Model Quantum Teaching Orkestra dalam Quantum Teaching Kerangka Perancangan Pembelajaran Quantum

51

d. Model Quantum Teaching

Ppppp Model quantum teaching merupakan bentuk lain penyajian pembelajaran yang diorganisasikan seperti penyajian musik. Yatim Riyanto 2010: 202 menyatakan model QT hampir sama dengan simfoni, yang terdiri dari dua unsur, yaitu: konteks dan isi contect and content. Konteks adalah latar untuk pengalaman. Konteks merupakan keakraban ruang orkestra itu sendiri lingkungan, semangat konduktor dan para pemain musiknya suasana keseimbangan instrumen dan musisi dalam bekerja sama, landasan dengan interprestasi sang maestro terhadap lembaran musik rancangan. Unsur-unsur ini berpadu menciptakan pengalaman bermusik menyeluruh. Ppppp Sedangkan isi merupakan not-not nyata pada sebuah halaman. Salah satu unsur isi adalah bagaimana tiap frasa musik diamainkan. Isi juga meliputi fasilitas ahli sang maestro terhadap orkestra memainkan bakat setiap pemain musik dan potensi setiap instrumen.

e. Orkestra dalam Quantum Teaching

Ppppp Quantum teaching menyerupai sebuah simfoni yang di dalamnya terdapat orkestra-orkestra yang mendasari terjadinya pembelajaran. Adapun orkesta dalam quantum teaching sebagai berikut. 1 Mengokesrasikan kesuksesan melalui konteks menata panggung. 2 Mengorkestrasikan suasana yang menggairahkan. 3 Mengorkestrasikan landasan yang kukuh. 4 Mengorkestrasikan lingkungan yang mendukung. 52 5 Mengorkestrasikan rancangan pembelajaran yang dinamis. 6 Kesuksesan melalui isi. 7 Mengorkestrasikan presentasi prima. 8 Mengorkestrasikan fasilitas elegan. 9 Mengorkestrasikan keterampilan belajar. 10 Mengorkestrasikan keterampilan hidup. 11 Mengorkestrasikan kesuksesan melalui praktik.

f. Kerangka Perancangan Pembelajaran Quantum

Ppppp Quantum teaching sebagai model pembelajaran memiliki andil yang besar dalam proses pembelajaran. Sehingga dalam pelaksanaannya diperlukan pengetahuan kerangka perencanan pembelajaran model quantum. Dalam beberapa referensi peneliti baik dalam Sugiyanto maupun Yatim Riyanto, model pembelajaran quantum teaching memiliki kerangka pembelajaran yang disebut “TANDUR” yang merupakan akronim dari tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan rayakan. Ppppp Sugiyanto 2010:83 menyatakan bahwa kerangka TANDUR dapat membawa siswa menjadi tertarik dan berminat pada setiap mata pelajaran apapun, tingkat kelas, dengan beragam budayanya. Sugiyanto menambahkan bahwa kerangka TANDUR ini juga memastikan bahwa mereka siswa mengalami pembelajaran, berlatih, dan menjadikan isi pelajaran nyata bagi mereka sendiri, dan akhirnya dapat mencapai 53 kesuksesan dalam belajar. Berikut kerangka perancangan pembelajaran quantum “TANDUR” Sugiyanto 2010:84 . 1 Tumbuhkan Sertakan diri mereka, pikat mereka, puaskan keingintahuan mereka, buatlah mereka tertarik atau penasaran tentang materi yang akan diajarkan. 2 Alami Berikan mereka pengalamann belajar tumbuhkan “Kebutuhan untuk mengetahui”. 3 Namai Berikan “data” tepat saat minat memuncak mengenalkan konsep- konsep pokok dari materi pelajaran. 4 Demonstrasikan Berikan kesempatan bagi mereka untuk mengaitkan pengalaman dengan data baru, sehingga mereka menghayati dan membuatnya sebagai pengalaman pribadi. 5 Ulangi Rekatkan gambaran keseluruhannya. Ini dapat dilakukan melalui pertanyaan post-test, ataupun penugasan, atau membuat iktisar hasil belajar. 6 Rayakan Ingat jika layak dipelajari, layak pula dirayakan. Perayaan menambahkan belajar dengan asosiatif positif. 54

g. Kelebihan dan Kelemahan Model Quantum Teaching