indonesia Full Year 2011 Accounts

PT BANK DBS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 594 – Schedule 27. MANAJEMEN RISIKO lanjutan

27. RISK MANAGEMENT continued e.

Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan lanjutan

e. Fair value

of financial assets and liabilities continued ii Pinjaman yang diberikan ii Loans Pinjaman yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat setelah dikurangi oleh cadangan kerugian penurunan nilai. Sebagian besar pinjaman yang diberikan oleh Bank adalah dalam bentuk tingkat bunga mengambang dan nilai tercatat dari pinjaman yang diberikan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. Loans are stated at carrying amount net of allowance for impairment losses. Most of the Bank’s loans are on variable interest rate and the carrying amount of floating rate loans is a reasonable approximation of its fair value. iii Simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain iii Deposits from customers and deposits from other banks, acceptance payables and other liabilities Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah terhutang ketika hutang tersebut dibayarkan. Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga hutang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo dibawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. The estimated fair value of deposits with no stated maturity, which includes non- interest bearing deposits, is the amount repayable on demand. The estimated fair value of fixed interest-bearing deposits, acceptance payables and other liabilities not quoted in an active market is based on discounted cash flows using interest rates for debts with similar remaning maturity. Since the maturity is below one year, the carrying amount of fixed interest-bearing deposits, acceptance payables and other liabilities is a reasonable approximation of fair value. 28. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN 28. CAPITAL RISK MANAGEMENT Kebijakan manajemen modal Bank adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan faktor- faktor seperti: pengembalian modal yang optimal kepada pemegang saham, menjaga keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio dan kuntungan serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat. Bank capital management objective is to maintain a strong capital position to support business growth and to sustain investor, depositor, customer and market confidence. In managing its capital, the Bank considers factors such as: providing optimal capital rate of return to shareholders and maintaining a balance between high return, gearing ratio and the advantages and safety provided by a sound capital position. PT BANK DBS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 595 – Schedule 28. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN lanjutan

28. CAPITAL RISK MANAGEMENT continued

Bank telah memenuhi semua persyaratan modal yang diwajibkan sepanjang tahun. The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year. Rasio permodalan Bank berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: The Banks regulatory capital position under the prevailing Bank Indonesia regulation as at 31 December 2011 and 2010 were as follows: 2011 2010 Aset tertimbang menurut risiko Risk weighted assets -Tanpa memperhitungkan risiko pasar 26,922,530 19,989,798 Excluding market risk- -Dengan memperhitungkan risiko pasar 27,325,555 20,708,026 Including market risk- -Dengan memperhitungkan risiko Including credit, market and - kredit, pasar dan operasional 29,231,048 21,830,077 operational risk Modal Capital -Modal inti 3,315,950 3,144,463 Core capital- -Modal pelengkap 306,945 235,9 45 Supplementary capital- Jumlah modal 3,622,895 3,380,408 Total capital Rasio kecukupan modal: Capital adequacy ratio: -Tanpa memperhitungkan risiko pasar 13.46 16.91 Excluding market risk- -Dengan memperhitungkan risiko pasar 13.26 16.32 Including market risk- -Dengan memperhitungkan risiko Including credit, market and - kredit, pasar dan operasional 12.39 15.49 operational risk Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan 8.00 8.00 Required capital adequacy ratio Disajikan kembali, lihat Catatan 4 Restated, refer to Note 4 Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan pada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan diukur sebagai 8 dari aset tertimbang menurut risiko terhadap modal yang tersedia. Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. Bank Indonesias approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement measured as 8 of risk-weighted assets to available capital resources.

29. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN

29. SUBSEQUENT EVENTS

Pada tanggal 19 Januari 2012, Bank telah menyetujui debt buyback program dengan salah satu debitur bermasalah pada tingkat penyelesaian 25 dari total pinjaman debitur sebesar Rp 95.179. Bank telah menerima penyelesaian pembayaran dari debitur sebesar Rp 8.000 dan USD 1.499.048 nilai penuh masing-masing pada tanggal 27 Januari 2012 dan 30 Januari 2012. On 19 January 2012, the Bank has agreed on debt buyback program with one of its impaired debtor at the agreed settlement rate of 25 of the debtos’s total outstanding loan of Rp 95,179. The Bank had received the settlement payment of Rp 8,000 and USD 1,499,048 full amount on 27 January 2012 and 30 January 2012, respectively.