59
C. Kerangka Pikir
Kemampuan menyimak cerita siswa kelas V SD I Iroyudan
meningkat. Proses pembelajaran menggunakan model quantum teaching:
a. Ketahuilah bahwa segalanya berbicara, guru menggunakan gambar, video,
permainan dan metode talking with stick sebagai sarana pendukung yang mengarah pada pembelajaran menyimak cerita.
b. Ketahuilah bahwa segalanya bertujuan, pada setiap pembelajaran, guru
memberikan pemahaman mengenai tujuan dan manfaat menyimak cerita c.
Sadarilah bahwa pengalaman mendahului penanaman, guru menyiapkan bahan cerita yang topiknya dekat dengan anak. Sebagai contoh: cerita kancil yang
sering disimak anak, tentang kehidupan sekolah dsb. d.
Akuilah setiap usaha yang dilakukan dalam pembelajaran, disetiap kegiatan pembelajaran guru memberikan apresiasi positif berupa pujian atau applause
ataupun memberikan hadiah kepada semua siswa. e.
Sadarilah bahwa sesuatu yang layak dipelajari layak pula dirayakan, setiap kegiatan menyimak cerita yang telah dilakukan diakhiri dengan sebuah
perayaan. Perayaan berupa menyanyikan lagu dan melakukan permainan.
Bagaimana proses pembelajaran menyimak menggunakan model quantum teaching pada siswa kelas V SD N I Iroyudan?
Apakah model quantum teaching dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita siswa kelas V SD N I Iroyudan?
Siswa tertarik dan fokus mengikuti pembelajaran menyimak cerita
Siswa termotivasi mengikuti segala kegiatan pembelajaran menyimak cerita
60 Ppppp
Menyimak merupakan proses penangkapan bahasa lisan yang didengar melalui indera kemudian dianalisis dengan tujuan untuk
memahami isi simakan. Pada pembelajaran di sekolah, menyimak dilakukan dalam proses belajar mengajar untuk dapat menangkap
kompetensi yang akan disampaikan oleh guru. Dalam silabus SD, kompetensi menyimak terdapat pada mata pelajaran bahasa Indonesia dan
termasuk dalam kategori mendengarkan. Ppppp
Dari hal tersebut, melatih kemampuan menyimak sangatlah diperlukan agar kemampuan menyimak siswa dalam pembelajaran
meningkat. Untuk melatih kemampuan menyimak dalam pembelajaran bahasa Indonesia, perlu menggunakan bahan simakan yang menarik. Dalam
silabus SD bahan simakan dapat berupa pidato, puisi ataupun cerita. Ppppp
Cerita merupakan bentuk karya sastra yang tergolong dalam jenis prosa. Cerita memiliki arti pemikiran seseorang yang diungkapkan dalam
bentuk tulisan untuk menyampaikan idepesan melalui dasar penataan yang baik dengan tujuan agar pesan menjadi lebih mudah diterima. Dari
beberapa sudut pandang, jenis-jenis cerita dapat dikelompokkan beraneka macam. Akan tetapi, untuk Sekolah Dasar jenis cerita yang cocok untuk
diberikan adalah berupa dongeng, fabel, cerita jenaka, legenda dan mitos. Hal ini berdasarkan perkembangan anak usia SD, dimana anak menyukai
cerita yang memiliki imajinasi yang tinggi dan cerita yang memiliki tokoh- tokoh yang unik.
61 Ppppp
Dengan cerita yang sesuai dengan perkembangan anak, diharapkan anak mudah untuk memahami isi cerita, amanat dan nilai-nilai yang
terkandung dalam cerita. Dengan cerita yang mudah untuk dipahami, maka akan meningkatkan keberhasilan kemampuan menyimak.
Ppppp Untuk menunjang keberhasilan menyimak cerita, maka diperlukan
model pembelajaran yang cocok untuk siswa dan cocok untuk kompetensi menyimak. Adapun model pembelajaran yang cocok adalah model
quantum teaching. Quantum teaching adalah pengubahan belajar yang meriah, dengan segala nuansanya, serta menyertakan segala kaitan,
interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar. Ppppp
Dengan perancangan pembelajaran tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan rayakan TANDUR pada quantum teaching
siswa diarahkan kepada pembelajaran yang menyenangkan, aktif dan dinamis. Prinsip TANDUR dalam quantum teaching akan memberi warna
berbeda pada pembelajaran menyimak yang pada akhirnya akan menunjang tingkat keberhasilan menyimak cerita khususnya untuk kelas V SD N I
IROYUDAN.
D. Hipotesis