121 I Iroyudan memiliki nilai rata-rata 62,53 dengan ketuntasan sebanyak 12
siswa atau 48. Kemudian pada siklus I yaitu penerapan model quantum teaching nilai rata-rata meningkat menjadi 66,53, dengan ketuntasan
sebanyak 15 siswa atau 60. Akan tetapi persentase kelulusan penelitian belum tercapai maka dilakukan siklus II dengan dasar pertimbangan refleksi
pada siklus I. Nilai rata-rata tes pada tindakan siklus II mengalami peningkatan rerata dari siklus I sebesar 9,92 dan peningkatan ketuntasan
sebesar 24 yaitu dari 66,53 dengan 60 atau 15 siswa tuntas KKM, menjadi 76,45 dengan ketuntasan sebanyak 84 atau 21 siswa.
B. Saran
lkjhg Berdasarkan pada keterbatasan pada bab sebelumnya, berikut akan
dikemukakan beberapa saran. 1.
Bagi guru, guru dapat menerapkan model quantum teaching untuk meningkatkan nilai siswa yang masih belum mencapai KKM.
2. Bagi peneliti selanjutnya, untuk dapat meneliti kembali implementasi
model quantum teaching pada pembelajaran agar dapat meminimalisir hambatan yang menjadi kendala pembelajaran.
122
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rofiāudin dan Darmiyati Zuhdi. 2001. Pendidikan Bahasa dan Sastra Kelas Tinggi. Jakarta: Depdikbud.
Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Bachtiar S. Bachri. 2011. Komsep Dasar Cerita. Diakses dari http:
blog.tp.ac.idkonsep-dasar-cerita. Pada tanggal 24 Oktober 2013 pukul 20.00
Bobbi De Porter, dkk. 2005. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa. Burhan Nurgiyantoro. 2001. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra.
Yogyakarta: PT BPFE. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
PT Asdi Mahastya. Haryadi dan Zamzani. 1997. Peningkatan Keterampian Berbahasa Indonesia.
Jakarta: Depdikbud. Henry Guntur Tarigan. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa Bandung. Ice Sutari, dkk. 1997. Menyimak. Jakarta: Depdikbud
Ika Mustika Sari. Tanpa Tahun. Taksonomi Tujuan Pendidikan Menurut Bloom. Diakses dari http:file.upi.eduDirektoriFPMIPAJUR._PEND._FISIKA
IKA_ MUSTIKA_SARIEVALUASI_PENDIDIKANBAHAN_AJAR_
MINGGU_KE_3_TAKSONOMI_BLOOM.pdf. pada
tanggal 30
Oktober 2013 pukul 09.32 WIB. Jabrohim,dkk. 2003. Cara Menulis Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Jonathan Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Graha Ilmu.
Maurida Fariyanti. 2010. Mendengar dan Mengidentifikasi Cerita. Bogor: Quadra.
Mohammad Asori. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Wacana Prima.
Muhibbin Syah. 1995. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
123 Sabarti Akhadiah, dkk. 1991. Bahasa Indonesia I. Jakarta: Depdikbud.
Saleh Abbas. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdikbud.
Septia Sugiarsih. Tanpa Tahun. Pembelajaran Menyimak Cerita Anak di Sekolah Dasar melalui Teknik Paired Storrytelling. Diakses dari
http: staff.uny.ac.idsitesdefaultfilesPembelajaran20Menyimak20Cerita
20Anak.pdf . pada tanggal 29 Oktober 2013, 20.09 WIB.
Sudarmadji. 2010. Teknik Bercerita. Yogyakarta: PT. Kurnia Kalam Semesta Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif .Surakarta: Yuma
Pustaka Bekerja sama dengan FKIP UNS. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi
Mixed Methods. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta. Suharso dan Ana Retnoningsih. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Semarang: Widya Karya. Supriadi. 1992. Materi Pokok Bahasa Indonesia 4. Jakarta: Universitas Terbuka
Depdikbud. Suroso. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Penerbit Pararato
Yatim Riyanto. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas.
Jakarta: Kencana.
Yeti Mulyati, dkk.. 2009. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yusi Rosdiana,dkk. 2011. Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
124
Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP
125
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANRPP
NamaSekolah : SD Negeri I Iroyudan
Mata Pelajaran : Bahasa IdonesiaBI
Kelas Semester : V II
AlokasiWaktu : 2 x 35 menit 1 x pertemuan
Hari Tanggal : Senin, 5 Mei 2014
A. Standar Kompetensi