Berdasarkan analisa terhadap data yang diperoleh, kompetensi membuat dokumen dan memproduksi dokumen dipraktkkan siswa
selama prakerin. Siswa membuat dokumen dengan menggunakan mesin komputer maupun mesin tik manual. Siswa juga mencetak dokumen
yang dibuat sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
10. Kesesuaian Standar Kompetensi SK Mengelola PertemuanRapat
dengan Pelaksanaan Prakerin
SK Mengelola PertemuanRapat dalam pelaksanaan prakerin dijabarkan dalam 4 Kompetensi Dasar KD, yaitu: 1 Mempersiapkan
pertemuanrapat, 2 Menyelenggarakan pertemuanrapat, 3 Membuat catatan hasil pertemuanrapat, dan 4 Mendistribusika hasil
pertemuanrapat. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan, SK Mengelola PertemuanRapat kurang relevan dengan pelaksanaan prakerin. Hal
tersebut ditunjukkan pada jumlah siswa yang menjawab paling banyak masuk pada kategori kurang relevan sebanyak 62 siswa 86,10.
Kemudian jumlah siswa yang menjawab dalam kategori cukup relevan sebanyak 5 siswa 6,90. Selanjutnya jumlah siswa yang menjawab
dalam kategori relevan sebanyak 4 siswa 5,60. Sedangkan jumlah siswa yang menjawab paling sedikit masuk dalam kategori sangat relevan
yaitu 1 siswa 1,40. Sesuai dengan silabus, kompetensi mengelola pertemuanrapat
diukur dari persiapan rapat, penyelenggaraan rapat, hingga
pendistribusian hasil rapat. Berdasarkan analisa data yang diperoleh kompetensi mengelola pertemuanrapat tidak dipraktikkan di tempat
prakerin. Hal tersebut didukung dengan perolehan skor masing-masing kompetensi yang rendah, yaitu pada kompetensi penyelenggaraan rapat
dan pendistribusian hasil rapat. Sedangkan pada kompetensi persiapan rapat didapatkan skor yang lebih tinggi disbandingkan kompetensi yang
lain. Siswa mendapatkan tugas pekerjaan untuk ikut mempersiapkan
rapat yang diselenggarakan oleh DUDI. Siswa membuat undangan bagi peserta rapat. Siswa juga dilibatkan dalam persiapan rapat seperti
mempersiapka tempat maupun konsumsi rapat. Sedangkan pada kompetensi menyelenggarakan rapat, siswa tidak dapat mempraktikkan
kompetensi tersebut dikarenakan tidak dilibatkan. Rapat yang diselenggarakan oleh DUDI tempat prakerin, membahas masalah
internal instansiperusahaan, sehingga siswa tidak dilibatkan di dalamnya.
Siswa juga tidak mempraktikkan kompetensi membuat catatan hasil pertemuanrapat. Hal tersebut dikarenakan siswa tidak dilibatkan
dalam rapat, sehingga siswa tidak dapat mempraktikkan kompetensi tersebut. Sedangkan pada kompetensi mendistribusikan hasil
pertemuanrapat tidak banyak siswa yang mempraktikkannya.
11. Kesesuaian Standar Kompetensi SK Memberikan Pelayanan
Kepada Pelanggan dengan Pelaksanaan Prakerin
SK Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan dalam pelaksanaan prakerin dijabarkan pada Kompetensi Dasar KD Menyampaikan
pelayaan kepada pelanggan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, SK Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan relevan dengan pelaksanaan
prakerin. Hal ini ditunjukkan pada jumlah siswa yang menjawab paling banyak masuk pada kategori sangat relevan sebanyak 64 siswa 88,90.
Kemudian jumlah siswa yang menjawab dalam kategori relevan sebanyak 8 siswa 11,10. Selanjutnya tidak ada siswa yang menjawab
dalam kategori cukup relevan maupun kurang relevan. Kompetensi memberikan pelayanan kepada pelanggan diukur
dengan sikap siswa terhadap stafpegawai maupun tamu instansiperusahaan. Berdasarkan analisa data, diketahui bahwa siswa
mempraktikkan kompetensi pelayanan kepada pelanggan. Siswa menyapa tamupelanggan dengan sikap sopan dan ramah. Siswa juga
memberikan informasi yang dibutuhkan dengan sikap sopan dan ramah.
12. Kesesuaian Standar Kompetensi SK Mengelola DataInformasi di
Tempat Kerja dengan Pelaksanaan Prakerin
SK Mengelola DataInformasi di Tempat Kerja dalam pelaksanaan prakerin dijabarkan dalam 2 Kompetensi Dasar KD, yaitu:
1 Mengumpulkan datainformasi, dan 2 Melakukan pengolahan datainformasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, SK Mengelola