Identifikasi Masalah Batasan Masalah
agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok okupasi atau satu bidang
pekerjaan dari bidang-bidang lainnya”. Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat diartikan pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang
mempersiapkan peserta didiknya untuk memasuki suatu jenis pekerjaan. Suharsimi Arikunto 1988: 1 menyatakan bahwa:
Pendidikan kejuruan merupakan jenis pendidikan khusus specialized education karena kelompok pelajaran atau program
yang disediakan hanya dipilih oleh orang-orang yang memiliki minat khusus untuk mempersiapkan dirinya bagi lapangan
pekerjaan mendatang. Agar lapangan kerja khusus ini dapat sukses maka pendidikan
kejuruan dimaksudkan untuk menyiapkan tenaga terampil yang dibutuhkan di masyarakat.
Ditambahkan oleh Sukamto 1988: 20 pendidikan kejuran mencakup semua program pendidikan yang bertujuan untuk membantu
anak didik mengembangkan potensinya ke arah suatu pekerjaan atau karier. Lebih lanjut Sukamto 1988: 53 menjelaskan bahwa karena sifat
pendidikan kejuruan untuk persiapan penyediaan tenaga kerja, maka dengan sendirinya orientasi pendidikan kejuruan adalah tertuju pada
output atau lulusannya. Berdasarkan
beberapa pendapat tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang menengah yang menyiapkan peserta didik untuk
mengembangkan potensinya baik untuk bekerja sendiri maupun sebagai bagian dari grup kerja di dunia kerja, dengan pembekalan keterampilan
jenis tertentu.
Tujuan penyelenggaraaan SMK adalah untuk menciptakan tenaga kerja terampil melalui bidang keahlian tertentu sesuai dengan tuntutan
dunia kerja. Menurut Mulyasa 2006: 179 tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan untuk SMK adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejuruannya. Lebih lanjut Oemar Hamalik 2009: 132 menjelasakan bahwa tujuan SMK adalah menyiapkan tamatannya untuk:
a. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional.
b. Mampu memilih karir, mempunyai kompetensi dan mampu mengembangkan diri.
c. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk memenuhi kebutuhan usaha dan industri pada saat ini maupun di masa
yang akan datang. d. Menjadi warga yang produktif, adaptif, dan kreatif.
Sesuai dengan tujuan SMK tersebut, maka lulusan SMK diharapkan dapat memenuhi formasi tenaga kerja tingkat menengah yang dibutuhkan
oleh dunia kerja. Lulusan SMK dituntut memiliki kompetensi keahlian sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
SMK menyelenggarkan program pendidikan yang disesuaikan dengan jenis-jenis lapangan kerja penjelasan pasal 7 PP tahun 1990.
Sehubungan dengan itu, program pendidikan SMK dapat dikelompokkan menjadi enam kelompok, yaitu: a Kelompok Pertanian dan Kehutanan,
b Kelompok Teknologi dan Industri, c Kelompok Bisnis dan