Kesesuaian Standar Kompetensi SK Menangangani

Tabel 25. Data Statistik SK Mengelola Sistem Kearsipan dengan Pelaksanaan Prakerin N Valid 72 Missing Mean 5.20 Median 6.00 Mode 5 a Std. Deviation 2.259 Minimum 3 Maximum 12 Sum 457 a. Multiple modes exist. The smallest value is shown Berdasarkan tabel 25 data statistik, maka tingkat kesesuaian SK Mengelola Sistem Kearsipan dengan pelaksanaan prakerin kemudian dikategorikan dengan pedoman seperti yang tercantum dalam Bab III. Perhitungan Mean ideal Mi dan Standar Deviasi Ideal SDi untuk menentukan tingkat kesesuaian SK Mengelola Sistem Kearsipan dengan pelaksanaan prakerin didasarkan pada perhitungan sebagai berikut: Mi = 1 2 skor tertinggi + skor terendah = 1 2 12 + 3 = 1 2 15 = 7,5 SDi = 1 6 skor tertinggi – skor terendah = 1 6 12 – 3 = 1 6 9 = 1,5 Berdasarkan perhitungan tersebut, maka tingkat kesesuaian SK Mengelola Sistem Kearsipan dengan pelaksanaan prakerin disajikan pada tabel 26 berikut: Tabel 26. Tingkat Kesesuaian SK Mengelola Sistem Kearsipan dengan Pelaksanaan Prakerin No. Rentang Nilai skor Kategori Frekuensi Absolut Relatif 1 x 9,75 Sangat Relevan 8 11,10 2 7,5 ≤ x ≤ 9,75 Relevan 16 22,20 3 5,25 ≤ x 7,5 Cukup Relevan 18 25 4 x 5,25 Kurang Relevan 30 41,70 Keterangan: x = nilai skor yang diperoleh Sumber: Data primer diolah Berdasarkan tabel 26 dapat diketahui bahwa SK Mengelola Sistem Kearsipan kurang relevan dengan pelaksanaan prakerin. Hal tersebut ditunjukkan pada jumlah responden yang menjawab paling banyak masuk pada kategori kurang relevan sebanyak 30 siswa 41,70. Kemudian jumlah siswa yang menjawab dalam kategori cukup relevan sebanyak 18 siswa 25. Selanjutnya jumlah siswa yang menjawab dalam kategori relevan sebanyak 16 siswa 22,20. Sedangkan jumlah siswa yang menajawab paling sedikit masuk pada kategori sangat relevan sebanyak 8 siswa 11,10. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada pie chart berikut: Gambar 11. Pie Chart Distribusi Kecenderungan SK Mengelola Sistem Kearsipan dalam Pelaksanaan Prakerin Dapat dilihat pula pada perhitungan data frekuensi yang terdapat pada tabel 25 atau lampiran 6 pada SK Mengelola Sistem Kearsipan dengan pelaksanaan prakerin diketahui bahwa rerata hitungnya adalah 5,20. Rerata hitung tersebut kemudian dibandingkan dengan kriteria kategori sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa SK Mengelola Sistem Kearsipan kurang relevan pelaksanaan.

i. Kesesuaian Standar Kompetensi SK Membuat Dokumen dengan

Pelaksanaan Prakerin SK Membuat Dokumen diukur dengan disediakannya 2 butir pernyataan, yakni sama dalam pengukuran pada SK Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak yaitu nomor 6 sampai dengan 7. Berdasarkan perhitungan SPSS 21,0 for Windows yang terdapat pada lampiran 6 dapat diperoleh data statistik mengenai kesesuaian SK Membuat Dokumen dalam pelaksanaan prakerin sebagai berikut:

11.10 22.20

25 41.70 SK Mengelola Sistem Kearsipan dalam Pelaksanaan Prakerin Sangat Relevan Relevan Cukup Relevan Kurang Relevan Tabel 27. Data Statistik SK Membuat Dokumen dengan Pelaksanaan Prakerin N Valid 72 Missing Mean 5.00 Median 5.00 Mode 5 Std. Deviation 1.577 Minimum 2 Maximum 8 Sum 347 Berdasarkan tabel 27 data statistik, maka tingkat kesesuaian SK Membuat Dokumen dengan pelaksanaan prakerin kemudian dikategorikan dengan pedoman seperti yang tercantum dalam Bab III. Perhitungan Mean ideal Mi dan Standar Deviasi Ideal SDi untuk menentukan tingkat kesesuaian SK Membuat Dokumen dengan pelaksanaan prakerin didasarkan pada perhitungan sebagai berikut: Mi = 1 2 skor tertinggi ideal + skor terendah ideal = 1 2 8 + 2 = 1 2 10 = 5 SDi = 1 6 skor tertinggi ideal – skor terendah ideal = 1 6 8 – 2 = 1 6 6 = 1 Berdasarkan perhitungan tersebut, maka tingkat kesesuaian SK Membuat Dokumen dengan pelaksanaan prakerin disajikan pada tabel 28 berikut:

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN MINAT KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN

49 202 133

ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DITINJAU DARI PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA: Studi Pada Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 6 Bandung.

3 14 53

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA.

0 0 181

IMPLEMENTASI PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA.

0 1 208

PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI LABORATORIUM KOMPUTER KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 GODEAN SLEMAN.

0 1 148

PENGARUH MINAT KERJA DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL.

1 1 197

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PESERTA DIDIK KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BOPKRI YOGYAKARTA.

0 0 156

EVALUASI PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 2 KLATEN.

2 11 2

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) SISWA SMK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI KOTA YOGYAKARTA.

0 1 198

MANAJEMEN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PADA KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK SE-KOTA YOGYAKARTA.

2 3 196