�
�����
maka butir dari instrumen yang dimaksud adalah valid. Sebaliknya jika
�
ℎ�����
lebih kecil dari �
�����
maka instrumennya tidak valid. Berdasarkan perhitungan uji validitas menggunakan program
komputer SPSS 21,0 for Windows atau pada lampiran 3 diketahui bahwa ada 6 enam butir soal yang gugur atau tidak valid yaitu butir no 6, no 7,
no 20, no 33, no 46, dan no 54. Hal ini ditunjukkan dari �
ℎ�����
lebih kecil dari
�
�����
yaitu 0,334. Butir yang tidak valid kemudian dinyatakan gugur atau tidak digunakan pada penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menguji dan mengetahui derajat keajegan suatu alat ukur. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika
instrumen tersebut memberikan hasil yang tetap walaupun dilakukan dalam beberapa kali dalam waktu yang berlainan. Rumus yang
digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen menggunakan rumus Cronbach Alpha, yaitu sebagai berikut:
�
�
=
�
� � − 1
� �
1 −
∑�
� 2
�
� 2
�
Keterangan: �
�
= reliabilitas instrumen �
= banyaknya butir instrumen ∑�
� 2
= jumlah variasi butir �
� 2
= variasi total Suharsimi Arikunto, 2010: 239
Setelah realibilitas instruemen diketahui, selanjutnya angka tersebut diintrepretasikan dengan tingkat keandalan koefisien korelasi
yaitu: Tabel 4. Intrepretasi Nilai Reliabilitas Instrumen
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,800 – 1,000 Sangat Tinggi
0,600 – 0,7999 Tinggi
0,400 – 0,5999 Agak Rendah
0,200 – 0,3999 Rendah
0,000 – 0,1999 Sangat Rendah tak berkorelasi
Suharsimi Arikunto, 2010: 319 Uji reliabilitas dalam penelitian ini juga menggunakan SPSS 21,0
for Windows dengan menghitung besarnya nilai Cronbach’s Alpha dari variabel yang diuji. Apabila nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari
0,5999 maka jawaban responden dinyatakan reliabel. Berdasarkan hasil uji instrumen diperoleh nilai Cronbach’s Alpha
dari variabel penelitian lebih dari 0,5999 yaitu sebesar 0,726. Reliabilitas instrumen menunjukkan hasil tinggi. Selanjutnya instrumen angket yang
telah diperbaiki kemudian digunakan untuk penelitian selanjutnya.
H. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data secara deskriptif kuantitatif dengan persentase. Penelitian ini akan menghasilkan fakta tentang
relevansi silabus Kompetensi Kehlian Administrasi Perkantoran dengan pelaksanaan prakerin. Data yang dihasilkan dari angket dianalisis dengan
menghitung persentase setiap Standar Kompetensi SK yang dicapai. Hasil