Hakikat Menyimak Pengertian Kemampuan Menyimak

12

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Kemampuan Menyimak

a. Hakikat Menyimak

Ppppp Menyimak sebagai salah satu dasar berbahasa memiliki peranan penting dalam setiap aktivitas manusia. Dalam penelitiannya Wilga M. Rivers Ice Sutari, dkk. 1997: 8 menyatakan bahwa kebanyakan orang dewasa menggunakan 45 waktunya untuk menyimak, 30 untuk berbicara, 16 untuk membaca, dan 9 untuk menulis. Dari penelitian Wilga jelaslah terlihat bahwa menyimak memiliki peran terbesar dalam kegiatan berbahasa. Menyimak merupakan proses untuk mengorganisasikan apa yang didengar dan menempatkan pesan suara-suara didengar ditangkap menjadi makna yang dapat diterima. Proses menyimak terdiri dari tiga langkah 1 menerima masukan yang didengar 2 melibatkan diri terhadap masukan yang didengar dan 3 mengintepretasikan dan berinteraksi dengan masukan yang didengar Saleh Abbas 2006:63. Ppppp Dari pengertian dan langkah-langkah Saleh Abbas yang telah diungkapkan tersebut, dapat dijadikan dasar untuk membedakan antara mendengar, mendengarkan dan menyimak. Agar lebih jelas, Haryadi, dkk. 1997:23 memberikan gambaran perbedaan antara mendengar, mendengarkan dan menyimak. 13 Tabel 1. Perbedaan Mendengar, Mendengarkan dan Menyimak Aspekunsure Mendengar Mendengarkan Menyimak Sasaran Bunyi apa saja Bunyi apa saja Bunyi bahasa Kegiatan Tidak sengaja Sengajaterencana Sengajaterencana Maknaarti Belum tentu dapat Belum tentu dapat Diusahakan dapat Sasaran Dipahami Dipahami Dipahamidinikmati pppp Kegiatan menyimak menurut Saleh Abbas 2006:64 sudah termasuk kegiatan mendengar dan mendengarkan.

b. Pengertian Kemampuan Menyimak

Ppppp Mendengarkan dan menyimak memiliki makna hampir sama. Namun, sebenarnya mendengar dan menyimak memiliki arti yang berbeda. Menyimak menurut H.G Tarigan 2008: 31 adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Ppppp Menyimak menurut Sabarti Akhadiah, dkk. 1991:148 adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya. Berbeda pula menyimak menurut Yeti Mulyati, dkk. 2009:2.4 yang menyatakan bahwa proses menyimak merupakan proses interaktif yang mengubah bahasa lisan menjadi makna dalam pikiran. Ice Sutari, dkk. 1997:21 menyatakan bahwa menyimak adalah suatu peristiwa penerimaan pesan, gagasan atau pikiran 14 seseorang. Sedangkan menurut Saleh Abbas 2006:63 menyimak merupakan proses untuk mengorganisasikan apa yang didengar dan menempatkan pesan suara-suara didengar ditangkap menjadi makna yang dapat diterima. Ppppp Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah proses penangkapan bahasa lisan yang disengaja dan terencana menggunakan indera kemudian dianalisis dengan tujuan untuk memahami isi simakan.

c. Tujuan Menyimak