Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Relevansi Silabus Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran dengan Pelaksanaan Prakerin
Aspek Standar Kompetensi
Angket No. Butir
Jumlah
Relevansi Silabus
1. Mengaplikasikan keterampilan dasar komunikasi
1,2,3,4,5,6,7 7
2. Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak
8,9 2
3. Mengoperasikan aplikasi presentasi
10,11,12 3
4. Mengelola peralatan kantor 13,14,15,16,17
18,19,20,21,22 10
5. Melakukan prosedur administrasi
23,24,25,26,27 5
6. Menangani penggandaan dokumen
28,29,30 3
7. Menangani suratdokumen kantor
31,32,33,34,35 5
8. Mengelola sistem kearsipan 36,37,38
3 9. Membuat dokumen
8,9 2
10. Mengelola pertemuanrapat 39,40,41,42,43,
44,45 7
11. Memberikan pelayanan kepada pelanggan
46,47,48 3
12. Mengelola datainformasi di tempat kerja
49,50,51 3
13. Mengaplikasikan administrasi perkantoran di tempat kerja
52,53,54,55 4
Jumlah 55
Keterangan: makna butir soal pada SK Membuat Dokumen sudah termasuk pada SK Mengoperasikan Aplikasi Perangkat
Lunak
G. Uji Coba Instrumen Penelitian
Uji coba instrumen dimaksudkan untuk mendapatkan instrumen yang memiliki kesahihan validitas dan keajegan reliabilitas sesuai dengan
ketentuan, sehingga dapat digunakan untuk memperoleh data yang
dibutuhkan dan data yang terkumpul benar-benar data yang mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Uji coba instrumen penelitian ini dilakukan pada
siswa kelas XII Administrasi Perkantoran 1 SMK N 1 Tempel sebanyak 35 orang yang memiliki pengalaman prakerin hampir sama dengan siswa SMK
N 1 Godean, yakni tempat prakerin di wilayah Pemda Kabupaten Sleman.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mendapatkan tingkat kevalidankesahihan instrumen, atau dengan kata lain untuk mendapatkan
ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dikumpulkan. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas
instrumen adalah Korelasi Product Moment dari Pearson, yaitu sebagai berikut:
�
��
= �∑�� − ∑�∑�
��
� ∑�
2
− ∑�
2
� �
� ∑�
2
− ∑�
2
�
Keterangan: �
��
= koefisien korelasi Product Moment ∑� = jumlah harga dari skor butir
∑� = jumlah harga dari skor total
∑�� = jumlah perkalian antara skor butir ∑�
2
= jumlah kuadrat dari skor butir ∑�
2
= jumlah kuadrat dari skor total �
= jumlah kasus Suharsimi Arikunto, 2010: 213
Harga �
ℎ�����
yaitu �
��
kemudian dikonsultasikan dengan �
�����
pada taraf signifikansi 5. Jika �
ℎ�����
sama dengan atau lebih besar dari